Pendidikan

Transformasi Pendidikan Kemendikbudristek Bakal Dibuktikan ke UNESCO dan UNICEF

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) dari Kemendikbudristek, Iwan Syahril, baru-baru ini mengungkapkan optimisme akan kesuksesan transformasi pendidikan digital di Indonesia. Hal ini ditegaskannya saat memberikan keterangan pers di Jakarta pada 11 September 2024, menjelang gelaran Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024. Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan tekad untuk membuktikan kepada UNESCO dan UNICEF bahwa langkah-langkah yang diambil dalam transformasi pendidikan telah berjalan dengan baik dan di arah yang tepat.

GSVI 2024 adalah pertemuan internasional yang sangat penting, di mana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah, membawa makna besar bagi upaya pendidikan digital di tanah air. Iwan menjelaskan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh UNESCO dan UNICEF kepada Indonesia merupakan bukti nyata bahwa transformasi pendidikan yang dilakukan selama ini telah membuahkan hasil yang positif. "Kepercayaan UNESCO dan UNICEF kepada Indonesia sebagai tuan rumah menjadi penyemangat bagi kami karena menunjukkan bahwa transformasi pendidikan yang dilakukan sudah berjalan di arah yang tepat," tukasnya.

Gateways merupakan sebuah inisiatif global dari UNESCO dan UNICEF yang bertujuan untuk membantu negara-negara dalam mengembangkan dan meningkatkan platform pembelajaran digital. Melalui kerja sama lintas negara ini, diharapkan semua murid, pendidik, dan keluarga dapat memiliki akses kepada platform serta konten pendidikan digital yang berkualitas. Iwan Syahril menambahkan bahwa lebih dari 20 perwakilan negara di seluruh dunia akan hadir dalam acara tersebut, menunjukkan betapa penting dan strategisnya pertemuan ini bagi komunitas pendidikan global.

Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah, juga menyampaikan keyakinan bahwa transformasi pendidikan di Indonesia telah berada di jalur yang tepat. Ia percaya bahwa perkembangan dan inovasi yang dilakukan dalam bidang pendidikan di Indonesia tidak hanya sesuai dengan harapan UNESCO, tetapi juga dapat mengubah bangsa menjadi lebih baik. “Peran kita di panggung global juga diejawantahkan lewat terpilihnya Indonesia sebagai salah satu anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023–2027, mewakili wilayah Asia Pasifik,” ungkap Itje.

Inisiatif seperti GSVI sangat penting, terutama di era digital saat ini, di mana akses terhadap pendidikan berkualitas menjadi tantangan bagi banyak negara. Dengan adanya teknologi, diharapkan pendidikan tidak lagi terbatas oleh lokasi geografis, sehingga setiap anak, di mana pun mereka berada, bisa mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas. Dukungan dari organisasi internasional seperti UNESCO dan UNICEF juga menunjukkan bahwa masalah pendidikan adalah agenda global yang perlu ditangani bersama.

Tidak hanya itu, Indonesia sebagai tuan rumah GSVI juga diharapkan dapat mempromosikan pencapaian dan tantangan yang dihadapi dalam proses transformasi pendidikan digital. Acara ini akan menjadi platform bagi Indonesia untuk menunjukkan hasil dari berbagai kebijakan pendidikan yang telah diterapkan, serta berbagi pengalaman dengan negara-negara lain tentang praktik terbaik dalam pendidikan.

Transformasi pendidikan digital di Indonesia mengusung berbagai inovasi, termasuk pengembangan kurikulum yang adaptif dan integrasi teknologi dalam pembelajaran. Inisiatif-inisiatif seperti pengenalan e-learning, pemanfaatan aplikasi pendidikan, dan pelatihan digital bagi tenaga pendidik adalah beberapa langkah yang telah diambil. Ini bertujuan agar pendidikan di Indonesia dapat menjangkau anak-anak dan remaja, terutama di daerah terpencil yang mungkin selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan yang berkualitas.

Di sisi lain, tantangan yang dihadapi dalam transformasi pendidikan digital ini tetap ada. Masih adanya kesenjangan dalam akses teknologi di berbagai daerah menjadi salah satu tantangan utama. Selain itu, diperlukan peningkatan kapasitas bagi pendidik agar mampu menggunakan teknologi dengan maksimal dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, pelatihan yang berkualitas dan fasilitas yang memadai sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Dukungan masyarakat juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan transformasi pendidikan. Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mendukung anak-anak untuk belajar menggunakan berbagai platform digital sangatlah penting. Kesadaran akan pentingnya pendidikan dan teknologi akan mendorong anak-anak untuk memanfaatkan peluang yang ada, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap transformasi pendidikan ini, pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperkuat integrasi teknologi dalam kurikulum. Melalui langkah-langkah konkret dan program-program inovatif, pemerintah berharap dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan di Tanah Air.

Dengan semakin dekatnya gelaran GSVI 2024, perhatian dunia akan tertuju kepada Indonesia. Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa transformasi pendidikan yang dilakukan tidak hanya berjalan di jalur yang benar, tetapi juga memberikan hasil yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Keberhasilan dalam pembuktian ini akan menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk terus mengembangkan pendidikan yang lebih baik di masa depan.

Komitmen untuk terus memperbaiki sistem pendidikan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk menjadi salah satu aktor penting dalam dunia pendidikan global. Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun internasional, harapan untuk menghasilkan generasi penerus yang cerdas dan berdaya saing semakin mendekati kenyataan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button