Toyota Eco Youth (TEY) telah berhasil menyelesaikan tahap sosialisasi mengenai dekarbonisasi di 8 kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Balikpapan, Makassar, Papua, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan Medan. Program ini berfokus pada peningkatan kesadaran siswa SMA dan sederajat tentang pentingnya perlindungan lingkungan dan upaya pengurangan emisi karbon, yang menjadi tantangan global saat ini. Sejak dimulainya sosialisasi, lebih dari 2.500 siswa telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, baik secara online maupun offline.
Sosialisasi yang dilakukan adalah bagian dari Kompetisi TEY ke-13, di mana penjelasan terkait persyaratan proposal dan proses pengurangan karbon menjadi fokus utama. Dalam rangka untuk memberikan contoh yang inspiratif, berbagai aksi nyata yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan bumi diperkenalkan kepada para siswa. Ini termasuk pengenalan kepada sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas eco gallery, yang menunjukkan konsistensi mereka dalam mengikuti kompetisi TEY dan menjadikannya sebagai sarana pembelajaran lingkungan.
Setelah tahap sosialisasi ini, para siswa diharapkan untuk mengirimkan proposal proyek dan inovasi yang dapat membantu memperbaiki kondisi lingkungan. Rangkaian acara selanjutnya mencakup seleksi proposal, bimbingan proyek, implementasi, mentoring, penjurian akhir, dan pengumuman pemenang. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa tentang pentingnya pengurangan karbon tetapi juga untuk memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi secara nyata terhadap lingkungan.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menekankan pentingnya peran aktif generasi muda dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, partisipasi siswa sangat penting dalam mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan netralitas karbon. "Inisiasi generasi muda sebagai kunci keberlanjutan bumi yang hijau harus diwujudkan sejak dini, sehingga menjadi kontribusi bagi akselerasi target Pemerintah mengurangi emisi secara optimal di tahun 2030," ungkap Bob Azam.
Kepedulian terhadap lingkungan menjadi lebih mendesak di tengah perubahan iklim yang semakin nyata. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai netralitas karbon, Bob Azam berharap para siswa dapat menggerakkan orang-orang di sekitar mereka untuk turut serta dalam aksi-aksi yang berkontribusi bagi lingkungan. Ini termasuk berpartisipasi dalam program TEY yang menyediakan bimbingan dari para ahli untuk pengembangan proyek yang lebih lanjut.
Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk membangkitkan semangat anak muda untuk berkontribusi nyata. Dengan harapan bahwa partisipasi mereka bisa menjadi penggerak perubahan lingkungan yang lebih baik. Program TEY yang diinisiasi sejak 2005 ini telah melibatkan lebih dari 1.700 pelajar dari 34 provinsi di Indonesia, dan mereka telah mengajukan hampir 4.000 proposal sepanjang berlangsungnya kompetisi.
Melalui kegiatan ini, Toyota tidak hanya berfokus pada pencapaian target internal mereka, tetapi juga berkomitmen untuk berkolaborasi dengan generasi muda dalam menciptakan solusi nyata untuk tantangan lingkungan. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai target netralitas karbon, di mana diharapkan emisi karbon bisa mencapai puncaknya pada tahun 2030 dan menurun secara signifikan menuju tahun 2060.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan dan para ahli lingkungan, diharapkan kompetisi ini bisa mendorong siswa untuk lebih berinisiatif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain memberikan pengalaman belajar yang berharga, program ini juga berpotensi untuk menginspirasi generasi muda agar menjadi pelopor perubahan yang mampu menyelesaikan masalah-masalah lingkungan yang ada saat ini.
Transformasi yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan akan sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui partisipasi aktif dan dukungan dari berbagai pihak, Toyota yakin bahwa generasi muda dapat menjadi kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi bumi.
