Hiburan

Steven Tyler Cedera Pita Suara, Aerosmith Umumkan Pensiun Tur Akhir Tahun Ini

Aerosmith, salah satu band rock paling ikonik di dunia, mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri tur perpisahan yang bertajuk Peace Out lebih awal. Keputusan ini diambil setelah vokalis band, Steven Tyler, mengalami cedera pita suara serius yang telah mengganggu kemampuannya untuk tampil. Pernyataan resmi mengenai perpisahan mendadak ini disampaikan oleh band pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Dalam pernyataannya, Aerosmith menjelaskan bahwa Steven Tyler telah menjalani perawatan medis selama beberapa bulan, namun sayangnya, keadaan suaranya tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan. “Seperti yang Anda ketahui, suara Steven adalah instrumen yang tiada duanya. Dia telah menghabiskan waktu berbulan-bulan tanpa kenal lelah berupaya untuk mengembalikan suaranya ke kondisi semula sebelum cedera,” tulis pernyataan tersebut. Ditambahkan bahwa tim medis terbaik selalu mendampingi Tyler dalam proses pemulihannya.

Meskipun Tyler berjuang keras untuk kembali, pihak band menyatakan bahwa sangat jelas pemulihan penuh dari cedera vokalnya tidak mungkin terjadi. Ini membuat mereka harus mengambil keputusan yang sulit untuk menghentikan tur. “Kami sangat berterima kasih kepada semua orang yang bersemangat untuk ikut dalam perjalanan bersama kami terakhir kali,” tekankan Aerosmith.

Cederanya pita suara yang dialami Tyler pertama kali diumumkan pada bulan September 2023, ketika ia secara terbuka mengungkapkan melalui akun Instagramnya bahwa ia telah mengalami pendarahan pada pita suara. Harapan akan pemulihan dan kembalinya band untuk melanjutkan tur tetap ada, meskipun beberapa pertunjukan harus ditunda. Namun, pada Februari 2024, putri Tyler, Mia, menginformasikan bahwa keadaan ayahnya menurut dokter belum cukup baik untuk kembali bernyanyi seperti sedia kala.

Kenyataan pahit ini tentu membawa kesedihan tidak hanya bagi Tyler, tetapi juga bagi para penggemar dan rekan-rekannya di Aerosmith. Tur Peace Out diproyeksikan sebagai kesempatan terakhir bagi para penggemar untuk bertemu dan merayakan karya-karya yang telah menghibur jutaan orang selama lebih dari lima dekade. Band ini dikenal dengan hits seperti “Dream On,” “I Don’t Want to Miss a Thing,” dan banyak lagu lainnya yang telah menjadi bagian dari sejarah musik rock.

Steven Tyler sendiri merupakan sosok yang sangat karismatik dan menjadi ikonik di dunia musik. Suara dan gaya panggungnya yang unik telah menginspirasi banyak penyanyi muda di seluruh dunia. Teduh dan melankolis, suaranya mampu membangkitkan emosi yang dalam, menjadikannya salah satu vokalis paling dihormati di industri musik. Oleh karena itu, cedera yang dialaminya dipandang sebagai kehilangan besar tidak hanya bagi band sendiri, tetapi juga bagi industri musik secara keseluruhan.

Pernyataan resmi dari Aerosmith yang mengungkapkan kesedihan mereka atas keputusan tersebut menyoroti betapa kuatnya ikatan antara anggota band. “Aerosmith merupakan band bersaudara. Maka menghentikan tur merupakan keputusan yang terbaik untuk semua pihak,” tulis mereka. Pernyataan ini menegaskan bahwa meski mereka berpisah secara fisik di atas panggung, ikatan emosional mereka tetap kuat.

Sementara itu, para penggemar di seluruh dunia telah menunjukkan dukungan mereka kepada Steven Tyler dan Aerosmith di media sosial. Mereka menggunakan hastag #GetWellSoonSteven sebagai bentuk solidaritas dan harapan akan kesembuhan rapidnya. Pengumuman ini juga mencuri perhatian berbagai media dan publik figur yang memberikan dukungan moral kepada sang vokalis.

Kondisi kesehatan vokalis sebuah band terkenal menjadi perhatian serius, terlebih dalam konteks performa live yang sangat dituntut. Cedera pita suara sering kali dapat mempengaruhi karir para penyanyi secara drastis, seperti yang terlihat dalam situasi Steven Tyler. Di era di mana kemampuan untuk menyajikan performa live yang berkualitas tinggi sangat dihargai, tidak jarang banyak musisi yang menghadapi risiko kesehatan terkait dengan penggunaan vokal yang berkepanjangan.

Keputusan Aerosmith untuk tidak melanjutkan tur juga menjadi pelajaran bagi banyak band mengenai pentingnya kesehatan mental dan fisik. Kesejahteraan para anggota band harus selalu menjadi prioritas utama, terutama dalam dunia penuh tekanan seperti industri musik. Meskipun banyak fans yang merasa kecewa, mereka juga memahami bahwa kesehatan adalah hal yang paling penting.

Kabar ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa meskipun memainkan musik dan menciptakan seni sangat berarti, menjaga kesehatan dan keselamatan diri adalah hal yang lebih utama. Semoga Steven Tyler mendapatkan perawatan terbaik dan bisa segera kembali ke panggung, meskipun sudah dipastikan bahwa Aerosmith tidak akan melakukan tur lagi. Dengan penghentian abrupt ini, penggemar tetap berharap untuk mendengar kabar baik dari salah satu ikon rock paling berpengaruh dalam sejarah musik.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button