Wajah bengkak, yang sering kali menjadi perhatian bagi banyak orang, ternyata dapat dipicu oleh penimbunan lemak akibat gaya hidup yang tidak sehat. Menurut pakar kesehatan, kondisi ini sering menjadi salah satu efek samping yang muncul akibat masalah dengan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Dr. Gowri Reddy Rocco, seorang dokter spesialis kesehatan regeneratif dan hormon, menjelaskan bahwa wajah bengkak—atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai moon face—merupakan kondisi di mana sisi wajah terlihat bengkak dan bulat, mirip dengan bulan purnama.
Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa moon face bukanlah kondisi medis yang berdiri sendiri. Melainkan, itu adalah gejala dari kondisi yang lebih serius yang memengaruhi hormon seperti kortisol. Menurut penjelasan dari Cleveland Clinic, bengkak ini disebabkan oleh penumpukan lemak yang berlebihan di area wajah, yang sering kali terjadi pada individu yang mengonsumsi kortikosteroid, seperti prednison. Penggunaan obat ini umumnya diperuntukkan bagi mereka yang mengalami berbagai kondisi kesehatan, mulai dari radang sendi hingga penyakit autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis.
Pakar kesehatan menunjukkan bahwa masalah medis lain dapat memicu terjadinya wajah bengkak, seperti resistensi insulin, diabetes, hingga hipotiroidisme. Selain kondisi tersebut, di antara efek samping yang mungkin dialami adalah kelelahan, gangguan tidur, hingga gejala depresi atau kecemasan. Dr. Rocco menekankan bahwa stres kronis juga dapat berkontribusi terhadap penimbunan lemak di wajah, karena dapat memicu perubahan perilaku yang berujung pada gaya hidup tidak sehat, termasuk peningkatan konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula.
Sebagai penjelasan lebih lanjut, Dr. Rocco menambahkan bahwa bengkak pada wajah dapat memiliki penyebab yang beragam. Kelebihan asupan alkohol, dehidrasi, hingga pola makan yang buruk merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan wajah tampak lebih bulat. Semua faktor ini berkontribusi pada peningkatan kadar kortisol dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan efek samping yang merugikan bagi kesehatan.
Mayo Clinic juga menyampaikan hal serupa bahwa stres kronis mampu mendorong individu untuk mengadopsi kebiasaan gaya hidup yang buruk. Keadaan ini, jika tidak diatasi, akan mengarah pada peningkatan kadar kortisol, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari kecemasan hingga gangguan tidur. Mereka juga menghimbau untuk memperhatikan kadar kortisol dalam tubuh, yang seharusnya memiliki pola yang stabil sepanjang hari. Pada pagi hari, kadar kortisol biasanya mencapai puncaknya, kemudian berangsur menurun di siang hingga sore hari. Kadar normal kortisol dalam darah seharusnya berada dalam kisaran 10 hingga 20 mikrogram per desiliter pada pagi hari, dan 3 hingga 10 mikrogram per desiliter pada sore hari.
Apabila kadar kortisol ini tinggi akibat kondisi medis tertentu, Dr. Rocco merekomendasikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat. Namun, dalam banyak kasus, menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan kadar kortisol secara keseluruhan tanpa memerlukan penggunaan suplemen atau produk mahal. Hal ini termasuk tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang seimbang, mengurangi asupan alkohol, serta mempraktikkan manajemen stres yang baik. Semua tindakan ini dapat berkontribusi pada peningkatan kadar hormon oksitosin dan endorfin yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, wajah bengkak dapat menjadi indikator dari berbagai masalah kesehatan yang mendasar. Menjaga pola hidup sehat dan memperhatikan gejala tubuh merupakan langkah awal yang penting untuk mencegah terjadinya kondisi ini. Memahami bahwa stres, pola makan buruk, serta tidak cukup tidur dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kortisol akan membantu banyak orang dalam menjaga kesehatan mereka secara menyeluruh. Dengan menerapkan kebiasaan baik dan segera mencari bantuan medis saat diperlukan, individu dapat mengurangi risiko wajah bengkak dan mendukung kesehatan tubuh mereka dalam jangka panjang.