Pengantar
Dalam sejarah Indonesia, agama Hindu dan Buddha pernah berkembang pesat di berbagai wilayah. Pengaruh kedua agama ini tidak hanya tampak dalam kehidupan beragama, tetapi juga mampu menciptakan berbagai kerajaan yang menganut ajaran Hindu dan Buddha. Dengan begitu, terdapat beberapa kerajaan bercorak Hindu Buddha di Indonesia yang patut untuk diketahui. Namun, dari semua kerajaan tersebut, ada satu kerajaan yang tidak bercorak Hindu Buddha. Mari kita lihat lebih lanjut.
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-14 Masehi. Kerajaan ini terletak di wilayah Sumatera bagian selatan, tepatnya di sekitar Sungai Musi. Sriwijaya dikenal sebagai pusat penyebaran agama Buddha di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari penerimaan agama Buddha yang sangat luas di kalangan masyarakat Sriwijaya pada masa itu.
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang pernah ada. Berdiri pada abad ke-13 hingga ke-16 Masehi, kerajaan ini berkembang pesat di Pulau Jawa. Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindu terbesar di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarahnya yang masih memiliki nuansa Hindu, seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur.
Kerajaan Kutai Martadipura
Kerajaan Kutai Martadipura merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang berada di wilayah Kalimantan Timur. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi. Meskipun tidak ada bukti langsung mengenai kecenderungan agama di Kerajaan Kutai Martadipura, namun diperkirakan bahwa kerajaan ini menganut agama Hindu. Berdasarkan peninggalan-peninggalan sejarahnya, terutama prasasti-prasasti, terlihat adanya pengaruh agama Hindu dalam kehidupan masyarakatnya.
Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari adalah kerajaan yang menjadi penerus dari Kerajaan Kediri, dan terletak di wilayah Jawa Timur. Singasari diperkirakan berdiri pada abad ke-13 Masehi. Meskipun sebagian besar masyarakat Kerajaan Singasari menganut agama Hindu, namun terdapat pula pengaruh agama Buddha yang cukup kuat pada masa pemerintahan Kertanegara, salah satu raja terkenal dari kerajaan ini.
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di wilayah Jawa Barat. Kerajaan ini diyakini berdiri sekitar abad ke-4 hingga ke-7 Masehi. Meskipun terdapat berbagai teori mengenai agama yang dianut oleh Kerajaan Tarumanegara, namun mayoritas sejarawan meyakini bahwa kerajaan ini menganut agama Hindu. Bukti-bukti arkeologis dan prasasti-prasasti menunjukkan kemungkinan keberadaan agama Hindu di kerajaan ini.
Konklusi
Dari kelima kerajaan di atas, empat di antaranya adalah kerajaan yang bercorak Hindu Buddha, yaitu Sriwijaya, Majapahit, Kutai Martadipura, dan Tarumanegara. Namun, Kerajaan Singasari adalah satu-satunya kerajaan di antara mereka yang memiliki pengaruh agama Buddha yang cukup signifikan. Dengan demikian, Kerajaan Singasari dapat disebut sebagai kerajaan yang bercorak Hindu Buddha, dan bukan merupakan kerajaan yang tidak bercorak Hindu Buddha.
Sebagai negara yang kaya akan sejarah dan warisan budaya, Indonesia memiliki begitu banyak kerajaan yang memiliki keberagaman dalam penerapan agama. Dengan mengetahui hal ini, maka kita dapat lebih menghargai dan memahami bagaimana agama-agama tersebut berkembang di Indonesia pada masa lalu, dan memahami bagaimana dampaknya pada kehidupan masyarakat pada masa kini.
