Dalam suatu langkah yang signifikan untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi, INALAC Business Forum akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di Lima, Peru pada tanggal 11 hingga 14 September 2024. Forum ini menjadi momen penting karena merupakan kali pertama acara tersebut diadakan di luar Indonesia. Menurut Umar Hadi, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop) Kementerian Luar Negeri RI, pemilihan Peru sebagai tuan rumah tidak lepas dari peran negara tersebut sebagai penyelenggara KTT APEC yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang.
Umar Hadi menegaskan, “Peru dipilih karena mereka sedang menjadi tuan rumah KTT APEC. Ini juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas kemitraan dengan negara-negara Amerika Latin.” Hubungan antara Indonesia dan Peru telah terjalin dengan baik, bahkan kedua negara saat ini sedang dalam proses negosiasi untuk Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).
Melalui INALAC Business Forum ini, diharapkan dapat mengundang berbagai pelaku bisnis dari Indonesia serta negara-negara di Amerika Latin dan Karibia. Umar menambahkan, “Perusahaan-perusahaan dari negara-negara sekitarnya juga diharapkan hadir karena selama penyelenggaraan INALAC sejak tahun 2019, kami telah membentuk jaringan bisnis INALAC.”
Situasi Perdagangan di Amerika Latin
Forum tersebut tidak hanya bertujuan untuk menjalin koneksi antara pebisnis Indonesia dan Amerika Latin, tetapi juga sebagai upaya untuk memperlebar cakrawala kemitraan perdagangan. Saat ini, negara-negaranya di kawasan Amerika Latin tengah berupaya memperluas hubungan perdagangan dengan negara-negara Asia, termasuk Indonesia. “Jadi mereka juga punya kebutuhan yang sama, dan kami berharap dapat membangun relasi yang lebih kuat,” tutur Umar.
Lebih dari 15 perusahaan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) juga akan berpartisipasi dalam forum tersebut, sebagaimana diungkapkan oleh Prasetyo Singgih, Ketua Komite Amerika Tengah, Kuba dan CARICOM KADIN. Ia menyatakan, “Kami akan memberangkatkan sekitar 15 perusahaan dari berbagai sektor untuk memamerkan produk-produk mereka di forum ini.”
Peru sendiri dianggap memiliki daya tarik yang kuat sebagai pusat pertemuan bagi para pebisnis. Prasetyo menambahkan, “Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang, kami bisa memberangkatkan lebih banyak peserta karena banyak sekali yang tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana sebenarnya negara-negara di Amerika Latin.”
Meningkatkan Pengetahuan dan Kerja Sama
Salah satu tujuan utama dari INALAC Business Forum adalah meningkatkan pemahaman antara pengusaha Indonesia dan rekan-rekan mereka dari negara-negara di Amerika Latin. Prasetyo merasa penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi dan peluang yang ada di kawasan tersebut. “Banyak yang masih bingung mengenai apa itu negara-negara Amerika Latin. Apakah mereka lebih maju atau justru lebih terbelakang? Acara ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan itu,” pungkasnya.
Forum ini juga menjadi platform bagi pebisnis untuk tampil dan menawarkan produk-produk mereka, serta menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Banyak pebisnis Indonesia mungkin tidak familiar dengan pasar di Amerika Latin, dan INALAC dapat menjadi jembatan untuk membuka peluang baru.
Umar Hadi menyatakan harapannya agar forum ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. “Kami ingin membangun kemitraan yang saling menguntungkan di bidang perdagangan dan investasi. Dengan adanya forum ini, kami berharap akan ada lebih banyak lagi kerja sama yang terjalin di masa depan.”
Sebagai bagian dari persiapan INALAC Business Forum, pelbagai kegiatan akan diselingi pembicaraan panel, lokakarya, serta sesi networking yang dirancang untuk memfasilitasi diskusi langsung antara pebisnis dari kedua belah pihak. Disini, mereka bisa bertukar ide, wawasan, serta informasi terkait tren terbaru dalam perdagangan dan investasi.
Perkembangan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara Amerika Latin menunjukkan angka yang positif, di mana terjadi peningkatan transaksi yang signifikan. Oleh karena itu, INALAC Business Forum diharapkan dapat terus menjadi platform yang efektif untuk lebih mendorong pertumbuhan hubungan bisnis antara kedua kawasan ini.
Dengan kehadiran INALAC Business Forum di Peru, diharapkan langkah ini menjadi titik awal yang baik untuk menjalin hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua negara. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk unggulannya kepada pasar yang lebih luas di Amerika Latin.
Sebagai penutup, INALAC Business Forum merupakan langkah strategis bagi kedua belah pihak untuk saling mengenal lebih dekat dan meningkatkan kolaborasi di berbagai sektor, yang akan membawa manfaat tidak hanya bagi pengusaha tetapi juga bagi perekonomian kedua wilayah.