Sains

Si Pembunuh Senyap Terungkap: Deteksi Dalam 6 Detik Menggunakan Alat Canggih Ini

Osteoporosis, yang oleh banyak orang dijuluki sebagai "Si Pembunuh Senyap", merupakan penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan patah tulang tanpa peringatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa osteoporosis adalah salah satu dari sepuluh penyakit degeneratif utama di dunia, memengaruhi sekitar 200 juta orang dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan penuaan populasi dan faktor risiko seperti kekurangan vitamin D dan kurangnya aktivitas fisik. Di Indonesia, prevalensi osteoporosis mencapai 19,7%, artinya hampir 2 dari 5 orang berisiko mengalami penyakit ini.

Deteksi Dini dan Inovasi Teknologi

Mengingat dampak serius dari osteoporosis, penting bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini sebelum kondisi tersebut menjadi parah. Salah satu inovasi terkini dalam bidang kesehatan adalah OsteoCloud, alat yang dikembangkan oleh Biomedica dan dapat membantu dalam diagnosis osteoporosis. Alat ini memungkinkan deteksi osteoporosis hanya dalam waktu 6 detik dengan menggunakan sinar-X biasa dari tulang panggul. Proses ini tidak hanya cepat tetapi juga murah dibandingkan dengan teknologi pemeriksaan densitas mineral tulang (DEXA), yang selama ini menjadi standar pengukuran.

Dr. Paulus Rahardjo, seorang konsultan radiologi muskuloskeletal, menjelaskan bahwa OsteoCloud menggunakan algoritma kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis hasil sinar-X dan memberikan laporan yang detail tentang kepadatan tulang pasien. "Teknologi ini memungkinkan diagnosis osteoporosis dengan cepat dan relatif murah dibandingkan teknologi sebelumnya," ungkapnya.

Keunggulan OsteoCloud

Penggunaan OsteoCloud di fasilitas kesehatan memberikan beberapa keuntungan. Dengan waktu tunggu hanya 6 detik untuk mendapatkan hasil pengukuran dan tingkat akurasi yang mencapai 96% dibandingkan DEXA, OsteoCloud dapat mengakselerasi proses diagnosis. Alat ini juga dapat melayani 160 pasien setiap hari, menjadikannya solusi yang efisien untuk screening osteoporosis secara massal.

Bukan hanya itu, OsteoCloud juga memungkinkan puskesmas atau klinik ortopedi yang sudah memiliki perangkat sinar-X sebelumnya untuk langsung menggunakan teknologi ini tanpa perlu melakukan investasi besar dalam perangkat baru.

Pentingnya Screening Massal

Berdasarkan data dari Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) untuk pertemuan ilmiah tahunan di bulan Agustus 2024, penanganan osteoporosis di Indonesia harus mencakup screening massal di seluruh lapisan masyarakat. Dr. Zhang, Han-Wei, pendiri dan CEO Biomedica, menekankan bahwa penerapan OsteoCloud sangat diperlukan untuk mencapai screening yang lebih luas. "Kami meningkatkan capaian screening osteoporosis di Taiwan secara masif, dan kami percaya bahwa OsteoCloud dapat melakukan hal yang sama di Indonesia," jelasnya.

Dengan prevalensi osteoporosis yang cukup tinggi di Indonesia, program screening terintegrasi menggunakan OsteoCloud diharapkan bisa mencakup sebagian besar populasi. Alat ini tidak hanya memperluas akses diagnosis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk mengetahui kondisi tulang mereka lebih awal dan mencegah patah tulang yang berpotensi mengubah hidup mereka secara drastis.

Mekanisme Kerja OsteoCloud

OsteoCloud memberikan kemudahan dalam proses deteksi. Pertama, gambaran sinar-X yang telah diambil akan dinilai dan dianalisis oleh sistem AI. Selanjutnya, alat ini mengidentifikasi indikator kepadatan tulang dan perubahan struktural yang bisa dikaitkan dengan osteoporosis. Hasil pengukuran, termasuk T-score dan Z-score, kemudian otomatis disusun dalam bentuk laporan komprehensif untuk ditinjau oleh dokter. Dengan desain yang user-friendly, dokter dan staf kesehatan tidak perlu pelatihan khusus untuk mengoperasikan alat ini.

Masa Depan Penanganan Osteoporosis di Indonesia

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan OsteoCloud, teknologi ini diharapkan dapat merevolusi cara osteoporosis dideteksi dan dikelola di Indonesia. Tidak hanya memberi kemudahan bagi tenaga kesehatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan tulang secara teratur.

Dalam beberapa tahun ke depan, harapannya adalah agar teknologi seperti OsteoCloud dapat diintegrasikan ke dalam sistem kesehatan nasional, menyediakan layanan yang terjangkau dan efektif bagi masyarakat luas. Terlebih, dengan meningkatnya populasi lansia dan pemahaman akan pentingnya kesehatan tulang, alat ini bisa menjadi bagian integral dari pemeriksaan kesehatan rutin bagi semua orang.

Dengan diterapkannya teknologi inovatif ini di berbagai fasilitas kesehatan, diharapkan penderita osteoporosis dapat dideteksi lebih dini dan mendapatkan perawatan yang tepat pada waktunya, sehingga mengurangi angka kejadian patah tulang yang sering kali membawa dampak serius bagi kehidupan pengidapnya.

YouTube video

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button