Pendidikan

Tingkat Daya Saing Keahlian SDM Singapura Peringkat ke-2 Dunia, Ini Rahasia Suksesnya!

Tingkat daya saing keahlian sumber daya manusia (SDM) Singapura berada di peringkat ke-2 dunia, menurut laporan IMD World Talent Ranking (WTR) 2024. Peringkat ini menunjukkan kemajuan signifikan bagi Singapura, yang terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu pusat keahlian SDM terkemuka di dunia. Direktur IMD World Competitiveness Center (WCC), Arturo Bris, menjelaskan bahwa keberhasilan Singapura dalam meraih posisi ini merupakan hasil dari tingkat kesiapan yang kuat dan tingginya keterampilan tenaga kerja.

Dalam survei yang menyertakan 67 negara ini, Singapura mencatatkan pertumbuhan tenaga kerja yang sangat baik dengan peringkat pertama dunia. Keunggulan ini tercermin dari tingkat ketersediaan tenaga kerja terampil dan ketersediaan keterampilan keuangan, yang keduanya juga meraih peringkat pertama. Selain itu, negara ini memperoleh peringkat kedua dalam hal ketersediaan manajer senior dengan pengalaman internasional yang signifikan. Kumpulan data ini menunjukkan bahwa Singapura memiliki talenta SDM yang sangat dibutuhkan oleh dunia kerja global.

Faktor penting lainnya yang mendukung tinggi nya kualitas daya saing SDM di Singapura adalah kemampuan negara ini untuk menarik tenaga ahli asing. Keberadaan banyak tenaga kerja terampil yang berasal dari negara lain menambah keragaman dan kompetensi dalam dunia kerja di Singapura. Bris menyatakan bahwa kuatnya pasar tenaga kerja di Singapura merupakan hasil dari sistem pendidikan yang responsif terhadap perkembangan teknologi.

Pemerintah Singapura dikenal cepat dalam merespons tren baru, terutama dalam bidang teknologi. Kesigapan pemerintah untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan inovasi teknologi baru merupakan salah satu faktor kunci dalam menyiapkan SDM yang berkualitas. Bris mengungkapkan bahwa ketika teknologi baru muncul, pemerintah Singapura segera mengintegrasikannya ke dalam sistem pendidikan. Dalam konteks ini, ia berpendapat bahwa negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, harus meniru pendekatan ini untuk mengembangkan daya saing SDM mereka.

Peringkat WTR 2024 adalah hasil dari analisis yang menggabungkan 31 data statistik dan respons survei yang dikelompokkan dalam tiga indikator utama: tingkat investasi dan pengembangan talenta, kesiapan SDM, serta kemampuan suatu negara untuk menarik talenta asing. Bris menekankan bahwa meskipun ada beberapa negara dengan sistem pendidikan yang baik, mereka seringkali tidak dapat mempersiapkan SDM dengan baik atau menarik talenta internasional yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Dalam konteks regional, daya saing keahlian talenta di Indonesia berada di peringkat ke-46, lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia yang menempati peringkat ke-33 dan Singapura yang menduduki posisi kedua. Thailand dan Filipina berada di peringkat 47 dan 63, masing-masing. Dengan peringkat seperti ini, jelas bahwa Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan daya saing keahlian SDM-nya.

Bris menekankan pentingnya investasi dalam pengembangan talenta dan respons pemerintah terhadap perubahan pasar. Menurutnya, tanggap terhadap perkembangan dan selalu siap untuk beradaptasi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing SDM. Contoh dari Singapura menunjukkan bahwa investasi dalam pendidikan dan perhatian terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja sangat penting untuk menciptakan pondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi.

Dengan meningkatnya globalisasi dan kemajuan teknologi, kebutuhan akan tenaga kerja terampil yang mampu beradaptasi dengan cepat menjadi semakin tinggi. Negara-negara yang mampu menyelaraskan sistem pendidikannya dengan kebutuhan pasar kerja akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar. Singapura telah berhasil menjembatani kesenjangan ini dengan cara yang unik dan efektif, yang patut dicontoh oleh negara-negara lain, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, penting bagi Indonesia dan negara-negara lainnya untuk melihat pengalaman Singapura sebagai pelajaran berharga. Memperkuat sistem pendidikan, meningkatkan pelatihan, dan menciptakan peluang bagi pembelajaran seumur hidup adalah langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyiapkan SDM yang cakap dan siap menghadapi masa depan.

Kebutuhan untuk menarik tenaga ahli asing juga menjadi suatu perhatian penting. Negara yang dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk tenaga kerja internasional akan memiliki keunggulan dalam mencapai inovasi dan perkembangan yang lebih cepat. Oleh karena itu, kebijakan yang mendukung hal ini menjadi sangat relevan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM secara keseluruhan.

Melihat data dan statistik yang ada, jelas bahwa Singapura terus berupaya untuk meningkatkan daya saing keahlian SDM melalui berbagai langkah strategis. Dari tingkat kesiapan tenaga kerja hingga kemampuan untuk menarik talenta asing, semua ini berkontribusi terhadap posisi terdepan Singapura di dunia. Negara lain yang ingin mencapai kesuksesan serupa perlu belajar dari pendekatan Singapura terhadap pendidikan, pelatihan, serta penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan inovatif.

Di tengah persaingan global yang semakin ketat, langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya saing keahlian SDM akan menjadi salah satu faktor kunci untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Singapura memberikan contoh yang inspiratif bagi negara-negara lain mengenai betapa pentingnya kesiapan SDM dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button