Tim panjat tebing Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen IFSC World Cup 2024 yang akan berlangsung di Seoul, Korea Selatan. Keikutsertaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para atlet, termasuk Veddriq Leonardo, juara Olimpiade yang menjadi salah satu andalan tim. Dalam perlombaan kali ini, tim Indonesia mengirimkan total 14 atlet yang akan berlaga dalam tiga kategori, yaitu boulder, lead, dan speed.
Veddriq dan rekan-rekannya telah tiba di Korea Selatan enam hari sebelum pertandingan, dan mereka mendapatkan kesempatan berharga untuk berlatih bersama Timnas Panjat Tebing Korea Selatan. Peluang ini dianggap sebagai langkah positif dalam persiapan menjelang kompetisi, di mana Veddriq akan bertanding di kategori speed yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 4 Oktober 2024. Hal ini menjadi penting mengingat persaingan ketat di kelas dunia dan kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan serta performa atlet.
Pelatih Tim Panjat Tebing Indonesia, Hendra Basir, mengungkapkan tujuan utama mereka berlaga di Seoul. Ia menyatakan bahwa ini merupakan seri terakhir dalam kalender IFSC, dan sangat penting bagi mereka untuk mengumpulkan poin yang bisa mendukung persiapan tahun depan. Menurutnya, dengan melanjutkan partisipasi di seri ini, tim dapat meningkatkan perolehan poin yang diperlukan untuk mendapatkan kuota dalam seri World Cup tahun berikutnya. "Jika kami tidak ikut sekarang, poinnya akan jauh. Tanpa poin yang cukup, kemungkinan besar untuk mengikuti seri world cup tahun depan itu akan berkurang," ungkap Hendra.
Berdasarkan data dari International Federation of Sport Climbing (IFSC), Veddriq saat ini berada di peringkat ke-30 dengan total perolehan 455 poin dalam kategori speed putra. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya untuk meningkatkan peringkat di arena internasional. Peringkat terbaik di antara atlet Indonesia diraih oleh Kiromal Katibin, yang berada di peringkat ke-19 dengan perolehan 690 poin. Hendra menambahkan, "Jika kami tidak bisa menembus peringkat 10 besar secara individu, minimal poin mereka dapat membantu poin untuk rangking negara agar dapat kuota world cup tahun depan."
Partisipasi dalam IFSC World Cup kali ini menjadi vital bagi pengembangan atlet-atlet muda Indonesia dalam cabang panjat tebing. Veddriq tidak hanya diharapkan mencapai prestasi individu, tetapi juga berkontribusi pada peringkat negara. Pentingnya mengumpulkan poin dalam kompetisi ini merupakan strategi untuk memastikan Indonesia tetap dapat berkompetisi di level yang lebih tinggi pada tahun-tahun mendatang.
Panjat tebing di Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terlebih sejak cabang olahraga ini menjadi bagian dari program Olimpiade. Veddriq Leonardo, sebagai salah satu atlet unggulan, telah menginspirasi banyak generasi muda untuk terjun dalam olahraga ini. Tidak hanya prestasi di Olimpiade, tetapi juga keberanian untuk berkompetisi di semua level kejuaraan internasional yang dihadapi oleh tim panjat tebing Indonesia sebagai contoh nyata dari kerja keras dan dedikasi.
Menjelang kompetisi IFSC World Cup 2024, para atlet Indonesia diharapkan mampu menunjukkan performa terbaik mereka dan membuktikan bahwa mereka siap bersaing dengan atlet-atlet top dunia. Hendra Basir optimis dengan peluang timnya dan mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan yang maksimal. Hal ini penting bukan hanya untuk motivasi atlet, tetapi juga untuk membangun citra positif panjat tebing Indonesia di kancah internasional.
Dengan semangat dan persiapan yang matang, Indonesia bertekad untuk menunjukkan kelasnya dalam kejuaraan panjat tebing dunia. Keberhasilan dalam mendapatkan poin di Seoul diharapkan menjadi titik awal untuk meraih lebih banyak prestasi dan kuota di event-event selanjutnya. Para penggemar pun menantikan aksi tim panjat tebing Indonesia, terutama Veddriq, yang menjadi sorotan utama dalam kompetisi kali ini.
Pentingnya acara ini juga mungkin akan mendorong lebih banyak dukungan dari pemerintah dan pihak swasta untuk panjat tebing dan olahragawan di Indonesia, terutama bagi atlet-atlet muda yang berpotensi. Diharapkan dengan dukungan tersebut, dunia panjat tebing Indonesia bisa lebih bersinar di kancah internasional, dan para atlet dapat mengejar mimpi mereka untuk berprestasi di pentas dunia.
Keberhasilan tim Indonesia di IFSC World Cup 2024 bisa jadi menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang panjang karier atlet-atlet panjat tebing Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk aktif berolahraga dan berkompetisi di event-event internasional.