Gaya Hidup

Sudamala Expansi: Bangun Resort Baru di Ubud dan NTT untuk Tingkatkan Pariwisata

Bergeliatnya sektor pariwisata Indonesia pasca-pandemi COVID-19 menjadi momen yang ditunggu-tunggu banyak pelaku industri, termasuk pengembang hotel. Sudamala Resorts, salah satu pemain utama dalam industri perhotelan, mengambil langkah strategis dengan melakukan ekspansi pembangunan resort baru di dua lokasi yang kaya akan potensi wisata, yaitu Ubud di Bali dan Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sudamala akan membangun resort baru di Ubud dengan 46 unit kamar, yang dirancang untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Selain itu, perusahaan juga merencanakan pembangunan dua unit resort di Sumba, yaitu satu yang berlokasi di kawasan pegunungan dan satu lagi di kawasan pantai. Chief Operating Officer Sudamala Resorts, Ricky Putra, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan akan akomodasi berkualitas seiring dengan pemulihan sektor pariwisata.

Dengan rencana membuka unit baru, Sudamala Resorts berambisi untuk memiliki total 300 unit kamar dalam dua tahun ke depan. Hingga kini, total kamar yang dimiliki Sudamala Resorts adalah 191, setelah sebelumnya menambahkan enam unit kamar di resort yang berlokasi di Seraya, NTT. Jika pembangunan resort baru di Ubud selesai, jumlah kamar yang dimiliki Sudamala Resorts akan meningkat menjadi 237 unit. Ricky optimis bahwa pada tahun 2026, perusahaan sudah bisa mencapai target tersebut.

Ricky juga menyoroti Ubud sebagai salah satu destinasi primadona wisatawan mancanegara. Keunikan budaya, artistik, dan keindahan alam Ubud menjadikannya tempat yang menarik untuk dikembangkan. "Pengembangan resort maupun hotel baru masih terbuka, dan kami percaya bahwa Ubud akan selalu menarik bagi para wisatawan," ujarnya.

Lombok dan Sumba juga menjadi fokus utama bagi Sudamala Resorts, yang melihat potensi besar dari kedua daerah tersebut. Ciri khas budaya dan alam yang unik menjadi daya tarik utama, menarik wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Indonesia yang lebih luas. Ricky menambahkan bahwa meskipun kebangkitan pariwisata pasca-pandemi menjadi waktu yang tepat untuk melakukan ekspansi, perusahaan tetap harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk potensi pasar dan infrastruktur yang ada.

Dalam setiap proyek pengembangannya, Sudamala Resorts berkomitmen untuk mengintegrasikan budaya lokal dalam desain dan arsitektur resort. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan pengalaman yang autentik bagi para tamu, yang ingin merasakan nuansa khas dari daerah yang mereka kunjungi. Sebagai contoh, Sudamala Resorts Sanur memiliki arsitektur yang sangat mencerminkan budaya Bali, sementara Sudamala Senggigi mengusung karakter bangunan yang khas Sasak. Dengan pendekatan ini, Sudamala Resorts mengharapkan dapat membedakan diri dari akomodasi lainnya yang ada di pasar.

Ricky juga menegaskan bahwa keputusan untuk memperluas unit-unit hotel tidak hanya tergantung pada niat untuk membangun, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, serta potensi pasar yang ada. "Kami melihat bahwa membangun di kawasan yang baru tidak hanya sekedar mendirikan bangunan; kami juga harus menyiapkan segala aspek pendukungnya," tuturnya.

Dengan adanya rencana ekspansi ini, Sudamala Resorts tidak hanya berupaya meningkatkan unit kamar, tetapi juga meningkatkan pengalaman keseluruhan bagi pengunjung. Hal ini diyakini akan mendukung pendapatan lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan aktivitas ekonomi di daerah sekitar.

Dalam konteks lebih luas, perkembangan ini juga mencerminkan tren positif dalam industri pariwisata Indonesia. Pemerintah dan berbagai pihak terkait tampaknya tanpa henti mendukung pengembangan destinasi wisata unggulan dengan berbagai inisiatif, baik dalam promosi maupun pembangunan infrastruktur yang mendukung. Banyak pihak optimistis bahwa sektor pariwisata Indonesia akan terus tumbuh dan menjadi salah satu penggerak ekonomi negara.

Di sisi lain, beberapa tantangan tetap menyelimuti industri ini, termasuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal. Sudamala Resorts mengaku berkomitmen terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab, yang tidak hanya mengedepankan keuntungan, tetapi juga memberi dampak positif bagi komunitas lokal dan lingkungan.

Dengan segala upaya yang dilakukan, Sudamala Resorts berusaha tidak hanya untuk memperkuat posisinya di pasar, tetapi juga untuk menyediakan pengalaman berharga dan berkesan bagi setiap tamunya. Developments tersebut menunjukkan bahwa industri perhotelan di Indonesia berkomitmen untuk tidak hanya bangkit kembali, tetapi juga berkembang lebih kuat di masa depan.

Dengan langkah-langkah yang tepat dan strategi yang jelas, Sudamala Resorts siap menghadapi tantangan ke depan dan berkontribusi pada perkembangan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan. Seiring dengan meningkatnya minat wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya yang ditawarkan, Sudamala Resorts percaya bahwa langkah ekspansi ini akan menjadi investasi yang memberikan dampak positif, baik bagi perusahaan maupun bagi ekosistem pariwisata secara keseluruhan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button