Dalam upaya memastikan program Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menjangkau masyarakat luas dan memberikan dampak positif bagi kesehatan, muncul wacana mengenai penggunaan susu ikan sebagai salah satu alternatif sumber protein. Meskipun demikian, penting untuk dicermati bahwa susu ikan bukanlah satu-satunya pilihan yang tersedia. Anggaran yang terbatas tidak selalu harus mengandalkan produk yang mahal, karena Indonesia memiliki berbagai sumber protein ekonomis lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Protein adalah makronutrien esensial yang memiliki sejumlah fungsi vital dalam tubuh. Konsumsi protein yang cukup tidak hanya berkontribusi terhadap perbaikan sel dan jaringan yang rusak, tetapi juga sangat penting dalam pembentukan otot, tendon, dan organ. Di Indonesia, banyak makanan lokal yang dapat menjadi sumber protein dengan harga yang terjangkau dan mudah ditemukan, sehingga masyarakat dapat menerapkan pola makan bergizi tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
Salah satu sumber protein yang paling mudah dijumpai adalah tahu. Dalam 100 gram tahu, terkandung antara 8 hingga 14 gram protein. Selain harga yang terjangkau, tahu juga kaya akan nutrisi lain seperti kalsium, zat besi, karbohidrat, dan lemak baik. Selain itu, tahu juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko kanker payudara dan prostat, serta membantu menjaga kesehatan jantung dan metabolisme tubuh. Dengan beragam cara pengolahan, tahu bisa menjadi pilihan yang sangat fleksibel dalam program makan bergizi.
Tidak kalah pentingnya, tempe juga merupakan sumber protein yang sangat ekonomis. Dalam setiap 100 gram tempe terdapat sekitar 14 gram protein, di samping zat besi, fosfor, magnesium, dan kalsium yang tak kalah bermanfaat. Proses fermentasi yang dialami tempe tidak hanya menambah nutrisinya tetapi juga membuatnya kaya akan prebiotik, yang baik untuk kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko peradangan.
Telur juga menjadi pilihan yang baik dengan harga yang terjangkau. Setiap butir telur mengandung sekitar 6 gram protein dan merupakan sumber yang kaya akan lemak baik, omega-3, vitamin D, dan berbagai mineral. White telur, meskipun merupakan sumber protein murni, tetapi kuning telur menyimpan banyak vitamin dan antioksidan yang berfungsi dalam mempertahankan kesehatan tubuh. Mengingat berbagai manfaatnya, telur sebaiknya menjadi bagian dari setiap program makan bergizi.
Ikan kembung merupakan pilihan lain yang kaya protein, dengan kandungan sekitar 18 hingga 20 gram protein per 100 gram. Tidak hanya terjangkau, ikan kembung juga lezat dan bergizi, terutama karena kaya akan omega-3, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Kelebihan lainnya, ikan kembung dapat menjadi alternatif yang lebih hemat dibandingkan jenis ikan mahal seperti salmon.
Terakhir, ikan lele dikenal sebagai sumber protein yang sangat baik. Dalam setiap 100 gram ikan lele, terdapat sekitar 18 gram protein dan juga lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6. Vitamin B12 yang terkandung dalam ikan lele sangat penting bagi tubuh, terutama untuk proses pembentukan sel darah merah, sehingga konsumsi ikan lele pun bisa membantu mencegah anemia.
Dengan beragam pilihan sumber protein murah seperti tahu, tempe, telur, ikan kembung, dan ikan lele, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi mereka tanpa harus bergantung pada produk yang mahal seperti susu ikan. Berbagai sumber makanan ini tak hanya mudah dijangkau dan terjangkau, tetapi juga kaya akan nutrisi yang baik bagi kesehatan. Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan potensi sumber protein lokal ini agar manfaatnya dapat dirasakan maksimal oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan langkah ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya gizi dan pemilihan sumber makanan yang bijak dapat meningkat, dan pada akhirnya mendukung upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan kuat.
