Bisnis

Sustainability Tak Sekadar Peduli Lingkungan, tapi Juga Katalis Ekonomi Berkelanjutan

Jakarta: Sustainability atau keberlanjutan semakin menjadi fokus utama dalam membentuk masa depan yang lebih baik, tidak hanya dalam bidang lingkungan tetapi juga menggerakkan perekonomian. Dalam konteks ini, pergeseran paradigma dari sekadar menjaga kelestarian lingkungan menuju pemanfaatan sumber daya secara bijaksana menjadi sangat penting. Hal ini diungkapkan oleh Anindya Bakrie, Presiden Komisaris PT VKTR Teknologi Mobilitas (Vektor), dalam acara Sustainability Energy Awards di Jakarta baru-baru ini.

Anindya yang menerima penghargaan Innovative Leadership In Electric Transformation Award, menyatakan bahwa keberlanjutan harus menjadi pendorong pengembangan ekonomi nasional. “Apalagi misalnya ada hubungan dengan hilirisasi yang erat dengan nilai tambah,” ujarnya. Pernyataan ini menekankan bahwa upaya untuk meningkatkan keberlanjutan tidak dapat dipisahkan dari nilai ekonomi yang dihasilkan, terutama di sektor energi dan transportasi.

Momen penghargaan ini menjadi penting karena mencerminkan kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Ia juga berharap inisiatif ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan, menargetkan angka pertumbuhan mencapai 8 persen, sembari tidak melupakan aspek biodiversitas yang merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia.

Acara Sustainability Energy Awards adalah bagian dari konferensi nasional yang digagas oleh Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), dengan tema utama Kolaborasi Pengusaha Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%. Di sinilah pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan dengan strategi bisnis, guna menciptakan dampak yang signifikan dalam skala nasional.

Transformasi Energi dan Pengurangan Emisi

Dalam diskusi yang lebih mendalam, Anindya memberikan sorotan terhadap sektor transportasi di Indonesia, yang menurut data dari International Energy Agency (IEA), menyumbang sekitar 23 persen dari total emisi CO2 nasional. Hal ini setara dengan 147 juta ton emisi CO2, yang merupakan tantangan besar dalam upaya mengurangi jejak karbon Indonesia. Selaras dengan upaya tersebut, Vektor berkomitmen untuk berinovasi dan berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dengan memperkenalkan teknologi transportasi listrik, khususnya bus listrik.

Vektor tidak hanya berambisi untuk menjadi pelopor dalam teknologi kendaraan listrik di Indonesia, tetapi juga berfokus pada penerapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sudah mencapai lebih dari 40 persen. Ini adalah langkah strategis dalam mengembangkan industri lokal dan memperkuat daya saing nasional. Dalam waktu dekat, Vektor direncanakan akan membuka pabrik bus listrik dan truk listrik pertama di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan daya tarik investasi di sektor energi terbarukan.

Kolaborasi untuk Membangun Keberlanjutan

Pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah ditekankan oleh Anindya sebagai kunci dalam mendorong inovasi dan pembangunan yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berperan sebagai mitra strategis pemerintah. Anindya menegaskan, “Kita gunakan waktu yang ada agar dunia usaha dan pemerintah dapat berjalan sejajar dan ujungnya untuk keberhasilan dan kesejahteraan masyarakat luas.”

Acara penghargaan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua MPR Ahmad Muzani dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menunjukkan dukungan luas dari berbagai kalangan untuk inisiatif keberlanjutan ini. Hal ini menunjukkan bahwa keberlanjutan kini bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga sebuah strategi penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi.

Inovasi yang Berkelanjutan dalam Ekonomi Hijau

Dalam berita yang lebih luas, konsep ekonomi hijau tengah mengemuka sebagai alternatif untuk menciptakan keberlanjutan, di mana kegiatan ekonomi dilakukan dengan lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadikan sektor-sektor seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan industri hijau sebagai penggerak utama ekonomi.

Inovasi dalam teknologi dan pengelolaan sumber daya menjadi sangat penting wartawan dalam mencapai target-target perubahan iklim global. Banyak negara kini berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menciptakan solusi baru yang dapat membantu mencapai tujuan keberlanjutan. Anindya Bakrie menilai bahwa dengan terus berinovasi, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menerapkan solusi berkelanjutan.

Kesadaran dan Pendidikan tentang Keberlanjutan

Meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan juga perlu diimbangi dengan pendidikan yang tepat di kalangan masyarakat. Pendidikan mengenai keberlanjutan dapat membantu masyarakat memahami pentingnya pengelolaan sumber daya yang bijaksana, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

Perusahaan-perusahaan yang sukses dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan tidak hanya meningkatkan citra mereka di mata publik, tetapi juga menarik minat investor yang semakin peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan dari investasi mereka. Dalam konteks ini, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa inisiatif keberlanjutan berlanjut dan memberikan hasil yang maksimal.

Dengan segala tantangan dan peluang yang ada, keberlanjutan tidak hanya menjadi kewajiban moral kita terhadap lingkungan, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk menggerakkan perekonomian menuju masa depan yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih berkelanjutan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button