Dalam era digital saat ini, meskipun banyak orang lebih memilih menikmati konten di perangkat smartphone, televisi tetap memainkan peran penting dalam hiburan rumah. Ketika berbicara tentang pengalaman menonton film atau bermain game dengan kualitas yang optimal, televisi canggih dengan fitur-fitur spektakuler seolah menjadi pilihan utama. Namun, tidak semua orang mampu berinvestasi ribuan dolar untuk mendapatkan televisi premium. Untungnya, ada banyak pilihan televisi dengan harga terjangkau yang menawarkan pengalaman menonton yang baik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Tetapi, sering kali merek-merek televisi budget ini memiliki nama yang aneh dan tidak familiar, sehingga sulit untuk mengetahui siapa yang sebenarnya memproduksi atau memiliki merek tersebut. Untuk menjawab rasa ingin tahu ini, mari kita telusuri siapa pemilik sebenarnya dari merek-merek televisi budget terbesar yang ada di pasaran.
Vizio dikenal sebagai salah satu merek televisi budget tertua yang ada. Didirikan pada tahun 2002, Vizio muncul di saat transisi dari televisi CRT ke model layar datar berdefinisi tinggi. Meskipun dikenal luas, merek ini sebenarnya tidak memproduksi produknya sendiri. Vizio menggunakan model bisnis yang mirip dengan Apple, di mana mereka mengalihkan proses produksi kepada pihak ketiga. Di antara para mitra manufakturalnya ada Foxconn, perusahaan yang juga merakit iPhone. Pada 2024, Walmart sepakat untuk membeli Vizio dengan nilai transaksi mencapai $2,3 miliar. Kesepakatan ini bertujuan untuk memanfaatkan platform SmartCast dari Vizio, yang memiliki sekitar 18 juta akun pengguna, sebagai alat untuk meningkatkan iklan terarah.
Hisense, yang berdiri sejak 1988, telah menjadi salah satu produsen televisi terbesar di dunia. Merek ini menawarkan televisi dengan nilai hebat jika dibandingkan dengan merek ternama seperti LG dan Samsung. Hisense dikenal dengan berbagai fitur hebat seperti Dolby Atmos, dan mendukung standar gaming terbaru. Sebagai perusahaan asal Tiongkok, kepemilikan Hisense tidak sepenuhnya transparan; meski demikian, diketahui bahwa Qingdao Hisense Electric Holdings Co. adalah pemilik utama, dan perusahaan ini juga sebagian dimiliki oleh pemerintah Tiongkok.
Insignia, merek yang cukup dikenal di AS, sebenarnya dimiliki oleh Best Buy. Sejak diluncurkan pada tahun 2002, merek ini menjadi atribut bagi berbagai produk elektronik, terutama televisi. Best Buy tidak memproduksi televisi ini sendiri, sebagai gantinya, mereka bergantung pada OEM seperti Hisense dan TCL untuk membuat televisi. Dengan harga yang sangat terjangkau, pelanggan tetap membeli televisi Insignia meskipun kualitas gambar dan fiturnya umumnya dibawah merek lain yang lebih terkenal.
TCL adalah perusahaan Cina lain yang telah menjelma menjadi salah satu raksasa di industri televisi. Perusahaan ini, yang dipimpin oleh Dong Sheng Li, menawarkan produk yang sangat dihargai di pasar dengan kualitas gambar yang baik. Dengan dukungan dari pemerintah setempat, TCL menggunakan dana miliaran dolar untuk mempertahankan harga yang lebih rendah sambil terus berinovasi di bidang teknologi.
Roku dikenal sebagai perusahaan yang merintis perangkat streaming untuk menghubungkan televisi ke internet. Merek ini memperkenalkan televisi berlabel mereka, Roku TV, pada tahun 2014, memperluas basis pengguna mereka. Roku TV diproduksi oleh OEM seperti Hisense dan TCL, makanya struktur kepemilikannya lebih transparan dibandingkan lainnya. Setelah melakukan IPO pada tahun 2014, kepemilikan Roku dibagikan di antara beberapa grup investasi besar.
Toshiba, yang beroperasi selama lebih dari satu abad, kini berurusan dengan beberapa kontroversi dan terpaksa dijual ke konsorsium perusahaan yang dipimpin oleh Japanese Industrial Partners. Hisense mengambil alih 95% saham di Toshiba Visual Solutions, yang secara efektif membuatnya menguasai bisnis televisi Toshiba.
Skyworth, yang berdiri pada tahun 1988, adalah perusahaan elektronik yang juga menawarkan berbagai produk dengan harga terjangkau. Meskipun banyak model Skyworth beresolusi 1080p atau 720p, mereka tetap menjadi pemain kunci di pasar televisi budget. Skyworth terdaftar di Bursa Saham Hong Kong, dengan sebagian besar saham dimiliki oleh keluarga Wong.
Terakhir, ada onn., merek yang dimiliki oleh Walmart. Meskipun produk onn. sebelumnya mengalami kritikan, mereka tetap menjadi salah satu merek televisi budget yang patut dicoba, terutama di pasaran Walmart. Produktivitas onn. tidak hanya terbatas pada televisi, tetapi juga menawarkan berbagai perangkat elektronik lainnya.
Dengan pemahaman ini, jelas bahwa di balik berbagai merek televisi budget ini terdapat struktur kepemilikan yang variatif, mulai dari perusahaan besar hingga kolaborasi dengan raksasa teknologi. Hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi calon pembeli untuk memahami siapa sebenarnya yang menghasilkan barang yang mereka konsumsi dan apa yang bisa mereka harapkan dari produk tersebut. Inilah yang menjadikan dunia televisi budget menarik dan penuh kejutan.