Kesehatan

Tips Kenali Misinformasi: Pentingnya Hati-Hati di Era Informasi

Di era digital yang semakin maju, internet menjadi sumber informasi utama bagi sebagian besar orang. Namun, bersama dengan kemudahan akses informasi, hadir pula tantangan besar: menyebarnya informasi yang salah atau misinformation. Misinformasi sangat merugikan, terutama ketika menyangkut kesehatan. Dengan semakin populernya platform media sosial seperti TikTok, banyak orang yang tidak menyadari risiko dari mengikuti nasihat kesehatan yang tidak berdasar.

Facebook, Instagram, TikTok—semua platform ini memungkinkan siapa saja untuk berbagi informasi, baik yang akurat maupun tidak. Sayangnya, terutama untuk isu kesehatan, nasihat yang buruk atau tidak akurat sering kali muncul di feed pengguna. Para penyebar informasi ini tidak selalu memiliki kualifikasi yang tepat, dan informasi yang mereka sampaikan kadang-kadang berdasarkan penelitian yang sudah usang atau bahkan sepenuhnya salah. Inilah mengapa penting untuk dapat mengidentifikasi dan menghindari informasi yang salah.

Salah satu tantangan terbesar dalam menilai informasi di media sosial adalah ketidakmampuan untuk mengetahui sumbernya. “Jika bukan dokter, mereka tidak tahu.” Aturan dasar ini sangat penting untuk diingat. Dapat dikatakan, jika informasi tentang kesehatan tidak disampaikan oleh profesional medis yang terlatih dan terakreditasi, langkah terbaik adalah mengabaikannya. Produsen konten di media sosial sering kali menyampaikan informasi berdasarkan pengalaman pribadi, bukan fakta ilmiah yang dapat dipercaya. Hasilnya, banyak pengguna mungkin mengasosiasikan pengalaman satu orang dengan kebenaran universal, hal ini berpotensi membahayakan.

Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan oleh James Cancer Hospital dan Solove Research Institute menunjukkan bahwa lebih dari 73% informasi tentang penyakit gynecologic yang tersedia di TikTok dinyatakan tidak akurat atau tidak jelas. Beberapa dari informasi ini dibagikan oleh orang-orang yang ingin membantu, berbagi pengalaman mereka dengan niat baik. Namun, tanpa pemahaman yang benar tentang isu kesehatan tersebut, niat baik mereka bisa menimbulkan konsekuensi yang serius.

Jadi, bagaimana cara membedakan informasi yang benar dan yang salah? Pertama, periksa sumbernya. Jika informasi tersebut datang dari individu tanpa latar belakang medis yang jelas, atau jika tidak mencantumkan rujukan yang kredibel, hal tersebut patut dipertanyakan.

Selanjutnya, cari tahu lebih lanjut. Banyak informasi kesehatan yang dapat diperoleh dari sumber tepercaya seperti website rumah sakit, organisasi kesehatan, atau jurnal medis. Jika ragu, konsultasikan kepada dokter. Meskipun menggunakan aplikasi atau media sosial terasa lebih cepat dan nyaman, tidak ada yang menggantikan keahlian dan pendidikan seorang profesional kesehatan.

Saat menjelang keputusan penting terkait kesehatan, penting untuk bersikap skeptis. Apakah klaim tersebut didukung oleh bukti penelitian? Apakah ada efisiensi di balik metode yang diajukan? Jangan pernah ragu untuk menggali informasi lebih dalam. Kebenaran informasi kesehatan mencakup pemahaman yang lebih besar dan penelitian mendalam. Jangan hanya terpesona oleh presentasi visual yang menarik—infografis atau video yang menghibur—tanpa mempertimbangkan substansi informasinya.

Tetapkan batasan terhadap informasi digital. Di luar memfilter informasi yang tidak diperlukan, Anda juga harus mengenali kapan untuk berhenti mencari di media sosial. Jika Anda menemukan diri terjebak dalam siklus pencarian informasi tentang kondisi yang Anda khawatirkan, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter. Mencari nasihat medis dari media sosial mungkin tergoda, tetapi bola salju dari pencarian informasi yang salah dapat berujung pada lebih banyak kekhawatiran ketimbang jawaban.

Dengan pendekatan yang hati-hati, Anda dapat melindungi diri dari misinformation. Jadilah konsumen informasi yang kritis. Pastikan untuk memeriksa informasi sebelum mempercayainya. Di dunia yang dipenuhi dengan beragam omongan, salah satu ketrampilan penting yang harus dimiliki adalah kemampuan untuk berpikir kritis dan menganalisis setiap informasi yang datang.

Jangan pernah anggap remeh kesehatan Anda. Mengikuti nasihat yang tidak terverifikasi bisa berujung pada masalah lebih lanjut atau bahkan membahayakan nyawa. Hortus medis tidak bisa digantikan oleh video viral: Jadi, jika Anda ingin menjaga kesehatan dan keselamatan Anda, konsultasilah dengan profesional. Ingat, informasi yang baik adalah informasi yang akurat, bukan yang viral atau populer di media sosial.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button