Otomotif

Siap-Siap! Harga Zenix dan XL7 Naik akibat Terkerek PPnBM Mobil Hybrid

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian berencana untuk menaikkan tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil hybrid, sebuah kebijakan yang berpotensi mempengaruhi harga sejumlah model, termasuk Toyota Innova Zenix dan Suzuki XL7. Rencana ini disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Ilmate, Putu Juli Ardika, yang menjelaskan bahwa kenaikan pajak ini akan dilakukan secara bertahap seiring dengan investasi pabrik baterai di dalam negeri.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 74/2021, kenaikan tarif untuk mobil hybrid, yang sebelumnya dikenakan pajak sebesar 7%, akan meningkat menjadi 11%. Sebagai bagian dari peninjauan ini, model-model mild hybrid juga akan mengalami peningkatan pajak dari 8% menjadi 12%. Rencana kenaikan pajak ini tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk menghimpun dana dari sektor otomotif sekaligus mendorong hilirisasi industri mineral, khususnya nikel, di Indonesia.

Menjadi sorotan, segmen mobil hybrid (hybrid electric vehicle/HEV) menunjukkan kinerja penjualan yang cukup menggembirakan pada semester pertama 2024. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan mobil hybrid mencapai 24.066 unit, meningkat 46,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini menempatkan penjualan kendaraan hybrid hampir dua kali lipat dibandingkan dengan penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) yang hanya mencapai 11.944 unit, meskipun pertumbuhannya jauh lebih tinggi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah tetap pada kebijakan yang sudah ada dan tidak akan memberikan insentif tambahan untuk segmen hybrid. Kendati demikian, ia menekankan komitmennya untuk mendorong penjualan kendaraan listrik secara keseluruhan, terutama dengan berjalannya pameran GIIAS 2024 yang diharapkan dapat meningkatkan pasar otomotif pada paruh kedua tahun ini.

Menyusul rencana kenaikan pajak ini, respons dari pelaku industri otomotif juga sangat diperhatikan. PT Toyota Astra Motor, melalui Marketing Director-nya Anton Jimmi Suwandy, menyatakan bahwa kenaikan PPnBM akan berdampak pada meningkatnya biaya kendaraan. Pihak Toyota berencana untuk memantau perkembangan kebijakan ini dan dapat melakukan penyesuaian harga untuk model-model hybrid yang mereka tawarkan, termasuk Innova Zenix Hybrid yang menjadi andalan mereka.

Demikian pula, PT Honda Prospect Motor yang memasarkan model-model seperti Honda CR-V HEV dan Accord HEV, menyampaikan bahwa kenaikan tarif pajak bisa berpengaruh terhadap penjualan segmen HEV. Sales & Marketing and After Sales Director Honda, Yusak Billy, menegaskan bahwa mereka akan menyiapkan strategi untuk menghadapi kenaikan pajak yang mungkin akan berdampak pada biaya produksi dan penjualan.

Dalam situasi ini, banyak konsumen yang bersiap untuk menghadapi kenaikan harga yang mungkin terjadi pada model-model hybrid, termasuk Suzuki XL7 yang juga telah mencatat penjualan yang cukup baik. Mobil ini, bersama dengan model lain seperti Toyota Kijang Innova Zenix HEV yang memimpin dengan total 9.329 unit terjual, menunjukkan bahwa pasar untuk kendaraan hemat energi semakin diperhatikan oleh masyarakat. Data menunjukkan, di antara mobil hybrid terlaris lainnya terdapat Suzuki Ertiga Hybrid dan Toyota Yaris Cross HEV.

Hal menarik lainnya adalah meskipun kenaikan PPnBM diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara, pelaku industri otomotif juga memberikan perhatian pada aspek minat beli masyarakat. Yusak Billy dari Honda menekankan pentingnya pemerintah dalam mempertimbangkan cara untuk mempertahankan daya beli masyarakat di segmen kendaraan listrik, sehingga penjualan baik untuk HEV maupun BEV dapat tetap stabil.

Masih ada perdebatan mengenai bagaimana perubahan kebijakan ini akan mempengaruhi daya saing sedangkan pertumbuhan segmen BEV di Indonesia untuk semester I 2024 tercatat belum mencapai angka signifikan, yakni hanya kurang dari 3%. Pertumbuhan ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan mobil hybrid yang telah menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan tingginya minat dan penerimaan pasar.

Ke depannya, dengan adanya kebijakan baru terkait PPnBM ini, pelaku industri otomotif akan terus beradaptasi dengan monitor pasar yang dinamis. Baik Toyota maupun Honda berkomitmen untuk tetap menghadirkan inovasi dan memenuhi kebutuhan pasar dengan teknologi elektrifikasi yang beragam, menyusul strategi mereka dalam mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan.

Dengan demikian, konsumen harus bersiap-siap untuk kemungkinan kenaikan harga pada berbagai model mobil hybrid yang populer, termasuk Innova Zenix dan XL7, sebagai hasil dari kebijakan pajak baru. Para produsen pun dituntut untuk dapat menyesuaikan harga tanpa mengorbankan minat beli, agar segmen ini tetap tumbuh positif di pasar otomotif Indonesia.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button