Tiga band terkenal dari Taiwan, The Chairs, The Dinosaur’s Skin, dan I’mdifficult, siap memukau penggemar musik di Indonesia lewat debut konser mereka. Konser tersebut akan berlangsung di AXEAN Festival 2024 yang diadakan di Jimbaran Hub, Bali, pada 28 hingga 29 September 2024. Festival ini menjadi momen yang sangat dinantikan para penggemar musik, terutama yang menggemari musik indie dari Asia Tenggara dan Asia Timur.
The Chairs merupakan trio yang mendulang kesuksesan besar dengan meraih penghargaan Golden Melody Award pada tahun 2019 melalui album mereka yang berjudul LOVELY SUNDAY. Band ini dikenal luas di Taiwan dan telah menggelar tur di berbagai negara, termasuk Jepang, Tiongkok, Australia, dan Singapura, sebelum melanjutkan tur ke Tiongkok pada tahun ini untuk mempromosikan album terbaru mereka, The Great Escape Of Our Time. Prestasi mereka semakin mengesankan setelah tampil di acara JADED yang dikurasi di SXSW di Austin, Texas, bersama dengan artis Asia papan atas seperti Balming Tiger, 9m88, dan Tohji.
Sebelum tampil di Indonesia, The Chairs akan mengisi panggung di Reeperbahn Festival di Jerman pada 20 September 2024, memperkuat posisi mereka sebagai band yang terus berkembang di kancah internasional. Penampilan di AXEAN Festival tentu menjadi kesempatan emas bagi mereka untuk menjangkau lebih banyak penggemar di Indonesia.
Di sisi lain, The Dinosaur’s Skin hadir dengan konsep yang unik dan misterius. Band ini terdiri dari dua karakter dinosaurus, "Trex" dan "Triceratops," yang seolah terlempar dari zaman Kapur 65 juta tahun lalu ke Taipei modern. Mereka berusaha menyalurkan rasa kehilangan teman-teman mereka yang hilang melalui lagu-lagu yang mereka ciptakan. EP perdana mereka, Millions of Years Apart, berhasil menembus nominasi untuk kategori Best Vocal Group di Golden Melody Awards ke-32. The Dinosaur’s Skin juga telah mewakili Taiwan dalam beberapa showcase di Amerika Serikat, termasuk di Taiwanese Waves di Central Park, New York, dan juga di SXSW.
I’mdifficult, band pop eksperimental asal Taipei, menjadi salah satu grup yang paling diantisipasi penampilannya di festival ini. Mereka telah mendapatkan ulasan positif dari kritikus dan penggemar melalui album terbaru mereka yang berjudul I’mdifficult. Pada tahun ini, band ini telah tampil di festival-festival besar di Taiwan seperti Megaport dan sukses menjalani tur di Jepang. I’mdifficult juga dijadwalkan untuk tampil di SXSW Sydney di Australia pada akhir tahun ini.
Penjadwalan penampilan para band berbakat ini sangat menarik untuk dicatat. I’mdifficult akan tampil pada 28 September pukul 16.45 WITA di TuneCore Village Stage, diikuti oleh The Chairs pada 17.15 WITA di Circle Stage, dan penampilan The Dinosaur’s Skin dijadwalkan pada 29 September pukul 21.00 WITA di Sunset Stage. Keberagaman genre dan gaya musik yang ditawarkan oleh ketiga band ini mencerminkan kekayaan musik yang ada di Taiwan.
AXEAN Festival sendiri menjadi ajang penting untuk mempertemukan musisi indie dari seluruh kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Festival ini bertujuan untuk mengangkat musik dan budaya dari kawasan tersebut ke panggung dunia, serta memperkenalkan kekayaan budaya melintasi batas negara. AXEAN Festival pertama kali diadakan sebagai festival showcase musik virtual pada tahun 2020 dan melanjutkan tradisinya dengan konser fisik di Singapura pada tahun 2022, yang sebelumnya dikenal sebagai ASEAN Music Showcase Festival.
Tahun lalu, festival ini diadakan di Goodman Arts Centre, Singapura, dan tahun ini menjadi kesempatan pertama bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah AXEAN Festival. Selain ketiga band Taiwan, festival ini juga akan menampilkan sejumlah band Indonesia seperti Grrrl Gang, lightcraft, Milledenials, Assia Keva, dan Dialog Dini Hari. Musisi dari negara lain di kawasan ini pun ikut ambil bagian, termasuk Josh Makazo dari Singapura, mindfreakkk dari Thailand, Zee Avi & The Good Things dari Malaysia, Golden Mammoth dari Malaysia, Munimuni dari Filipina, serta Low Hanging Fruits dari Korea dan The Hertz dari Hongkong.
Dengan lineup yang menarik dan beragam, AXEAN Festival 2024 diharapkan akan menjadi sorotan bagi para pecinta musik di Indonesia. Penampilan dari band-band berbakat ini tidak hanya akan menghibur, tetapi juga memperluas wawasan tentang musik indie yang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Antusiasme yang tinggi dari penggemar diyakini akan menciptakan suasana yang meriah dan penuh energi di festival ini, menjadikannya salah satu peristiwa musik yang tak boleh dilewatkan.
Festival ini juga diharapkan dapat menjadi jembatan bagi kolaborasi musik dari berbagai negara, serta meningkatkan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap musik indie dari Taiwan dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Momen ini merupakan langkah penting dalam memperkuat jejaring musisi dan penggemar di kawasan ini, dan menjadi harapan bagi masa depan perkembangan musik indie di Asia.