Olahraga

Team WRT 31 Siap Berkompetisi Melawan Dua Team Manthey yang Kuat dalam Laga Mendatang

Musim panas telah berakhir dan para pebalap FIA World Endurance Championship (WEC) kembali berkumpul di Circuit of The Americas (COTA) di Austin, Texas. Acara ini dikenal dengan sebutan Lone Star Le Mans, sebagai penghormatan terhadap sejarah Texas yang pernah menjadi republik independen. Dalam ajang kali ini, Team WRT 31, yang didukung oleh Pertamax Turbo, siap bertempur menghadapi dua tim kuat dari Manthey di kelas LMGT3.

Dari lima putaran sebelumnya, kedua tim Manthey telah menunjukkan performa mengesankan dengan masing-masing meraih dua kemenangan. Hanya satu putaran yang berhasil dimenangkan oleh WRT 31, di mana trio pebalap Sean Gelael, Augusto Farfus, dan Darren Leung berhasil berjaya di sirkuit Imola, Italia. Dengan hasil tersebut, Manthey PureRxcing 92 kini berada di puncak klasemen dengan 100 poin. Manthey EMA 91 menyusul di posisi kedua dengan 75 poin, sementara WRT 31 tidak jauh tertinggal di urutan ketiga dengan 74 poin. Dengan hanya selisih satu angka, WRT 31 memiliki misi besar untuk mengejar ketertinggalan pada putaran mendatang di COTA.

Karakteristik COTA sangat berbeda dibandingkan dengan sirkuit Interlagos di Brasil, yang menjadi lokasi balapan terakhir. Manthey 92 mendominasi balapan di Interlagos, meraih kemenangan dari awal hingga akhir. Performanya yang kuat dianggap menjadi tantangan tersendiri bagi Team WRT 31, mengingat kehandalan mobil Porsche yang digeber oleh kedua tim Manthey. Tak hanya itu, tambahan berat di bawah Balance of Performance (BoP) tampaknya tidak memengaruhi kinerja mereka secara signifikan. Dalam balapan yang akan berlangsung pada Minggu, 1 September, Manthey 92 akan menerima tambahan beban 30 kg, sementara Manthey 91 akan dibebankan 25 kg. Di sisi lain, WRT 31 harus menambah 15 kg pada mobil mereka.

Tim yang juga terkena dampak BoP adalah Heart of Racing Team 27, yang bertambah 10 kg sebagai peringkat kedua di Interlagos, dan United Autosports 95 yang harus membawa tambahan 5 kg setelah menempati posisi ketiga. Meski demikian, tantangan tersebut tidak memupus semangat Team WRT 31 untuk mengejar poin maksimal di sisa musim.

Sean Gelael, salah satu pebalap yang membela WRT 31, menegaskan pentingnya persiapan tim untuk menghadapi balapan. “Apa pun kondisinya, kami harus siap tempur. Yang terpenting, bisa kembali berada di atas trek adalah sebuah kesenangan tersendiri bagi seorang pebalap termasuk saya,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan komitmen dan determinasi tinggi dari seluruh tim untuk mengarungi balapan yang sangat kompetitif.

Bagi Sean, berlaga di COTA bukanlah pengalaman baru. Sebelumnya, ia pernah mengikuti sesi prabalapan Formula 1 bersama tim Toro Rosso. Namun, ia juga menyadari bahwa mobil GT3 sangat berbeda dengan mobil F1, sehingga memerlukan pendekatan dan strategi yang berbeda saat balapan.

Putaran Keenam FIA WEC yang dijadwalkan berlangsung selama enam jam ini akan disiarkan langsung oleh kanal YouTube KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com, mulai pukul 01.00 WIB pada hari Senin, 2 September. Event ini didukung oleh sejumlah sponsor, termasuk Pertamina, Pertamax Turbo, KFC, Bank Mandiri, MIND ID, serta Telkomsel Indonesia.

Keberanian Team WRT 31 untuk bersaing dengan dua tim Manthey yang telah terbukti tangguh di setiap balapan menunjukkan tekad mereka yang kuat. Penampilan di COTA akan menjadi salah satu indikator penting bagi tim dalam mengejar posisi lebih baik di klasemen. Persaingan yang ketat di sirkuit ini diharapkan menjadi penyuntik semangat bagi WRT 31 untuk tampil maksimal.

Dengan kondisi unik dari setiap sirkuit dan tantangan yang dihadapi, semua pebalap diharapkan mampu memaksimalkan performa mereka. Kesiapan fisik dan mental, selain strategi yang tepat, akan sangat berpengaruh pada hasil balapan nanti. Keterlibatan masyarakat dan penggemar motorsport dalam mendukung tim mereka juga dianggap penting untuk menciptakan atmosfer yang mendukung.

Harapan tinggi menggelayut di benak para pendukung WRT 31, dengan ingin melihat tim mereka mengalahkan tantangan dari Manthey dan meraih posisi lebih tinggi di klasemen. Kesempatan untuk meraih kemenangan juga menjadi daya tarik dalam ajang ini, di mana hanya satu langkah kecil bisa berubah drastis seperti yang terlihat dalam balapan sebelumnya.

Bila melihat performa dan kesiapan tim, Team WRT 31 menunjukkan potensi besar untuk memberikan kejutan dalam balapan mendatang. Dengan keberanian dan dukungan dari sponsor, mereka percaya bisa mengatasi segala rintangan dan meraih hasil maksimal di COTA menjelang akhir musim WEC 2023.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button