Teknologi

Viasat Kehilangan Separuh Pelanggan di AS, Akibat Kehadiran Starlink Elon Musk

Penyedia layanan internet satelit Viasat mengalami krisis serius dalam basis pelanggannya di Amerika Serikat. Sejak kehadiran Starlink, layanan internet satelit yang diluncurkan oleh Elon Musk, Viasat kehilangan lebih dari separuh pelanggannya. Berdasarkan laporan terbaru, Viasat kini melayani 257.000 pelanggan untuk bisnis fixed broadband di AS. Angka ini menurun drastis dari 590.000 pelanggan pada Mei 2021 dan bahkan lebih rendah dibandingkan dengan 603.000 pelanggan yang dilaporkan pada September 2020, saat Starlink memulai operasinya di negara tersebut.

Viasat, yang telah lama dikenal sebagai penyedia akses internet berkecepatan tinggi di daerah-daerah terpencil, kini merasakan dampak dari persaingan ketat yang ditawarkan oleh Starlink. Meskipun Viasat dan HughesNet memasuki pasar internet satelit jauh sebelum Starlink, keunggulan yang ditawarkan oleh layanan milik Elon Musk berpengaruh besar terhadap preferensi konsumen. Starlink menawarkan kecepatan broadband yang lebih tinggi, latensi yang lebih baik, serta tanpa batasan data, menjadikannya pilihan menarik bagi pelanggan.

Dalam surat yang disampaikan kepada pemegang saham, Viasat juga mencatat penurunan pendapatan dalam segmen fixed broadband, yang sejalan dengan penurunan jumlah pelanggan perumahan. Ini menunjukkan bahwa persaingan dari Starlink telah berdampak negatif pada kinerja bisnis Viasat. Angka kerugian yang dialami Viasat serupa dengan yang dihadapi oleh HughesNet, yang juga kehilangan lebih dari 200.000 pelanggan di tahun lalu karena popularitas Starlink yang terus meningkat.

Salah satu faktor yang menyumbang penurunan pelanggan Viasat adalah evolusi layanan internet yang diperlukan oleh konsumen saat ini. Starlink menawarkan solusi yang efisien dan efektif untuk memberikan konektivitas di daerah yang sulit dijangkau, dan tampaknya banyak konsumen yang beralih ke Starlink demi memperoleh layanan yang lebih baik. Pengamat industri satelit di AS, Tim Farrar, menyatakan bahwa AS tetap menjadi pasar terpenting bagi Starlink, dengan Elon Musk menjalankan strategi penjualan langsung kepada pelanggan di rumah.

Sebagai respons terhadap persaingan yang semakin berkembang, Viasat dan HughesNet berupaya untuk meningkatkan layanan mereka dengan menyediakan konektivitas yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah. Viasat bahkan memutuskan untuk membatalkan beberapa kontrak dan batasan data untuk menarik kembali pelanggan yang mungkin berpaling ke Starlink. Meskipun begitu, kondisi yang dihadapi Viasat tetap tidak mudah. Data menunjukkan bahwa meskipun Starlink mengalami pertumbuhan yang lebih lambat baru-baru ini, hingga Agustus 2024, Starlink telah berhasil menarik 1,4 juta pelanggan di AS, meningkat sekitar 100.000 pengguna dibandingkan Desember 2023.

Viasat kini menghadapi tantangan besar untuk merebut kembali pangsa pasarnya. Meskipun Viasat mengembangkan strategi baru, masalah yang dihadapi jelas merupakan indikasi bahwa kekuatan Starlink tidak bisa diabaikan. Dalam dunia yang semakin mendigital, kecepatan dan aksesibilitas internet menjadi sangat krusial bagi masyarakat, dan Starlink saat ini menjadi salah satu solusi terbaik yang tersedia di pasar.

Ke depan, perusahaan-perusahaan seperti Viasat perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar serta tolak ukur yang ditetapkan oleh pesaing. Dengan tunjangan teknologi yang bergerak cepat, kemampuan untuk menawarkan solusi inovatif dan terjangkau akan menjadi kunci bagi mereka untuk bertahan dan berkembang.

Sejak kemunculan Starlink, industri internet satelit telah memasuki fase yang penuh dengan dinamika baru yang menuntut perubahan. Persaingan yang dihadirkan oleh Elon Musk dan SpaceX bukan hanya mengubah cara orang mengakses internet, tetapi juga mendorong perusahaan-perusahaan lainnya untuk meningkatkan kualitas layanan dan inovasi demi memastikan keberlangsungan usaha mereka. Dalam konteks ini, masa depan layanan internet satelit di AS akan sangat bergantung pada seberapa baik Viasat dapat beradaptasi dengan tantangan ini dan bagaimana mereka dapat menarik kembali kepercayaan serta minat pelanggan mereka yang telah hilang.

Dalam skenario ini, waktu akan menjadi kunci. Seiring dengan bertambahnya pengguna yang mengadopsi teknologi terbaru dan mengharapkan layanan yang lebih baik, perusahaan seperti Viasat harus mampu menunjukkan bahwa mereka masih relevan dan layak menjadi pilihan utama dalam penyediaan layanan internet satelit.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button