Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, telah membagikan sejumlah tips yang berharga untuk mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam upaya menjamin kelancaran studi mereka. Dengan pengalaman pribadi dan profesinya di dunia keuangan, Inarno memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana mahasiswa dapat memanfaatkan masa kuliah mereka sebaik mungkin.
Pentingnya Pengelolaan Lingkungan Pergaulan
Salah satu aspek yang ditekankan Inarno adalah pentingnya mengelola lingkungan pergaulan. Ia menyarankan mahasiswa untuk memilih tempat tinggal yang mendukung kegiatan belajar. Inarno mengingat kembali pengalamannya saat kuliah, di mana ia memilih untuk indekos di kawasan kampus agar bisa mendapatkan atmosfer belajar yang tenang. "Penting memilih kos yang lingkungannya mendukung konsentrasi belajar," ujarnya. Pilihan tersebut tidak hanya menunjukkan kebijaksanaan dalam memilih tempat tinggal, tetapi juga sebagai strategi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi prestasi akademis.
Selain itu, Inarno juga menggarisbawahi pentingnya memiliki lingkaran pertemanan yang positif. Mahasiswa diharapkan memilih teman-teman yang memiliki dampak positif dan semangat belajar yang tinggi. "Pilih teman dengan aura positif, tetapi jangan eksklusif dan harus membaur dengan semuanya," jelasnya. Hal ini menunjang penciptaan suasana belajar yang saling mendukung dan mendorong.
Menjalin Hubungan Baik dengan Dosen
Inarno juga menyoroti pentingnya menjalin komunikasi yang baik dengan dosen. Menurutnya, menjalin hubungan baik ini tidak hanya bermanfaat selama masa studi, tetapi juga dapat memiliki dampak positif dalam karier setelah lulus. Ia mengingatkan mahasiswa agar tidak menganggap dosen sebagai pengawas, tetapi sebagai kawan yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan. "Saat kuliah jangan hanya fokus belajar saja namun berbaurlah dengan teman-teman mahasiswa lainnya dan dosen," katanya.
Mengenali Kampus dan Fasilitasnya
Mahasiswa baru di FEB UGM juga disarankan untuk memanfaatkan dan mengenali berbagai fasilitas yang ada di kampus. Hal ini akan membantu mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan baru dan memaksimalkan pengalaman belajar. Kenyamanan di lingkungan kampus sangat berkontribusi terhadap kedalaman pemahaman akademis yang dicapai.
Inarno menekankan pada pengelolaan waktu yang efisien. Mahasiswa perlu membagi waktu antara kuliah, aktivitas organisasi, dan bersosialisasi. Keterampilan dalam mengatur waktu akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas belajar dan keseimbangan kehidupan kuliah.
Berpikir Positif untuk Menghadapi Tantangan
Inarno juga mendorong mahasiswa untuk selalu berpikir positif. Tahun pertama kuliah sering kali menjadi masa transisi yang berat, apalagi bagi mahasiswa yang merantau. Oleh karena itu, memiliki pola pikir positif akan membantu mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul. "Tahun pertama ini sangat penting dan kritikal. Awalnya akan terasa berat bagi adik-adik karena berpisah dengan orang tua, namun yakinlah jika tahun pertama terlampaui maka kedepan akan lebih mudah," jelasnya.
Menjunjung Integritas dan Kejujuran
Pesan utama yang disampaikan Inarno adalah tentang menjunjung tinggi integritas, kejujuran, dan tata kelola yang baik. Dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, ia mengingatkan mahasiswa untuk tidak mengambil jalan pintas. Integritas adalah hal yang tak ternilai dan akan menjadi modal penting dalam perjalanan karier nantinya. "Jangan pernah mengambil jalan pintas, apapun iming-imingnya, integritas harus dijaga," tegasnya.
Inarno, yang merupakan alumnus FEB UGM tahun 1981, memiliki karier yang cemerlang di dunia pasar modal, termasuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia. Pengalamannya yang luas memberikan validasi atas nasihat yang disampaikannya. Beliau menyatakan, "Saya bisa seperti ini sekarang karena sangat menjunjung integritas."
Melalui tips-tips yang disampaikan oleh Inarno Djajadi, diharapkan mahasiswa baru FEB UGM dapat mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan akademik yang tidak hanya sukses, tetapi juga membawa mereka ke arah yang lebih baik di masa depan. Semua ini penting untuk menjaga reputasi baik dan kontribusi positif bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan dunia keuangan Indonesia.
