Wawancara adalah salah satu tahap penting dalam proses seleksi karyawan maupun dalam penelitian. Melakukan wawancara dengan baik dapat menentukan keberhasilan proses tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dan teknik yang dapat Anda terapkan untuk melakukan wawancara yang efektif. Simak berbagai tips dan trik yang akan membantu Anda menjadi pewawancara yang lebih baik.
Persiapan Sebelum Wawancara
Sebelum memulai wawancara, tahap persiapan sangat krusial. Persiapan yang matang akan membantu Anda menghindari kebingungan dan mendapatkan informasi yang relevan dari kandidat atau narasumber.
Tentukan Tujuan Wawancara
Pertama-tama, Anda harus menetapkan tujuan dari wawancara. Apa yang ingin Anda capai? Apakah Anda ingin mendapatkan informasi tentang pengalaman kerja kandidat? Atau mungkin Anda ingin menggali lebih dalam mengenai pengetahuan teknis mereka? Menetapkan tujuan jelas akan memandu Anda selama proses wawancara.
Menyusun Pertanyaan
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah membuat daftar pertanyaan. Pastikan pertanyaan yang Anda buat relevan dengan posisi atau topik yang akan diwawancarai. Selain itu, pertanyaan terbuka akan lebih baik karena memberi kesempatan kepada kandidat untuk menjelaskan jawaban mereka dengan lebih mendalam.
Memahami Latar Belakang Kandidat
Lakukan riset awal tentang kandidat. Ketahui latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan mereka. Memiliki pemahaman yang baik tentang kandidat akan membantu Anda membuat wawancara menjadi lebih mendalam dan personal.
Menciptakan Lingkungan yang Nyaman
Lingkungan wawancara dapat memengaruhi performa kandidat. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif.
Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi wawancara sebaiknya tenang dan bebas dari gangguan. Jika wawancara dilakukan secara virtual, pastikan teknologi yang digunakan berfungsi dengan baik dan memiliki koneksi internet yang stabil.
Tunjukkan Sikap Ramah
Sikap Anda selama wawancara sangat memengaruhi kenyamanan kandidat. Ciptakan suasana yang bersahabat dengan menyapa mereka dengan hangat dan menjelaskan tahapan wawancara. Ini dapat membantu mengurangi ketegangan yang mungkin mereka rasakan.
Teknik Wawancara yang Efektif
Selama wawancara, teknik yang Anda gunakan dapat menentukan keberhasilan proses. Berikut beberapa teknik yang efektif untuk digunakan.
Gunakan Metode STAR
Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) adalah teknik yang efektif untuk menggali pengalaman kandidat. Pertanyaan yang menggunakan metode ini akan meminta kandidat untuk menjelaskan situasi tertentu, tugas yang mereka hadapi, tindakan yang mereka ambil, dan hasil dari tindakan tersebut. Ini membantu Anda memahami kemampuan kandidat dalam konteks nyata.
Dengarkan dengan Aktif
Dengarkan dengan penuh perhatian saat kandidat menjawab pertanyaan. Tanyakan kembali atau klarifikasi jika Anda tidak mengerti. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai jawaban mereka dan dapat membantu mengeluarkan informasi lebih banyak.
Berikan Ruang untuk Mengajukan Pertanyaan
Di akhir sesi wawancara, beri kesempatan kepada kandidat untuk mengajukan pertanyaan. Ini tidak hanya membantu Anda mengetahui minat kandidat tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tentang posisi dan perusahaan.
Mengelola Waktu Selama Wawancara
Mengelola waktu dengan baik adalah kunci lainnya dalam melakukan wawancara yang sukses. Anda harus memastikan bahwa semua topik dibahas tanpa terburu-buru.
Tetapkan Durasi Wawancara
Sebelum wawancara, tentukan berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk setiap bagian. Cobalah untuk membagi waktu dengan proporsional, sehingga semua pertanyaan penting dapat dipertanyakan.
Fokus pada Pertanyaan Penting
Prioritaskan pertanyaan yang paling relevan dan penting sesuai dengan tujuan wawancara. Jangan terjebak dalam detail yang tidak perlu yang dapat membuat waktu terbuang percuma.
Menghindari Bias dan Diskriminasi
Sangat penting untuk menjaga objektivitas selama wawancara. Bias dan diskriminasi dapat memengaruhi keputusan akhir Anda.
Gunakan Kriteria yang Jelas
Sebelum melakukan wawancara, tentukan kriteria spesifik yang harus dipenuhi oleh kandidat. Ini bisa meliputi keterampilan, pengalaman, dan sikap. Memiliki kriteria yang jelas terbukti membantu mengurangi bias.
Konsisten dalam Pertanyaan
Usahakan untuk mengajukan pertanyaan yang sama kepada semua kandidat untuk posisi yang sama. Hal ini memastikan bahwa Anda mengukur semua kandidat dengan standar yang sama, sehingga menghasilkan keputusan yang lebih fair.
Mencatat Hasil Wawancara
Setelah wawancara selesai, penting untuk mencatat hasil wawancara. Ini akan membantu Anda di kemudian hari saat mengambil keputusan.
Buat Ringkasan Sesegera Mungkin
Segera setelah wawancara, buat ringkasan yang mencakup poin-poin penting dari jawaban kandidat dan kesan Anda. Hal ini penting agar detail tidak terlupakan ketika Anda harus melakukan evaluasi nanti.
Evaluasi Berdasarkan Kriteria yang Ditentukan
Gunakan kriteria yang telah Anda tetapkan sebelumnya untuk mengevaluasi kandidat. Ini akan memberikan gambaran yang lebih objektif tentang seberapa cocok kandidat untuk posisi tersebut.
Membangun Hubungan Setelah Wawancara
Memelihara hubungan baik dengan kandidat setelah wawancara juga penting, terutama jika Anda mempertimbangkan mereka untuk posisi di masa depan.
Kirimkan Email Terima Kasih
Setelah wawancara, kirimkan email terima kasih kepada kandidat. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan usaha mereka untuk hadir dalam wawancara.
Tawarkan Umpan Balik
Jika mungkin, tawarkan umpan balik kepada kandidat mengenai performa mereka dalam wawancara. Ini tidak hanya membantu mereka untuk berkembang tetapi juga memperlihatkan bahwa Anda peduli terhadap kesuksesan mereka.
Kesimpulan
Melakukan wawancara yang baik adalah keterampilan yang perlu diasah. Dengan persiapan yang matang, komunikasi yang baik, dan pengelolaan yang efektif, Anda dapat mendapatkan hasil wawancara yang memuaskan dan membantu Anda menemukan kandidat yang tepat. Proses ini bukan hanya tentang mencari karyawan, tetapi juga tentang membangun hubungan dan saling menghargai. Pada gilirannya, ini dapat menguntungkan baik perusahaan maupun kandidat.