Gaya Hidup

Simak, Ini 4 Tren Terbaru Program Benefit Kesehatan Karyawan di Indonesia Tahun 2023

Bisnis.com melaporkan bahwa tren dalam program tunjangan kesehatan karyawan di Indonesia terus berkembang seiring dengan meningkatnya biaya medis di dalam negeri. Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Mercer Marsh Benefits, bertajuk Indonesia Health and Benefits Study 2024, menunjukkan bagaimana perusahaan perlu merancang pengelolaan tunjangan kesehatan yang kompetitif dan sesuai dengan perubahan kondisi pasar. Laporan ini merupakan hasil dari studi yang melibatkan lebih dari 470 perusahaan di 24 industri berbeda di Indonesia.

Tunjangan kesehatan karyawan menjadi prioritas bagi banyak perusahaan, terutama dalam dua bentuk utama: rawat inap dan rawat jalan. Menurut laporan tersebut, sekitar 94% perusahaan menyediakan tunjangan rawat inap, sementara 79% perusahaan menawarkan tunjangan rawat jalan kepada karyawan mereka. Manfaat dari tunjangan rawat inap mencakup biaya akomodasi kamar, tindakan dokter, tindakan bedah, serta biaya terkait lainnya. Sementara itu, manfaat rawat jalan meliputi biaya perawatan dokter, obat-obatan, fisioterapi, vaksinasi, dan lain-lain.

Dari hasil riset, Mercer Marsh Benefits mengidentifikasi empat tren penting dalam program employee health benefits yang patut diperhatikan. Pertama, pemanfaatan telemedicine. Setelah pandemi Covid-19, penggunaan layanan kesehatan jarak jauh telah menjadi kebiasaan baru yang memberikan kemudahan bagi karyawan untuk mendapatkan perawatan tanpa harus datang langsung ke rumah sakit. Ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memahami perubahan perilaku karyawan di bidang kesehatan.

Kedua, meskipun medical check-up tahunan telah menjadi praktik umum di banyak perusahaan, laporan tersebut menunjukkan bahwa efisiensi dan efektivitas dari program ini masih dapat ditingkatkan. Perusahaan harus memastikan bahwa program medical check-up tidak sekadar rutin, tetapi juga relevan dengan risiko kesehatan yang dihadapi karyawan. Oleh karena itu, penyesuaian perlu dilakukan agar hasilnya dapat lebih optimal.

Ketiga, penggunaan flexible benefits juga semakin meningkat. Konsep ini memberikan pilihan kepada karyawan untuk memilih tunjangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan sistem ini, karyawan dapat lebih terlibat dalam manajemen kesehatan mereka sendiri, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan dan produktivitas di tempat kerja. Fleksibilitas dalam tunjangan ini menjadi penting di tengah keberagaman kebutuhan kesehatan karyawan yang kian meningkat.

Keempat, terdapat peningkatan biaya medis yang khususnya terkait dengan penyakit-penyakit pada sistem pernapasan. Hal ini menandakan adanya kebutuhan bagi perusahaan untuk memantau dan menganalisis biaya kesehatan secara komprehensif. Laporan ini menekankan bahwa perusahaan perlu memiliki tolok ukur biaya rumah sakit yang detail untuk merencanakan dan mengendalikan biaya tunjangan kesehatan secara lebih efektif bagi karyawan.

Douglas Ure, Presiden Direktur Marsh Indonesia dan CEO Marsh McLennan Indonesia, menjelaskan bahwa laporan ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi perusahaan dalam merancang program tunjangan kesehatan yang dapat dipertimbangkan untuk masa depan. Dengan memahami keberagaman kebutuhan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Dalam konteks ini, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan regulasi dan kebijakan terbaru yang berkaitan dengan program tunjangan kesehatan. Mengingat biaya pelayanan kesehatan terus bertambah, perusahaan harus memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan relevan dan berkelanjutan. Dengan melakukan analisis yang tepat, perusahaan dapat merancang program yang tidak hanya memenuhi kebutuhan karyawan tetapi juga mendukung tujuan bisnis mereka secara keseluruhan.

Laporan dari Mercer Marsh Benefits menunjukkan bahwa pengelolaan tunjangan kesehatan yang strategis tidak hanya akan bermanfaat bagi karyawan, tetapi juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata calon karyawan. Di era di mana semakin banyak individu yang memperhatikan kesejahteraan mereka, perusahaan yang proaktif dalam menyediakan program kesehatan yang baik akan memiliki keunggulan kompetitif.

Data yang diperoleh dari laporan Indonesia Health and Benefits Study 2024 menjadi pengingat bahwa kesehatan karyawan adalah investasi penting bagi perusahaan. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya memenuhi kewajiban mereka tetapi juga mempromosikan budaya kesehatan dan kesejahteraan di tempat kerja.

Secara keseluruhan, tren tunjangan kesehatan karyawan menunjukkan arah yang positif dan semakin relevan dengan kebutuhan zaman. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini akan menemukan diri mereka dalam posisi yang lebih baik untuk menarik dan mempertahankan talenta, serta menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih siap.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button