Kebangkitan industri mobil listrik di Indonesia semakin mendapatkan momentum, terutama dengan kehadiran PT BYD Motor Indonesia. Produsen mobil listrik asal China ini mengungkapkan strategi ambisius untuk merajai pasar otomotif ramah lingkungan di Tanah Air. Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah menggandeng komunitas pengguna serta memperluas jaringan diler di berbagai kota besar.
Dalam sebuah acara yang diadakan di Jakarta Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, pada akhir September 2024, Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, menjelaskan pentingnya menjalin hubungan dengan pelanggan. “Pertemuan ini bukan hanya untuk mempererat hubungan dengan para pengguna, tetapi juga sebagai langkah signifikan perusahaan dalam memperkuat komitmen akan edukasi berkendara aman menggunakan mobil listrik BYD,” ungkap Luther.
Acara tersebut dihadiri oleh anggota Beyond, komunitas resmi pengguna BYD Indonesia yang dideklarasikan pada Agustus 2024. Meskipun baru berdiri, komunitas ini telah menarik 376 anggota yang antusias terhadap produk mobil listrik BYD, bahkan sebelum produk tersebut sampai ke tangan konsumen. Melalui komunitas ini, BYD berharap dapat membangun ikatan yang lebih kuat dengan pengguna, serta mendengarkan masukan dan kebutuhan mereka.
Strategi lain yang diterapkan oleh BYD adalah ekspansi jaringan diler. Saat ini, BYD memiliki 24 outlet yang beroperasi dan menargetkan untuk mencapai 50 outlet pada akhir tahun 2024. Luther menjelaskan bahwa setiap diler akan menawarkan jajaran lengkap mobil listrik andalan BYD, serta layanan purna-jual yang meliputi perawatan berkala dan perbaikan. "Melalui perluasan jaringan diler yang gencar, BYD semakin mantap melangkah menuju posisi terdepan di pasar mobil listrik Indonesia," kata Luther tegas.
Menariknya, saat ini BYD menawarkan empat model mobil listrik yang telah hadir di Indonesia, yaitu BYD M6 di segmen MPV, BYD Atto 3 di segmen SUV, serta Hatchback BYD Dolphin dan sedan BYD Seal. Dengan beragam pilihan ini, BYD berharap dapat memenuhi berbagai segmen pasar dan mempercepat adopsi mobil listrik di Indonesia.
Berdasarkan data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD kini tengah menunjukkan performa penjualan yang menggembirakan. Pada Agustus 2024, BYD berhasil menempati posisi kedua sebagai merek mobil asal China terlaris di Indonesia, hanya dalam waktu tiga bulan dengan total penjualan mencapai 6.461 unit. Posisi ini berhasil menggeser Chery yang sebelumnya berada di peringkat kedua dengan penjualan 5.517 unit.
Meskipun BYD terbilang pendatang baru di pasar, pencapaiannya ini menunjukkan potensi yang besar. Di urutan pertama, Wuling masih menguasai pasar dengan penjualan 11.910 unit dalam delapan bulan pertama 2024. Namun, langkah proaktif BYD dalam meningkatkan brand awareness dan merangkul komunitas pengguna menjadi salah satu alasan di balik kesuksesan penjualannya.
Hal ini menunjukkan bahwa BYD tidak hanya berfokus pada aspek penjualan, tetapi juga berkomitmen pada edukasi konsumen dan membangun ekosistem yang sehat bagi pengguna mobil listrik. Keberadaan komunitas Beyond bertujuan untuk memberikan informasi dan dukungan kepada anggotanya dalam menggunakan kendaraan listrik dengan cara yang aman dan efektif.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, BYD juga berencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Meskipun detail lebih lanjut belum diungkapkan, inisiatif ini diharapkan mampu mendukung ketersediaan unit di pasar dan memperkuat posisi BYD dalam persaingan di industri mobil listrik yang semakin ketat.
Strategi pemasaran BYD juga mencakup peningkatan kehadiran digital. Dalam era teknologi yang semakin maju, kehadiran yang kuat di dunia maya sangat penting. BYD berupaya memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pelanggan potensial melalui kampanye pemasaran yang kreatif dan informatif. Ini termasuk memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengalaman pengguna dan memberikan informasi tentang mobil listrik mereka.
Dengan semua langkah strategis yang telah diterapkan, BYD nampaknya siap bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif di Indonesia. Memasuki tahun 2025, ketika tren mobil listrik terus meningkat dan dukungan terhadap teknologi ramah lingkungan semakin kuat, BYD berpotensi menjadi salah satu pemimpin di industri otomotif nasional.
Luther mengakhiri pernyataannya dengan optimisme mengenai masa depan mobil listrik di Indonesia. "Kami yakin bahwa dengan inovasi dan pendekatan yang tepat, mobil listrik dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia," ujar Luther, mengisyaratkan harapan akan pertumbuhan yang berkesinambungan bagi BYD dan industri mobil listrik secara keseluruhan. Dengan demikian, BYD bertekad untuk tidak hanya menjual mobil, tetapi juga ikut berkontribusi dalam transformasi menuju transportasi yang lebih berkelanjutan di Indonesia.