Otomotif

Siap-siap Pertalite Dibatasi, Ini Tips Efektif Mengemudi Hemat Bahan Bakar

Pemerintah Indonesia bersiap untuk membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite mulai 1 Oktober 2024. Kebijakan ini diumumkan sebagai bagian dari revisi Perpres No.191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Pembatasan ini ditujukan untuk mendorong efisiensi penggunaan bahan bakar serta menyesuaikan subsidi BBM dengan kebutuhan masyarakat.

Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menjelaskan bahwa dari total 152,4 juta kendaraan di Indonesia, pembatasan ini akan menyasar kendaraan dengan mesin di atas 1.400 cc, yang hanya mencakup sekitar 7% kendaraan yang ada. Dengan demikian, kebijakan ini lebih ditujukan pada kelompok masyarakat kelas atas yang selama ini ikut menikmati BBM bersubsidi mentah, terutama Pertalite.

Pembatasan ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pengendalian penggunaan energi dan pengurangan beban subsidi yang selama ini ditanggung oleh negara. Pemerintah sedang mempersiapkan mekanisme pengaturan distribusi subsidi BBM untuk memastikan bahwa subsidi diberikan kepada kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Namun, bagi pengendara yang terpengaruhi oleh kebijakan ini, penting untuk mempersiapkan diri agar tetap dapat melakukan perjalanan dengan efisiensi penggunaan bahan bakar yang optimal. Sederet tips hemat bahan bakar dihasilkan oleh Hyundai Gowa, yang memberikan wawasan bagi pengemudi akan cara-cara untuk menghemat bahan bakar dengan efektif.

Perhatikan Cara Mengemudi: Salah satu cara yang paling efektif untuk menghemat bahan bakar adalah dengan menghindari kebiasaan menginjak pedal gas dan rem secara tiba-tiba. Mengemudi dengan kecepatan konstan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Jika kendaraan dilengkapi dengan fitur Cruise Control, pemilik dapat menggunakan fitur tersebut untuk menjaga kecepatan kendaraan agar tetap stabil.

Jaga Tekanan Ban: Memastikan tekanan ban selalu dalam kondisi optimal sangat penting, karena ban yang kurang angin akan membuat mesin bekerja lebih keras dan otomatis meningkatkan konsumsi bahan bakar. Hyundai mencantumkan fitur Tire Pressure Monitoring System (TPMS) yang berguna untuk pemantauan tekanan ban. Fitur ini dapat memberi peringatan ketika tekanan ban rendah sehingga pengemudi dapat mengambil tindakan sebelum dampak lebih besar terjadi.

Hindari Membawa Beban Berat: Beban yang tidak perlu pada kendaraan juga dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar. Oleh karena itu, pengemudi sebaiknya menghindari barang-barang yang tidak diperlukan dalam bagasi untuk meringankan beban mobil, sehingga mengurangi tenaga mesin yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan.

Efisiensi Penggunaan AC: Penggunaan AC yang berlebih dapat berkurangnya efisiensi bahan bakar. Disarankan untuk menggunakan suhu AC pada sekitar 25 derajat Celsius. Matikan AC ketika tidak diperlukan, misalnya saat kecepatan rendah atau di kondisi lalu lintas yang padat.

Matikan Mesin Saat Mobil Berhenti Lama: Mesin yang menyala saat mobil dalam keadaan diam juga memboroskan bahan bakar. Pengemudi harus mematikan mesin saat menunggu dalam waktu yang lama, seperti saat terjebak macet atau menunggu di lampu merah. Ini akan membantu menghemat konsumsi bahan bakar secara signifikan, apalagi jika waktu tunggu cukup lama.

Memakai Fitur Mode Driving Eco: Mobil Hyundai dilengkapi dengan fitur Drive Mode yang menawarkan beberapa pengaturan, termasuk mode Driving Eco. Fitur ini dirancang untuk menunjang efisiensi penggunaan bahan bakar, dengan memperhalus respons pedal gas dan transmisi, serta membantu menekan konsumsi bahan bakar secara keseluruhan.

Lakukan Servis Berkala: Melakukan servis secara rutin juga berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan bahan bakar. Mobil yang dalam kondisi optimal akan lebih hemat bahan bakar. Melakukan pengecekan di bengkel resmi seperti Hyundai Gowa dapat memastikan semua komponen mobil dalam keadaan baik, dari ganti oli sampai pengecekan filter udara.

Dengan adanya kebijakan pembatasan Pertalite yang akan diberlakukan, pemilik kendaraan wajib memahami cara untuk menghemat bahan bakar. Melalui penerapan praktik berkendara yang efisien, diharapkan dapat mengurangi pengeluaran bahan bakar serta memaksimalkan performa kendaraan. Adalah bijaksana bagi masyarakat untuk bersiap-siap menyongsong perubahan ini dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya efisiensi bahan bakar, terlebih lagi dalam kondisi ekonomi yang terus berubah dan tantangan lingkungan yang semakin nyata.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button