Hiburan

Surya Saputra Berbagi Cara Atasi Trauma Masa Kecil dan Temukan Kembali Kebahagiaan

Jakarta: Surya Saputra, pemeran film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, baru-baru ini berbagi pandangannya mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental. Dalam pernyataannya di Jakarta, Surya mengungkapkan bahwa salah satu cara yang paling efektif untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan bercerita. Bagi banyak orang, perasaan malu untuk membagi cerita mengenai masalah yang dihadapi dapat menjadi penghalang besar. Surya menekankan bahwa berpikir bercerita merupakan tanda kelemahan adalah sebuah persepsi yang keliru.

"Bercerita itu adalah salah satu cara untuk melepaskan emosi kita. Jika kita terus menahannya, itu justru akan mempengaruhi kesehatan mental kita," ungkap Surya. Ketidakbiasaan seseorang untuk berbagi cerita, menurutnya, sering kali karena anggapan bahwa mengungkapkan perasaan adalah sebuah kelemahan.

Meskipun demikian, Surya berargumen bahwa peduli terhadap diri sendiri adalah kuncinya. Ia menegaskan pentingnya tidak merasa ragu untuk bercerita, karena dengan berbagi, seseorang menunjukkan bahwa ia benar-benar peduli terhadap dirinya sendiri dan tidak perlu khawatir tentang penilaian orang lain. "Janganlah kita menjadi ragu untuk bercerita hanya karena takut dianggap lemah," imbuhnya.

Trauma Masa Kecil

Pentingnya kesehatan mental bagi Surya bukanlah sekadar teori. Ia mengakui pernah mengalami trauma masa kecil akibat didikan yang keras dari sang ayah. Pengalaman tersebut membuat Surya akhirnya mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan sempat gagap. Kenangan masa lalu yang menyakitkan itu, menjadikannya lebih memilih untuk memendam perasaan ketimbang mengungkapkannya.

Trauma masa kecil tersebut membawa Surya pada kesadaran bahwa ia tidak ingin anak-anaknya mengalami hal yang serupa. Dalam wawancaranya, ia menekankan pentingnya untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental generasi berikutnya. Oleh karena itu, Surya menerapkan pola asuh yang terbuka kepada anak-anaknya, yang berbeda jauh dari pengalamannya dulu. Dia percaya bahwa dengan cara ini, anak-anak tidak perlu menyimpan rahasia atau luka batin yang berkepanjangan.

Pola Asuh Terbuka

Surya mengajak setiap orangtua untuk menerapkan pola asuh yang lebih komunikatif dan terbuka. Ia memperbolehkan anak-anaknya untuk menunjukkan ekspresi emosi apa pun di hadapannya. Surya menginginkan anak-anaknya merasa bebas untuk menangis di depannya, tetapi ia meminta agar mereka tidak melakukan hal yang sama di depan orang lain. Ini adalah langkah bagian dari upaya untuk mengajarkan mereka bahwa mengungkapkan perasaan adalah hal yang wajar, namun tetap menjaga batasan dengan lingkungan sosial yang lebih luas.

Melalui pendekatan ini, Surya berharap anak-anaknya dapat menghindari trauma dan terbiasa membagi perasaan mereka, sehingga tidak ada yang mereka pendam dalam hati. Baginya, hal ini sangat penting demi kesehatan mental anak-anak di masa depan, terutama dalam menghadapi tekanan dan tantangan hidup.

Pentingnya Menciptakan Ruang Aman

Dalam mewawancarai Surya, penting sekali untuk membahas mengenai ruang aman yang perlu dibangun di dalam keluarga. Ruang ini bukan hanya sebagai tempat fisik, tetapi juga mental, di mana anak-anak merasa aman untuk berbicara tentang emosi mereka tanpa takut dihakimi. Surya meyakini bahwa pendekatan ini membantu anak-anak dan orang dewasa untuk berkomunikasi lebih efektif, dan pada akhirnya, akan menyumbang kepada perkembangan mental yang sehat.

Surya juga menekankan pentingnya keteladanan. Dengan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak, ia berharap dapat menanamkan nilai-nilai positif terkait komunikasi dan pengelolaan emosi. Hal ini sangat penting, apalagi di era sekarang di mana isu kesehatan mental semakin diangkat ke permukaan dan mendapatkan perhatian yang lebih besar dari masyarakat.

Kesadaran akan Kesehatan Mental

Kesadaran untuk menjaga kesehatan mental seharusnya menjadi prioritas, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi komunitas. Surya menyampaikan harapannya agar lebih banyak orang yang berani membicarakan masalah kesehatan mental tanpa stigma. "Ketika kita berani untuk berbagi, kita juga membantu orang lain untuk mengatasi masalah mereka," ujarnya. Dengan berbagi pengalaman dan cerita, satu sama lain bisa saling mendukung dalam perjalanan menuju kesehatan mental yang lebih baik.

Seruan untuk memiliki pembicaraan yang terbuka tentang kesehatan mental ini menjadi penting dalam rangka mengurangi stigma negatif. Surya berharap dengan meningkatnya kesadaran tersebut, lebih banyak orang yang bersedia mencari bantuan dan berbagi dengan orang-orang yang mereka percayai.

Dalam perjalanan Surya mengatasi trauma masa kecil dan membangun hubungan yang lebih baik dengan anak-anaknya, ia menunjukkan bahwa bercerita dan berbagi bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan suatu langkah penting menuju penyembuhan. Kesehatan mental yang baik dalam keluarga berawal dari kejujuran dan saling pengertian, dan Surya Saputra adalah contoh nyata dari sosok yang berjuang untuk itu.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button