Pernikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry pada 29 Oktober 2018 di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, kembali menjadi sorotan publik setelah momen haru antara ayah Maia, Harjono Sigit, dan Irwan Mussry saat ijab kabul viral di media sosial. Beberapa waktu lalu, dalam sebuah tayangan di kanal YouTube-nya, Maia mengungkapkan ketakutan suaminya untuk memiliki anak, yang didasari dari pengalaman pribadi Irwan yang ditinggal oleh ayahnya sejak kecil. Hal ini menambah nuansa emosional pada kisah pernikahan pasangan yang telah melewati banyak cerita ini.
Saat pelaksanaan ijab kabul, Harjono Sigit, yang berperan sebagai wali nikah, terlihat terharu dan tidak mampu menahan tangisnya saat mengucapkan ijab kabul. "Ananda Irwan Danny Murssy bin Charles Mussry, saya nikahkan kau dengan anak saya bernama Maia Estianty," ucapnya dengan suara bergetar, menyoroti kasih sayangnya sebagai seorang ayah yang mengantarkan putrinya ke pelaminan.
Momen emosional ini kembali menghiasi media sosial, dan dalam rekaman yang diunggah di TikTok oleh akun @maiaestianty, banyak warganet yang ikut merasakan haru. Banyak komentar muncul, dengan beberapa di antaranya mengungkapkan betapa banyak orang yang dapat mengaitkan dengan emosi seorang ayah yang melepaskan anak perempuannya untuk berumah tangga.
Tangisan Harjono Sigit menjadi simbol dari perasaan cinta dan kekhawatiran yang biasa dirasakan oleh orangtua saat anak-anak mereka memasuki fase baru dalam hidup mereka. "Aku terharu pas papanya nangis, karena jujur aku pernah di posisi itu, seorang ayah enggak ingin anaknya disakitin sama laki-laki manapun," tulis seorang warganet yang mengungkapkan empati terhadap perasaan Harjono.
Emosi Haru dalam Pernikahan adalah hal yang umum, tetapi ketika ditunjukkan di depan publik, memberikan dampak yang lebih besar. Banyak yang merasa bahwa air mata Harjono bukan hanya sekedar tangisan perpisahan, tetapi juga sebuah harapan untuk masa depan putrinya, serta kebahagiaan melihatnya menemukan cinta yang sejati. Seorang pengguna media sosial lainnya menambahkan, "Mengapa ada bawang di sini," merujuk pada emosionalnya momen tersebut hingga mengundang tak hanya simpati tetapi juga tanggapan lucu.
Sebelumnya, Maia Estianty juga mengungkapkan dinamika dalam kehidupannya dan Irwan Mussry, yang menjadi lebih kompleks dengan adanya ketakutan dan keberanian. Ketakutan Irwan akan memiliki anak, seperti yang disampaikan Maia, adalah refleksi dari pengalaman masa lalunya yang traumatis. Hal ini menambah kedalaman cerita pernikahan mereka, dan membuat penggemar semakin merasa terhubung dengan mereka sebagai pasangan.
Komunikasi dan kejujuran dalam sebuah hubungan adalah fondasi yang penting. Dalam pernyataan Maia, transparansi tentang ketakutan suaminya menjadikan mereka lebih dekat, menunjukkan kekuatan, serta keharusan untuk saling mendukung satu sama lain dalam menghadapi ketakutan dan keraguan. "Maksudnya suamiku juga takut punya anak gara-gara dia juga ditinggal bapaknya dari kecil," ungkap Maia dalam video yang diunggahnya.
Pernikahan Maia dan Irwan bukan hanya sekedar penyatuan dua individu, tetapi juga pertemuan dua kisah hidup yang penuh warna. Dengan menggabungkan latar belakang dan perasaan masing-masing, mereka menciptakan ikatan yang kuat. Momen di mana Harjono Sigit memberikan restunya sambil menahan tangis berfungsi sebagai pengingat bahwa setiap pernikahan adalah perjalanan yang mengikutsertakan perubahan, harapan, serta kerinduan.
Ketidakpastian dan kecemasan yang dialami oleh seorang ayah saat memberikan putrinya kepada pria yang dicintainya menunjukkan inti dari hubungan ayah dan anak. Ketika Harjono Sigit menangis, ia tidak hanya merasakan kesedihan, tetapi juga kebanggaan. Ia menyaksikan anak perempuannya menginjakkan kaki ke babak baru dengan seseorang yang diharapkannya akan menjaga dan mencintainya.
Dari viralnya momen ini, bisa dilihat bahwa pernikahan adalah sebuah perayaan cinta yang sering kali melibatkan perasaan mendalam yang tidak terduga. Tindakan emosional dari Harjono Sigit, yang menyentuh banyak hati, mengingatkan kita pada betapa dalamnya hubungan keluarga, dan bagaimana cinta sejati mengikat semua orang dalam semangat kesatuan.
Ketika warganet berbagi pengalaman mereka terkait peristiwa serupa, memberikan perspektif yang lebih luas tentang betapa pernikahan membawa dampak emosional yang mendalam. Reaksi ini mengungkapkan bahwa momen tersebut tidak hanya menjadi milik Maia dan Irwan, tetapi juga milik semua yang dapat merasakan resonansi dari cinta, harapan, dan pengabdian dalam hubungan mereka.
Secara keseluruhan, momen ijab kabul Maia Estianty dan Irwan Mussry bukan hanya sekedar formalitas pernikahan, tetapi juga momen penting yang menandai transisi kehidupan, di mana ketegangan, harapan, dan cinta menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Ini adalah sebuah peristiwa yang tidak hanya ingin dirayakan oleh pasangan, tetapi juga oleh semua orang yang berada di sekitar mereka, dan bagi mereka yang dapat merasakannya melalui layar kaca.