Vokalis band The Changcuters, Mohammad Tria Ramadhani, baru-baru ini kembali ke panggung setelah beberapa pekan mengalami masalah kesehatan yang serius. Pada festival musik The Sounds Project yang berlangsung pada 10 Agustus 2024, Tria mengalami pingsan di atas panggung setelah membawakan lagu "Gila-gilaan", yang merupakan lagu kedua dalam penampilannya. Kejadian tersebut memicu sejumlah perhatian publik mengenai kondisi kesehatan Tria, terutama terkait dengan hilangnya ingatan yang dialaminya.
Tria menjelaskan melalui podcast di YouTube Taulany TV pada 18 Oktober 2024, bahwa setelah insiden tersebut, ia menderita amnesia sementara. "Sebenarnya, waktu kejadian itu gue amnesia, benar-benar lupa. Jadi satu minggu sebelumnya dan sekitar dua minggu setelahnya gue nggak ingat apa-apa," ungkap Tria. Pengalamannya yang mengkhawatirkan ini bukan hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga menimbulkan kepanikan di kalangan anggota band lainnya serta penggemar.
Untuk memahami lebih lanjut tentang apa yang terjadi, Tria mengumpulkan informasi dari teman-temannya di The Changcuters dan melihat video serta postingan di Instagram yang berkaitan dengan penampilannya. "Ngumpulin cerita dari teman-teman dan ngeliat di Instagram juga. Gue lihat video yang lebih panjang ternyata itu baru lagu kedua," tambahnya. Pengalaman yang kelam ini menuntut Tria untuk menyadari betapa seriusnya kondisinya ketika ia melewatkan momen-momen penting tidak hanya dalam kariernya, tetapi juga dalam kesehatannya.
Pria berusia 42 tahun ini menyampaikan bahwa sebelum insiden tersebut ia tidak merasakan tanda-tanda fisik yang mencolok. Setelah kejadian, Tria melakukan pemeriksaan kesehatan yang lebih mendalam dan menemukan bahwa ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan. "Gue nggak ingat, tapi gue diceritain kalau sebenarnya sudah ada tanda-tanda sebelumnya. Beberapa minggu sebelumnya gue sudah cek kesehatan, dan memang ada kondisi yang harus dipantau," katanya. Ia bahkan sempat menginformasikan bahwa obat-obatan yang harus diminumnya kehabisan. "Mungkin itu sih salah satu kendala di situ," tutupnya.
Selama Tria memulihkan diri dan tidak ikut tampil, The Changcuters tetap aktif di industri musik dengan melakukan penampilan di sejumlah acara dan festival. Band yang dikenal dengan lagu-lagu energik ini berkolaborasi dengan beberapa artis ternama, seperti El Rumi, Iqbaal Ramadhan, Armand Maulana, dan Aldi Taher. Pada 5 Oktober 2024, The Changcuters juga menggandeng Isyana Sarasvati sebagai penyanyi kejutan dalam penampilan mereka di Synchronize Festival. Momen ini sangat spesial, karena setelah Isyana selesai menyanyikan lagu "Gila-Gilaan," gitaris Qibil memanggil Tria untuk naik ke panggung, menandakan kembalinya vokalis utama dari band tersebut.
Kembalinya Tria ke panggung dalam situasi yang penuh emosi ini mengingatkan penggemar dan rekan musisi tentang tantangan yang sering dihadapi oleh para seniman, terutama dalam hal kesehatan mental dan fisik. Respons positif dari para penggemar dan dukungan yang diberikan oleh kolega di industri musik jelas menunjukkan betapa besar perhatian dan cinta yang mereka miliki untuk Tria dan The Changcuters. Kembalinya Tria juga menjadi simbol harapan dan semangat juang yang kuat dalam menghadapi hambatan yang muncul.
Insiden amnesia yang dialami Tria bukan hanya sekadar masalah pribadi, tetapi juga mencerminkan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan fisik dalam dunia entertainment. Kalangan seniman seringkali dituntut untuk menampilkan performa terbaik mereka, namun seringkali tanpa menyadari kapasitas maksimal yang bisa mereka jangkau. Oleh karena itu, pengalaman Tria dapat menjadi pelajaran penting bagi banyak orang, terutama yang bergerak dalam bidang seni dan hiburan.
Kini, setelah melalui proses pemulihan yang sulit dan kembali ke panggung, Tria berharap untuk dapat lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraannya di masa depan. Ia juga ingin mengingatkan para penggemarnya dan orang-orang di sekitarnya untuk selalu menjaga kesehatan, terutama saat menghadapi tekanan dari berbagai sisi dalam hidup.
Dari perjalanan yang penuh liku-liku ini, terlihat jelas bahwa Tria tidak hanya berjuang untuk kembali ke panggung, tetapi juga untuk hidup yang lebih sehat dan bermakna. Ketika ditanya tentang harapannya ke depan, Tria menjawab dengan optimisme, "Semoga ke depannya gue bisa lebih baik lagi, lebih sehat, dan tentunya bisa memberi yang terbaik untuk The Changcuters dan para penggemar."
Kondisi kesehatan Tria dan pemulihannya menunjukkan bahwa di balik kesenangan dan kesuksesan dalam dunia musik, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Keberanian Tria untuk berbagi pengalamannya semoga bisa menginspirasi banyak orang untuk lebih peka terhadap kesehatan mereka, serta menyadari bahwa setiap orang memiliki batasan dan tantangan yang harus dihadapi dengan bijak.