Dalam upaya memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045, Kementerian Ketenagakerjaan menyelenggarakan VokasiFest 2024 yang berlangsung dari 14 hingga 16 Agustus 2024. Acara ini digelar di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung, Jawa Barat, dengan tema "Menapaki Masa Depan Profesional".
VokasiFest 2024 menyajikan beragam kegiatan menarik, seperti job fair, trial class, talkshow, sertifikasi gratis, serta konsultasi produktivitas dan kelembagaan. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan bazar Bulog dan UMKM, fun walk, kompetisi perkusi untuk siswa SMA/SMK se-Bandung Raya, serta pertunjukan musik. Penyelenggaraan acara ini bertujuan tidak hanya untuk memfasilitasi pencari kerja, tetapi juga untuk menjembatani kebutuhan dunia industri dengan skill yang dimiliki oleh para pencari kerja yang tergabung dalam program pelatihan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menjelaskan bahwa VokasiFest merupakan bentuk orkestrasi semua pihak terkait dalam masalah ketenagakerjaan, khususnya dalam penyiapan SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar. "VokasiFest ini merupakan bentuk orkestrasi semua stakeholders di bidang ketenagakerjaan, terutama dalam hal penyiapan SDM yang kompeten," ungkapnya saat membuka acara ini.
Afriansyah juga berharap acara ini bisa menjadi media yang tepat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Di antaranya adalah mengenai rebranding Balai Latihan Kerja (BLK) dan sosialisasi mengenai keberadaan BBPVP Bandung. "Kami ingin memperkenalkan hasil produk pelatihan yang ada di BBPVP Bandung dan memfasilitasi para pencari kerja agar bisa masuk ke dunia kerja secara optimal," tambahnya.
Kehadiran BBPVP dinilai sangat penting dalam menjembatani antara pendidikan dan dunia kerja. Melalui VokasiFest, BBPVP menyediakan trial class untuk masyarakat yang ingin mencoba langsung program Pelatihan Berbasis Kompetensi yang ada. Afriansyah juga berharap agar kegiatan ini dapat memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang ada di BBPVP oleh masyarakat, terutama dari dunia usaha dan industri.
VokasiFest tidak hanya sekadar acara, tetapi menjadi sebuah gerakan untuk menarik perhatian masyarakat serta para calon tenaga kerja tentang pentingnya pendidikan vokasional. Dalam konteks ini, penyiapan SDM yang unggul menjadi sebuah keharusan untuk meningkatkan daya saing bangsa di pasar global. Dalam era digital dan globalisasi, kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil sangat tinggi, dan VokasiFest menjadi salah satu langkah strategis Kemenaker untuk mengisi kekurangan ini.
VokasiFest 2024 juga diharapkan dapat menjadi platform untuk mempertemukan pencari kerja dengan dunia industri. Melalui job fair yang digelar selama acara, partisipan dapat berinteraksi langsung dengan perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja, sehingga mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Sertifikasi gratis yang ditawarkan selama acara juga menjadi daya tarik tersendiri, di mana para peserta dapat meningkatkan nilai jual mereka di pasar kerja.
Program trial class yang diperkenalkan dalam VokasiFest menjadi inovasi yang mendukung transisi dari pendidikan ke dunia kerja. Ini adalah kesempatan bagi individu untuk mendapatkan pengalaman langsung dan pemahaman lebih dalam tentang bidang pekerjaan yang diminati. Inovasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja serta menjawab tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja saat ini.
Dalam konteks pendidikan vokasional di Indonesia, VokasiFest diharapkan menjadi salah satu solusi untuk menjawab kebutuhan pasar. Melalui pelatihan yang relevan dan basing kompetensi, diharapkan para lulusan dapat siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasional, mengingat peran penting pendidikan tinggi dan pelatihan dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas.
Dengan adanya VokasiFest 2024, diharapkan tidak hanya dapat memberikan informasi yang lebih jelas tentang lembaga pelatihan dan peluang kerja, tetapi juga memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan, industri, dan pemerintah. Keselarasan antara ketiga pilar ini penting untuk menciptakan SDM yang berkualitas, sehingga tujuan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
Dalam pernyataannya, Afriansyah Noor menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan dalam menciptakan SDM yang siap pakai. "Kami ingin agar seluruh masyarakat, baik dari dunia usaha maupun instansi pemerintah, memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dengan segala rangkaian kegiatan dan upaya yang dilakukan di VokasiFest 2024, Kementerian Ketenagakerjaan berharap dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat tentang pentingnya pelatihan vokasional dan kompetensi untuk dunia kerja. Ini adalah upaya nyata untuk mempersiapkan SDM Indonesia yang unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan di masa depan, sekaligus mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas di tahun 2045.