Otomotif

TMMIN Raih Primaniyarta Award 2024, Dukung IKM Lokal untuk Kinerja Ekspor yang Lebih Baik

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) baru saja mengukir prestasi gemilang dengan meraih Primaniyarta Award 2024 dalam kategori "Eksportir Pasar Prospektif". Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara ke-39 Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, yang bertema “Build Strong Connection with The Best of Indonesia”. TMMIN dinilai telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam memperluas pasar ekspor ke berbagai kawasan, termasuk Afrika, Amerika Latin, Australia, Asia Selatan, dan Timur Tengah, dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam mendorong kinerja ekspor Toyota Indonesia. “Apresiasi ini dapat terwujud atas dukungan dari semua pihak, terutama Pemerintah Indonesia yang berperan dalam menyediakan sarana dan regulasi yang mendukung keberlanjutan kinerja ekspor,” ujar Nandi, seraya menambahkan bahwa penghargaan ini akan semakin memotivasi TMMIN untuk meningkatkan volume dan kualitas ekspor produk otomotif dalam negeri.

Peran IKM Lokal dalam Ekspor

Salah satu faktor kunci dalam pencapaian TMMIN adalah dukungan dari industri kecil dan menengah (IKM) lokal. Menurut Nandi, kinerja ekspor produk otomotif nasional tidak terlepas dari kontribusi strategis rantai pasok yang melibatkan lebih dari 220 perusahaan di tier 1 dan 34 IKM di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang, Bekasi, Cirebon, dan Tegal. IKM ini terlibat langsung dalam proses produksi komponen, antara lain wire harness, rubber seal, foam protector, dan bracket console, yang semuanya memiliki kualitas yang sesuai dengan standar global.

Statistik Ekspor yang Mencolok

Berdasarkan data dari Gaikindo, total ekspor kendaraan utuh T-brand yang diproduksi oleh TMMIN selama periode Januari hingga Agustus 2024 mencapai 177.690 unit, berkontribusi sekitar 59% terhadap total ekspor industri otomotif nasional yang mencapai 298.691 unit. Kijang Innova, Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross menjadi kendaraan unggulan yang menyumbang substansial terhadap angka ekspor tersebut. Selain itu, model elektrifikasi seperti Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV telah menembus pasar global dengan total ekspor mencapai 10.988 unit, menunjukkan penerimaan yang baik dari konsumen di berbagai negara.

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, menjelaskan perjalanan panjang ekspor Toyota Indonesia yang dimulai sejak tahun 1987 dengan pengapalan model Kijang generasi ke-3 ke Brunei Darussalam. “Sejak saat itu, kami terus mengembangkan peran sebagai produsen dan pengekspor tidak hanya kendaraan, tetapi juga komponen dan suku cadang ke lebih dari 80 negara,” ungkap Bob. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan lebih dari 1.000 perusahaan dalam rantai pasok, yang menyerap lebih dari 345.000 tenaga kerja dari hulu ke hilir.

Kriteria Penilaian Primaniyarta Award

Penghargaan Primaniyarta Award diberikan berdasarkan kriteria yang ketat, mencakup kemampuan perusahaan dalam meningkatkan ekspor, melakukan diversifikasi produk dan pasar, serta strategi mengatasi tantangan pada saat krisis dan persaingan. Selain itu, aspek kepatuhan dalam hal perpajakan, tenaga kerja, keurusan bea cukai, serta komitmen terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial juga menjadi pertimbangan penting dalam proses penilaian.

Mendorong Daya Saing Global

Nandi Julyanto menekankan bahwa, meski dihadapkan pada tantangan kondisi ekonomi global yang tidak menentu, TMMIN akan terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia. Dengan mengembangkan produk dan memperluas pasar, serta meningkatkan volume ekspor untuk memenuhi tingginya permintaan global, TMMIN berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor dalam rantai pasok otomotif di kawasan Asia dan dunia.

Bob Azam menambahkan bahwa pengembangan kendaraan elektrifikasi menjadi salah satu fokus utama TMMIN untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Pencapaian positif terhadap kedua varian kendaraan ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi, terutama di bidang elektrifikasi, diterima dengan baik oleh konsumen internasional. “Potensi ini bisa menjadi pilar yang menguatkan posisi industri otomotif Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor,” katanya.

Dengan keberhasilan ini, tampak jelas bahwa TMMIN dan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor ekspor, khususnya di industri otomotif. Melalui kerjasama yang erat dengan IKM lokal, perusahaan ini berupaya untuk tidak hanya meningkatkan angka ekspor dan kontribusi terhadap ekonomi negara, tetapi juga membangun fondasi yang kuat bagi keberlanjutan industri otomotif Indonesia di pasar global.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button