Aktris Yunita Siregar baru-baru ini mengungkapkan kedalaman perjuangan tentang masalah keluarga melalui perannya dalam film terbaru Visinema Pictures berjudul Home Sweet Loan. Dalam film ini, Yunita berperan sebagai Kaluna, seorang anak bungsu dari tiga bersaudara yang menghadapi beban hidup yang cukup berat. Karakter Kaluna dianggap sebagai representasi dari perasaan banyak orang yang merasakan tekanan dalam keluarga.
Yunita Siregar menyatakan di Jakarta Selatan pada 18 September 2024 bahwa karakter Kaluna mengingatkannya pada banyak orang di sekitarnya. "Kaluna ini aku merasa menjadi representasi perasaan banyak orang karena ternyata banyak banget yang merasakan beban kayak Kaluna ini," ujar Yunita. Di dalam film ini, Kaluna memiliki impian untuk membeli sebuah rumah sebagai upaya untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera bagi dirinya dan keluarganya, menggambarkan harapan yang sering kali terhalang oleh tantangan hidup.
Dalam wawancaranya, Yunita mengungkapkan bahwa banyak kemiripan antara kehidupan pribadi dan karakter yang ia perankan. Ia merasakan kedekatan tersebut saat membaca naskah dan mengolah karakter Kaluna. "Kemiripan Kaluna sama aku ini lumayan banyak banget miripnya. Tapi mungkin fase bebannya tuh sudah terlewati. Kalau aku alhamdulillah," katanya, mencerminkan perjalanan hidupnya yang telah melewati fase-fase sulit, meskipun ia sebelumnya juga pernah merasakan sebagai generasi sandwich.
Sebagai anak bungsu yang memiliki tanggung jawab besar dalam keluarga, Yunita berbagi pengalaman hidupnya yang menyentuh. "Anak bungsu dari tiga bersaudara. Bungsu rasa sulung," tambahnya dengan nada sedikit bercanda, tetapi sarat makna. Penampilan Yunita dalam film ini dianggap bukan hanya sekadar akting, tetapi sebagai suatu bentuk curhat dan penggambaran kenyataannya yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Film Home Sweet Loan tidak hanya menyodorkan kisah fiksi, tetapi juga menjadi medium untuk mengungkapkan masalah nyata yang dihadapi oleh Yunita dan mungkin juga banyak orang lainnya. Diceritakan bahwa film ini terinspirasi dari novel karya Almira Bastari, yang menggambarkan perjalanan seorang wanita yang telah lelah beradaptasi dengan keadaan keluarganya yang tidak selalu mendukung.
Berkaitan dengan keluarganya, Yunita juga mengungkapkan penilaian dari saudaranya mengenai film ini. Saudara-saudara Yunita menilai bahwa apa yang ditampilkan dalam film adalah keluhan yang selama ini ia pendam. “Kayaknya emang cara Allah. Lo kan gak pernah komplain nih. Cara Allah ngasih tau kalau apa yang lo rasa itu kayaknya dari karya lo ya,” ujarnya, mengenang tanggapan keluarganya tentang film ini.
Dengan antusiasme tinggi, Yunita berencana mengajak keluarganya untuk menonton film ini. Ia ingin mereka memahami isi hati dan perjuangannya melalui karya yang ia bintangi. "Jadi aku kerahkan ke keluarga di Medan. Yuk meluncur, dengarkan isi hati aku," tuturnya dengan semangat. Ini menunjukkan bahwa film tersebut adalah ruang bagi Yunita untuk berbagi pengalaman hidupnya dan mempererat hubungan dengan keluarganya.
Film ini disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie dan dibintangi oleh sejumlah artis ternama, seperti Derby Romero, Risty Tagor, dan Ayushita Nugraha. Home Sweet Loan dijadwalkan untuk tayang di bioskop mulai 26 September 2024. Banyak penggemar dan penonton yang menantikan tayangnya film ini, tidak hanya karena para pemainnya, tetapi juga karena tema yang diangkat dianggap sangat relevan dengan kehidupan sosial dan tantangan yang sering dihadapi dalam keluarga.
Yunita Siregar berharap bahwa film Home Sweet Loan tidak sekadar menjadi hiburan semata, melainkan juga dapat memberikan pesan moral dan membuka mata penonton tentang pentingnya memahami dan mendengarkan satu sama lain dalam sebuah keluarga. “Saya berharap penonton bisa merasakan koneksi dengan karakter Kaluna dan mungkin menemukan sedikit dari diri mereka di dalamnya,” ujarnya.
Dengan mengangkat isu-isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari ini, Home Sweet Loan diharapkan dapat menjadi jembatan antara seni dan realitas sosial yang kompleks. Yunita Siregar, melalui karakter Kaluna, memberikan suara bagi mereka yang merasa terjebak dalam harapan dan kenyataan, serta membuka ruang diskusi mengenai tekanan yang sering kali dihadapi oleh banyak orang, terutama yang berada dalam posisi sebagai generasi sandwich dalam keluarga.
Film ini menjadi bagian dari upaya Visinema Pictures untuk menghadirkan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi serta menyentuh aspek psikologis dan emosional dari penonton. Dengan beragam tema yang diangkat, psikis keluarga, dan kemanusiaan, Home Sweet Loan berpotensi besar untuk menyentuh hati banyak orang ketika tayang nanti.
Film ini adalah salah satu contoh bagaimana dunia seni dapat menjadi wadah curhat bagi para pelakonnya, sekaligus menjadi medium komunikasi yang efektif antara individu dan keluarganya. Dengan harapan dapat memberikan pengertian dan kedamaian, Yunita Siregar dan film Home Sweet Loan siap menggugah kesadaran serta mempertanyakan dinamika keluarga yang mungkin tidak selalu ideal.