Pendidikan

Tim Bayucaraka ITS Targetkan Sapu Bersih Gelar Juara pada KRTI 2024

Tim Bayucaraka dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersiap untuk berlaga di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 yang akan berlangsung pada 12-19 September 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dengan semangat yang tinggi, tim ini menargetkan untuk menyapu bersih gelar juara di semua divisi yang dilombakan.

KRTI merupakan ajang tahunan yang akbar yang mempertemukan tim robot terbang nirawak dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pada tahun ini, KRTI akan mempertandingkan lima divisi, yaitu Racing Plane (RP), Technology Development (TD), Vertical Take Off Landing (VTOL), Fixed Wing (FW), dan Long Endurance Low Altitude (LELA). Setiap divisi ini menuntut keahlian dan inovasi yang berbeda, yang membuat kompetisi semakin menarik.

General Manager Tim Bayucaraka ITS, Raditya Eka Putra, menyatakan bahwa timnya akan berpartisipasi di semua divisi yang ada. "Tim Bayucaraka sendiri akan ikut bertanding di semua divisi lomba," ungkap Radit dalam keterangan resmi yang diterima oleh Medcom.id. Persiapan matang dan strategi yang terukur telah menjadi fokus utama tim dalam menghadapi kontes bergengsi ini.

Dalam divisi RP, tim Bayucaraka akan memperkenalkan pesawat PALKONJET, yang dirancang untuk terbang cepat. Untuk divisi TD, fokus pengembangan teknologi diwakili oleh pesawat SONGGORITI. Sementara untuk VTOL, mereka akan menggunakan drone yang dikenal dengan nama SOEROKU87. Di divisi LELA, tim akan memaksimalkan penerbangan jarak jauh dengan pesawat COBRA, dan juga akan menurunkan pesawat BARBATOS untuk divisi FW, yang mengedepankan aplikasi nyata teknologi penerbangan.

Persiapan menuju KRTI 2024 sudah dilakukan sejak Maret 2024, dengan uji terbang rutin yang menekankan pada reliabilitas pesawat nirawak. Radit menjelaskan bahwa reliabilitas mencakup konsistensi waktu tempuh, jarak terbang, ketahanan terhadap kerusakan, dan keandalan dalam menyelesaikan berbagai misi. Masing-masing divisi memiliki pendekatan persiapan yang berbeda sesuai dengan karakteristik tantangan yang dihadapi.

Di divisi LELA, misalnya, tim telah melakukan peningkatan kapasitas baterai untuk memungkinkan pesawat terbang lebih lama. Uji terbang terbaru menunjukkan bahwa pesawat COBRA mampu bertahan terbang hingga 1,5 jam, dan dilengkapi dengan antena yang lebih kuat untuk meningkatkan sinyal dan kontrol.

Radit juga memberi penekanan tentang pentingnya strategi menghadapi medan perlombaan. Medan di lokasi lomba yang cenderung berbukit dengan banyak jurang dan tebing memerlukan prosedur penerbangan yang lebih ketat. Tim Bayucaraka telah melakukan survei menyeluruh untuk merumuskan strategi pencegahan yang optimal.

Dukungan dari berbagai pihak juga disebut sebagai faktor penting dalam memotivasi tim. Muhtadin, Koordinator Tim Robotika ITS, menekankan bahwa dukungan yang komprehensif menjadi modal besar bagi tim untuk meraih prestasi. "Selain dukungan, berbagai evaluasi yang komprehensif juga diberikan rinci untuk menyokong kemenangan Kampus Pahlawan," ungkapnya.

Dengan target tinggi untuk meraih podium tertinggi, Muhtadin berharap semua kerja keras yang telah dikerahkan akan terbayar. "Seluruh anggota tim yang bertanding harus menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk berkontribusi dan belajar, serta membangun relasi sebanyak mungkin," imbuhnya.

Tim Bayucaraka ITS tidak hanya berfokus pada kemenangan, tetapi juga berusaha untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan teknologi robot terbang di Indonesia. Gelaran KRTI diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang teknologi penerbangan, serta menanamkan nilai-nilai kolaborasi dan inovasi.

Persaingan di KRTI tahun ini diyakini akan semakin ketat, mengingat semakin banyak perguruan tinggi yang berinvestasi dalam riset dan pengembangan teknologi robot terbang. Dengan begitu banyak talenta muda yang berkompetisi, KRTI 2024 akan menjadi panggung yang menarik untuk menyaksikan inovasi dan kreativitas generasi muda Indonesia.

Tim Bayucaraka ITS siap memberikan yang terbaik dan menaruh harapan besar untuk sukses di KRTI 2024. Momen ini tidak hanya penting untuk prestasi akademik, tetapi juga sebagai langkah awal bagi para mahasiswa untuk terjun lebih dalam ke dunia teknologi dan inovasi. Dengan antusiasme yang tinggi dan persiapan yang matang, mereka siap bersaing dan meraih keunggulan di kompetisi robot terbang ini.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button