Gaya Hidup

Siapa Risyad Bayasud? Gus Miftah Dikecam Cuma Ngeles Usai Klarifikasi Video Toyor Istri

Video yang viral baru-baru ini memperlihatkan Gus Miftah yang sedang "bercanda" dengan istrinya, mendapatkan banyak respons dari masyarakat. Tindakan Gus Miftah dalam video tersebut memicu pro dan kontra, dengan banyak yang menilai perilakunya tidak pantas, terlepas dari niatnya yang dianggap hanya sekadar bercanda. Dalam merespons fenomena ini, seorang pendakwah muda bernama Risyad Baya’sud memberikan pendapat yang cukup tajam. Ia menyebutkan bahwa sikap Gus Miftah justru bertentangan dengan nilai-nilai penghormatan terhadap wanita.

Dalam video yang diunggahnya di platform TikTok pada 8 Oktober 2024, Risyad mengungkapkan kekecewaannya. "Manusia paling manipulatif dan yang paling tahu mana benar mana tidak jatuh kepada Gus Miftah. Teman-teman ini agak serius dulu, bukan karena jokes tapi karena ada satu hal yang ingin saya luruskan," jelas Risyad. Ia menegaskan bahwa tindakan Gus Miftah tidak mencerminkan rasa hormat yang seharusnya diberikan kepada wanita dan mengkritik klarifikasi yang disampaikan Gus Miftah sebagai sebuah upaya untuk menghindar dari tanggung jawab. "Kalian tonton klarifikasinya, itu bukan klarifikasi, ngeles bagi saya dan bagi orang-orang yang menjunjung tinggi harga diri wanita," tegasnya.

Pernyataan Risyad tersebut menggugah rasa ingin tahu masyarakat mengenai siapa sebenarnya sosok di balik nama Risyad Baya’sud. Risyad Ubaidillah, nama lengkapnya, lahir pada 21 September 2001, adalah pendakwah muda asal Bojonegoro, Jawa Timur. Ia adalah anak kedua dari dua bersaudara. Risyad mengawali pendidikan di SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro, sebelum melanjutkan ke pesantren. Ia sempat belajar di pesantren Gontor, namun hanya satu semester, lalu pindah ke Bondowoso untuk melanjutkan edukasinya.

Risyad dikenal sebagai pendakwah yang aktif di media sosial. Dia seringkali membagikan materi dakwah dengan pendekatan yang lembut dan menenangkan. Risyad memiliki lebih dari 80 ribu pengikut di Instagram, yang menunjukkan bahwa ia memiliki pengaruh yang cukup signifikan di kalangan generasi muda. Selain itu, dia juga merupakan ketua dari mageriin.id, sebuah komunitas yang sering mengadakan seminar-seminar terkait Islam dan memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk belajar secara online.

Dalam konten video berjudul "Siapa sih Risyadbay itu?" yang diunggah pada 26 Juni 2023 di YouTube, Risyad menjelaskan visinya untuk membagikan ilmu yang dia peroleh selama menuntut ilmu di pesantren kepada orang-orang yang tidak memiliki kesempatan serupa. Dia memahami bahwa banyak orang yang ingin belajar tetapi terhalang oleh berbagai faktor, dan inilah yang mendorongnya untuk berbagi pengetahuan melalui platform digital.

Terlepas dari popularitas dan pengaruhnya, komentar Risyad mengenai Gus Miftah menunjukkan keberanian dan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial yang berhubungan dengan gender. Risyad menganggap penting untuk meluruskan perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai keagamaan yang seharusnya, terutama dalam konteks penghormatan terhadap wanita. "Ada satu hal yang ingin saya luruskan," kata Risyad, menegaskan bahwa humor seharusnya tidak merendahkan harga diri seseorang.

Kritikan yang terlontar dari Risyad juga mencerminkan keprihatinan yang lebih luas tentang bagaimana humor dan tindakan yang dianggap ‘bercanda’ bisa berdampak negatif, terutama dalam konteks hubungan suami-istri. Ia menyoroti pentingnya penghormatan dan rasa hormat dalam setiap interaksi, terutama bagi para suami terhadap istri mereka. "Sikap yang tidak menjunjung tinggi harga diri wanita tersebut seharusnya tidak dianggap remeh," pintanya kepada masyarakat.

Isu ini pun menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak yang mendukung pendapat Risyad dan meminta Gus Miftah untuk lebih bijak dalam mengedepankan perilaku dan sikapnya, terutama sebagai seorang figur publik. Risyad menjadi salah satu suara yang mengingatkan bahwa setiap tindakan, meski dalam konteks humor, tetap harus memperhitungkan konsekuensi dan konteks sosialnya.

Sementara Gus Miftah bersikukuh bahwa niatnya tidak lebih dari sekadar bercanda, banyak yang memandang bahwa ada batasan-batasan etika yang seharusnya tidak dilanggar, terutama dalam konteks rumah tangga. Fenomena ini menciptakan ruang untuk diskusi yang lebih dalam mengenai posisi wanita dalam masyarakat dan bagaimana seharusnya interaksi sosial dibangun dengan prinsip saling menghormati.

Di tengah kritik yang dilayangkan Risyad dan masyarakat, Gus Miftah harus menghadapi kenyataan bahwa sebagai seorang pendakwah dan tokoh publik, setiap perilakunya akan selalu mendapat sorotan. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja yang berkecimpung dalam dunia publik, bahwa tindakan yang tampak sepele sekalipun dapat berimplikasi besar, terutama dalam menjaga kepercayaan dan rasa hormat dari masyarakat.

Sosok Risyad Baya’sud pun menjadi perhatian publik, tidak hanya karena kritiknya yang tajam tetapi juga karena kontribusinya dalam dunia dakwah yang dinilai progresif dan relevan dengan kondisi sosial saat ini. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan komitmen untuk menyebarkan nilai-nilai positif, Risyad diharapkan dapat menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjalani kehidupan yang lebih bermartabat dan penuh rasa hormat terhadap sesama.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button