Wiki

Yang Bukan Merupakan Ciri Ciri Pantun Adalah

Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama yang masih populer hingga saat ini. Pantun biasanya berupa gurindam yang terdiri atas empat larik dan berima A-B-A-B. Namun, tidak semua syair atau puisi yang memiliki empat larik dan berima A-B-A-B bisa disebut sebagai pantun. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa saja yang bukan merupakan ciri-ciri pantun. Simak ulasannya di bawah ini.

1. Isi yang Tidak Mengandung Sindiran atau Perumpamaan

Pantun biasanya mengandung sindiran atau perumpamaan yang disampaikan secara halus melalui kata-kata yang berima. Hal ini menjadi ciri khas pantun yang membuatnya menjadi puisi yang menarik dan penuh makna. Jika sebuah syair atau puisi tidak mengandung sindiran atau perumpamaan, maka bukanlah pantun.

2. Penyampaian yang Tidak Menggunakan Larik Penuh

Ciri lain dari pantun adalah penggunaan empat larik secara penuh dalam setiap baitnya. Jika sebuah syair hanya menggunakan tiga larik atau menggunakan lebih dari empat larik, maka syair tersebut bukanlah pantun. Larik yang tidak penuh akan membuat irama pantun menjadi kacau dan kehilangan keindahannya.

3. Tidak Menggunakan Pola A-B-A-B dalam Berima

Pola berima A-B-A-B adalah ciri khas dari pantun yang membuatnya mudah dikenali. Penyair pantun harus memperhatikan pola berima ini agar pantun yang ditulis memiliki keserasian dalam bunyi. Jika sebuah syair menggunakan pola berima yang berbeda, misalnya A-A-B-B atau lainnya, maka bukanlah pantun.

4. Penyampaian yang Tidak Singkat dan Padat

Pantun memiliki ciri penyampaian yang singkat dan padat namun sarat dengan makna. Setiap larik dalam pantun harus mampu menyampaikan pesan atau sindiran secara langsung tanpa perlu penjelasan tambahan. Jika sebuah syair terlalu panjang atau berbelit-belit dalam penyampaiannya, maka tidak bisa disebut sebagai pantun.

5. Tidak Mengandung Unsur Humor atau Kiasan

Pantun seringkali mengandung unsur humor atau kiasan yang membuat pembaca terhibur dan terpikat. Sindiran atau perumpamaan yang disampaikan dalam pantun seringkali mengandung makna ganda atau tersirat yang perlu dipahami dengan cermat. Jika sebuah syair tidak mengandung unsur humor atau kiasan seperti halnya pantun, maka bukanlah pantun.

6. Penyajian yang Tidak Menggunakan Bahasa Kiasan atau Majas

Pantun seringkali menggunakan bahasa kiasan atau majas dalam penyajiannya. Hal ini membuat pantun menjadi lebih menarik dan penuh warna. Penggunaan bahasa yang kiasan atau puitis merupakan ciri khas dari pantun yang tidak dimiliki oleh bentuk puisi lainnya. Jika sebuah syair tidak menggunakan bahasa kiasan atau majas, maka tidak bisa disebut sebagai pantun.

7. Penyampaian yang Tidak Mengandung Ritme

Ritme atau irama dalam pantun sangat penting untuk menciptakan kesan yang indah dan enak didengar. Pantun memiliki ciri ritme yang khas sehingga mudah diingat dan mengalun dalam benak pembaca. Jika sebuah syair tidak memiliki ritme yang khas seperti pantun, maka syair tersebut bukanlah pantun.

8. Penyampaian yang Tidak Mengandung Pembelajaran Moral

Pantun seringkali mengandung pesan moral atau pembelajaran yang dapat diambil oleh pembaca. Sindiran atau kiasan dalam pantun seringkali mengandung makna yang mendalam dan membutuhkan pemahaman yang dalam. Jika sebuah syair tidak mengandung pesan moral atau pembelajaran yang dapat diambil, maka tidak bisa disebut sebagai pantun.

Demikianlah beberapa hal yang bukan merupakan ciri-ciri pantun. Pantun merupakan bentuk puisi lama yang memiliki ciri khas tersendiri dan memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai ciri-ciri pantun sehingga pembaca dapat lebih menghargai keindahan dan keunikan dari bentuk puisi yang satu ini.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

  1. Apakah semua syair yang berima A-B-A-B merupakan pantun?

    Tidak, tidak semua syair yang berima A-B-A-B bisa disebut sebagai pantun. Pantun memiliki ciri khas lainnya seperti sindiran, ritme, humor, dan penyampaian yang singkat dan padat yang membedakannya dari syair lainnya.

  2. Apa bedanya pantun dengan syair?

    Pantun merupakan salah satu bentuk dari syair. Yang membedakan pantun dengan syair lainnya adalah ciri khas pantun seperti pola berima A-B-A-B, sindiran, penyampaian yang singkat, dan mengandung pesan moral atau pembelajaran.

  3. Apakah pantun selalu mengandung sindiran atau kiasan?

    Ya, pantun seringkali mengandung sindiran atau kiasan yang disampaikan secara halus melalui kata-kata yang berima. Hal ini merupakan salah satu ciri khas pantun yang membuatnya menarik dan penuh makna.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button