Pendidikan

Yuk Amalkan 6 Doa Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Menyemarakkan Perayaan

Sebentar lagi, umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang akan jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah, atau dalam kalender masehi pada Senin, 16 September 2024. Maulid Nabi tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad, tetapi juga menjadi waktu bagi umat Islam untuk memanjatkan doa dan memperbanyak selawat sebagai bentuk puja-puji atas rahmat yang diberikan Allah melalui kehadiran Rasulullah.

Hukum Perayaan Maulid Nabi

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi topik yang cukup hangat di kalangan ahli agama, dengan pendapat yang beragam. Sebagian ulama dari mazhab Maliki, seperti Syekh Tajuddin Al-Fakihani, menolak pelaksanaan perayaan ini dan menyebutnya sebagai hal yang tidak dianjurkan dalam bukunya Al-Mawrid Fi Amalil Maulid. Namun, mayoritas ulama dari berbagai mazhab, termasuk Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali, memperbolehkannya. Salah satu pendapat kuat datang dari Syekh Ahmad Ibnu Abidin yang menyebut perayaan Maulid sebagai “bid’ah terpuji.”

Mengacu pada fatwa Nahdlatul Ulama (NU), perayaan Maulid sangat diperbolehkan. Dalam pandangan NU, diambil dari pendapat Ibnu Taimiyyah, memperingati Maulid dan menjadikannya sebagai kebiasaan, merupakan suatu amalan yang bernilai pahala besar. Hal ini dikuatkan dengan ayat dari Al-Qur’an di Surah Yunus: 58, mengajak umat muslim untuk bergembira atas rahmat Allah yang diwakili oleh Rasulullah.

Doa-doa Menyambut Maulid Nabi

Jelang peringatan Maulid, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa dan selawat. Doa-doa ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad, tetapi juga diyakini dapat membawa berkah dan kebaikan bagi setiap yang membacanya. Berikut adalah enam doa yang bisa diamalkan saat menyambut Maulid Nabi:

1. Doa untuk Kubur Nabi Muhammad

Doa ini ditujukan untuk memohon kepada Allah agar memberikan keharuman pada makam Nabi Muhammad. Dalam bahasa Arab, doa ini berbunyi:
"Attirillahumma qobrohu kariim, biarfin syadiyin min solatin wa tasliim. Allahuma sholi wasallim wa barik alaiih."
Artinya: “Ya Allah, berikanlah wewangian pada kuburnya yang mulia, dengan wangian dari Selawat dan salam. Ya Allah, berilah Selawat, salam, dan keberkahan kepadanya.”

2. Selawat Ibrahimiyah

Selawat ini sangat dikenal dalam tradisi umat Islam untuk mengagungkan Nabi Ibrahim dan keturunannya, serta untuk menyebut Nabi Muhammad.
"Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid."
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.”

3. Selawat Fatih

Doa ini berisi pujian dan pengharapan akan keberkahan serta petunjuk dari Nabi Muhammad.
"All?humma shalli wa sallim wa b?rik ‘al? sayyidin? Muhammadinil F?tihi lim? ughliqa, wal kh?timi lim? sabaqa, wan n?shiril haqq? bil haqqi, wal h?d? il? shir?tin mustaq?m."
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah Selawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang pembuka segala yang terkunci.”

4. Selawat Nariyah

Selawat Nariyah dikenal sebagai doa yang lengkap dan memiliki fungsi untuk melepaskan kesulitan serta memenuhi kebutuhan.
"Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman."
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah Selawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan.”

5. Selawat Ummy (Matsurat)

Selawat ini secara khusus ditujukan kepada Nabi yang ummi, yaitu yang tidak dapat membaca dan menulis.
"Allaahumma sholli ‘alaa muhammadin ninnabiyil ummyyi wa ‘alaa aalihi wa sallam."
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah Selawat kepada Muhammad yang ummi dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya."

6. Selawat Mukafah

Selawat Mukafah merupakan doa untuk mengharapkan rahmat yang langgeng dan diterima dari Allah melalui Nabi Muhammad.
"Allohumma sholli ‘ala sayidina Muhammadin wa ‘ala alihi sayidina Muhammad."
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas penghulu kita Nabi Muhammad, dan atas keluarganya, dengan rahmat yang tetap langgeng dan diterima.”

Membaca doa dan selawat saat menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bagian penting dalam praktik keagamaan umat Islam. Selain meningkatkan keimanan, dari amalan ini diharapkan umat bisa lebih mengenal, menghormati, dan mencintai Rasulullah dengan cara yang benar. Selawat juga diyakini menjadi sarana untuk mendapatkan berkah dan petunjuk dari Allah dalam setiap langkah hidup.

Momen Maulid Nabi menyediakan kesempatan bagi jemaat untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial dalam komunitas. Oleh karena itu, perayaan ini biasanya diisi dengan kajian-kajian keagamaan, diskusi tentang keteladanan Nabi, serta pengumpulan amal untuk mereka yang membutuhkan.

Bagi umat Islam, membaca dan mengamalkan doa-doa di atas adalah bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW. Mari kita sambut Maulid Nabi dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan, serta meningkatkan amalan kita untuk mendapatkan keberkahan dari Allah Ta’ala.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button