Berita mengenai insiden yang terjadi di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2024 segera menjadi topik hangat setelah beredar video insiden tersebut di media sosial. Kejadian yang berlangsung pada Sabtu malam, 28 September 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, menghebohkan para pengunjung dengan munculnya sebuah kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Morris Garage (MG) ZS EV, yang harganya mencapai Rp413 juta.
Dalam video yang viral tersebut, terlihat seorang remaja pengunjung, tidak sengaja menginjak pedal gas mobil MG ZS EV berwarna putih. Akibatnya, mobil tersebut mundur dan menabrak booth pameran yang terletak di Grand Ballroom Sudirman, Bandung, Jawa Barat. Kejadian ini menarik perhatian banyak orang yang sedang mengunjungi pameran otomotif tersebut, sehingga mereka berkerumun di area insiden untuk menyaksikan lebih dekat.
Booth GIIAS yang Hancur
Berdasarkan laporan, booth yang terkena dampak dari insiden ini terbuat dari triplek kayu, dan hancur akibat tabrakan. Para pegawai booth MG terlihat sangat sibuk membersihkan sisa reruntuhan yang diakibatkan oleh kejadian tersebut. Sebuah footage yang diambil di lokasi menunjukkan kekacauan setelah insiden, dengan reruntuhan kayu berserakan dan pengunjung yang terlihat bingung.
Reaksi dari Pengunjung dan Media
Video ini pertama kali diunggah oleh seorang pengguna media sosial bernama Derry Arliendo, yang menjelaskan kronologi yang terjadi saat insiden. Derry mengonfirmasi, "Ada remaja pengunjung GIIAS, dia masuk mobil, lalu mobilnya tiba-tiba mundur dan menabrak backdrop MG." Pengalaman tersebut diungkapkan tentunya menarik perhatian banyak orang, baik di ruang pamer maupun di dunia maya dengan lansiran dari berbagai media nasional.
Derry juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar, remaja tersebut tidak menyadari bahwa mobil listrik tersebut aktif. Mengingat mobil MG ZS EV tidak mengeluarkan suara mesin layaknya kendaraan berbahan bakar fosil, ini menyulitkan pengunjung untuk mendeteksi status operasional kendaraan tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana keselamatan dan pengawasan di area pameran seperti GIIAS, terutama terkait produk mobil listrik yang kurang memberikan sinyal suara saat dioperasikan.
Fakta Menarik tentang MG ZS EV
Sebagai informasi, harga mobil listrik MG ZS EV yang terlibat dalam insiden ini adalah sekitar Rp413 juta (on the road Jakarta). Mobil ini diproduksi dengan menggunakan baterai jenis LFP berkekuatan 50,3 kWh dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 177 hp serta torsi maksimum mencapai 280 Nm. Kendaraan ini juga diklaim dapat menempuh jarak hingga 40 km untuk sekali pengisian penuh pada mode NEDC. Di tengah diskusi hangat tentang keberlanjutan dan teknologi mobil listrik, kejadian ini pun merangsang perhatian lebih lanjut terhadap fitur dan keamanan dari kendaraan-kendaraan baru yang hadir di pasar.
Morris Garage, meskipun memiliki nama yang berasal dari Inggris, saat ini dimiliki oleh Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) dari China. Hal ini menandakan bahwa industri otomotif global terus berkembang dengan banyaknya perusahaan yang berinvestasi dan berkolaborasi di berbagai negara, serta memproduksi kendaraan ramah lingkungan.
Tanggapan Panitia GIIAS dan MG
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari panitia GIIAS atau pihak MG mengenai insiden ini. Namun, hal ini tentu akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan keselamatan di acara pameran di masa mendatang. Pihak berwenang mungkin mesti mempertimbangkan penegakan prosedur keselamatan yang lebih ketat di area pameran otomotif, khususnya untuk kendaraan listrik yang mungkin kurang terdeteksi oleh indra manusia, seperti suara mesin.
Insiden ini menggugah perhatian banyak pihak, baik dari kalangan pengunjung, produsen mobil, maupun pengelola pameran. Pada satu sisi, acara seperti GIIAS menjadi platform yang ideal untuk memperkenalkan inovasi kendaraan terkini, tetapi di sisi lain, insiden ini menunjukkan perlunya perhatian mengenai faktor keselamatan.
Dengan kehadiran teknologi otomotif yang terus berkembang, diharapkan insiden seperti ini dapat diminimalisir di masa mendatang sehingga semua pihak dapat menikmati acara dengan nyaman dan aman. Secara keseluruhan, insiden di GIIAS Bandung 2024 ini menjadi refleksi akan pentingnya edukasi dan pemahaman mengenai kendaraan masa kini, terutama bagi generasi muda yang mulai tertarik dengan industri otomotif dan produk-produk ramah lingkungan.