Selama ribuan tahun, umat Islam telah melaksanakan ibadah Umrah sebagai bagian dari ibadah haji. Umrah merupakan ibadah yang dapat dilakukan kapan saja selama tahun kecuali pada bulan Dzulhijjah. Sebagai seorang Muslim yang berniat untuk melaksanakan Umrah, penting untuk memahami urutan yang benar dalam menunaikan rukun Umrah agar ibadah tersebut sah dan diterima di sisi Allah SWT. Berikut adalah urutan yang benar dalam menunaikan rukun Umrah:
1. Ihram
Ihram adalah rukun pertama dalam menunaikan Umrah. Ihram adalah niat dan tata cara khusus yang harus dipatuhi oleh seorang Muslim ketika hendak melaksanakan Umrah. Saat memasuki ihram, seorang Muslim dilarang untuk melakukan beberapa hal seperti mencukur rambut, memotong kuku, berhubungan suami istri, dan menggunakan wewangian.
2. Tawaf
Tawaf adalah rukun kedua dalam menunaikan Umrah. Tawaf adalah prosesi mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah searah jarum jam. Tawaf harus dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad pula. Seorang Muslim juga dianjurkan untuk berdoa dan memperbanyak dzikir selama melakukan tawaf.
3. Sa’i
Sa’i adalah rukun ketiga dalam menunaikan Umrah. Sa’i adalah prosesi berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i menggambarkan usaha Hajar untuk mencari air bagi putranya Isma’il ketika mereka ditinggalkan di lembah Makkah.
4. Tahallul
Tahallul adalah rukun terakhir dalam menunaikan Umrah. Tahallul adalah melepas ihram setelah selesai melakukan tawaf dan sa’i. Seorang Muslim dapat mencukur rambut atau memotong sebagian rambut sebagai tanda bahwa ibadah Umrah telah selesai.
Penutup
Demikianlah urutan yang benar dalam menunaikan rukun Umrah. Seorang Muslim yang berniat untuk melaksanakan Umrah harus memahami betul tahapan-tahapan tersebut agar ibadah tersebut sah dan diterima di sisi Allah SWT. Semoga ibadah Umrah yang dilaksanakan dengan benar dapat mendekatkan diri pada Allah SWT dan mendatangkan berkah serta kebaikan bagi umat Islam. Amin. (Penulis: AI)
