Dunia

Usai Vakum 28 Tahun, Indonesia Tampilkan Kehebatan Aviasi di Bali International Airshow 2024

Indonesia kembali menunjukkan kemampuannya di bidang aviasi dengan mengadakan Bali International Airshow 2024 yang berlangsung pada 18-21 September 2024. Acara ini disambut dengan antusias setelah mencapai masa vakum selama 28 tahun. Penyelenggaraan airshow ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia di industri kedirgantaraan regional serta memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk berkumpul dan berdiskusi.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menjelaskan pentingnya acara ini dalam konteks Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. “Kita, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan kondisi geografis ini membuat transportasi udara sebagai salah satu sektor strategis,” ungkap Luhut dalam konferensi pers di Jakarta. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan membantu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kreativitas antar daerah dan perkembangan sektor pariwisata.

Bali International Airshow 2024 akan dihelat di General Aviation Terminal, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan mengusung tema “Where Aerospace Excellence Meets Defense Innovation”. Tema ini menunjukkan semangat untuk menjembatani inovasi teknologi dalam kedirgantaraan serta aspek pertahanan, memberikan ruang bagi kerja sama antara sektor publik dan swasta dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Pentingnya acara ini tidak hanya terletak pada pameran pesawat, tetapi juga sebagai momentum untuk merangkul teknologi terbaru dalam industri penerbangan. Menurut Luhut, “Melalui kolaborasi ini, Indonesia kini siap untuk berdiri sejajar dengan para pemain terkemuka di kancah global.” Hal ini menunjukkan ambisi besar Indonesia untuk berperan aktif dalam pasar dunia yang semakin kompetitif.

Bali International Airshow 2024 akan menempati total area seluas 78.000 meter persegi, yang terdiri dari 70.000 meter persegi untuk pameran pesawat statis dan 8.000 meter persegi untuk aula pameran. Target penyelenggaraan ini mencakup sebanyak 6.000 trade visitors dari 100 perusahaan dan lebih dari 100 delegasi dari 35 negara serta wilayah. Kesempatan ini tidak hanya sebagai platform pameran tetapi juga sebagai ajang networking yang bisa memperkuat hubungan antarnegara dalam industri aviasi.

Tak dapat dipungkiri, industri penerbangan Indonesia saat ini tengah berada dalam jalur yang positif. Diungkapkan bahwa proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen pada armada pesawat dalam lima tahun ke depan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar penerbangan dengan potensi besar. Bahkan, pada tahun 2037, Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar penerbangan terbesar ke-4 di dunia.

Selama 28 tahun terakhir, Indonesia tidak menyelenggarakan acara internasional bertaraf besar di bidang aviasi. Upaya untuk kembali menggelar Bali International Airshow merupakan langkah signifikan bagi negara untuk menunjukkan kekuatan dan kapabilitasnya dalam industri ini. Acara ini sekaligus menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah instansi internasional setelah terakhir kali menyelenggarakan airshow pada tahun 1996 di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan sebelumnya pada tahun 1986 di Bandar Udara Kemayoran.

Dalam konteks yang lebih luas, konservasi lingkungan juga menjadi fokus dalam agenda acara ini. Berbagai inisiatif berkelanjutan diharapkan dapat dibahas selama pertemuan, sembari mengeksplorasi inovasi teknologi ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam industri aviasi. Dengan begitu, Bali International Airshow 2024 tidak hanya menjadi ajang pameran semata, tetapi juga wadah untuk mendiskusikan masa depan kedirgantaraan yang berkelanjutan.

Luhut juga menekankan peran penting dari kerjasama antara pemerintah dan industri swasta dalam mengejar kemajuan industri penerbangan di Indonesia. “Industri penerbangan di Indonesia sedang berada di jalur yang tepat,” demikian katanya, menandakan optimismenya terhadap pertumbuhan sektor ini ke depannya.

Melihat prospek yang ada, Bali International Airshow 2024 diharapkan dapat menarik perhatian serta partisipasi dari berbagai kalangan, mulai dari produsen pesawat, industri penyedia layanan penerbangan, hingga institusi pendidikan yang berfokus pada bidang aviasi. Dengan ragam kegiatan dan pameran, event ini akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai kemajuan yang telah dicapai sekaligus langkah-langkah yang perlu diambil menuju industri aviasi yang lebih berkembang dan inovatif di masa depan.

Sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional, Bali International Airshow 2024 berpeluang untuk menempatkan Indonesia sebagai pusat aviasi yang semakin diakui di kancah global. Melalui event bersejarah ini, harapan masyarakat akan kemajuan sektor kedirgantaraan Indonesia semakin cerah bercorak, dan aspek-aspek lain yang mendukung pertumbuhan industri pun semakin mendekati realisasi.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button