Hiburan

Seragam SMA Putih Abu-abu Hiasi 90s Festival, Bawa Pengunjung Bernostalgia!

Pada tanggal 10-11 Agustus 2024, Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, menjadi saksi penyelenggaraan The 90’s Festival yang kembali digelar. Event ini menarik perhatian ribuan pengunjung yang ingin merasakan kembali keindahan dan nuansa musik 1990-an. Salah satu hal paling mencolok dari festival ini adalah seragam SMA berwarna putih abu-abu yang dikenakan oleh sebagian besar pengunjung. Pakaian ini tak hanya sekadar penanda identitas sekolah, tetapi juga simbol nostalgia yang mengingatkan mereka akan masa-masa indah di bangku sekolah.

Dari pantauan di lokasi acara, terlihat banyak pengunjung yang mengenakan berbagai pakaian khas tahun 90-an. Namun, seragam SMA putih abu-abu tampaknya menjadi pilihan utama bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin kembali menghidupkan kenangan masa remaja. Amy, salah seorang pengunjung, menyatakan bahwa seragam tersebut menggugah ingatan akan masa sekolahnya. “Karena kan 90’s balik ke zaman sekolah lagi ya, terus kita mutusin ke zaman SMA yang punya banyak kenangan,” ungkapnya dalam wawancara dengan Medcom.id.

Amy datang bersama temannya yang bernama Mega. Meskipun mereka tidak bersekolah di institusi yang sama, keduanya sepakat untuk mengenakan seragam SMA dalam acara tersebut. Musik menjadi salah satu faktor penting yang mengaitkan mereka dengan kenangan masa lalu. Amy menyebutkan bahwa lagu-lagu dari masa sekolahnya sering memutar kembali kenangannya. Salah satu lagu yang sangat berarti baginya adalah "Selepas Kau Pergi" yang dinyanyikan oleh band La Luna. Dengan penuh semangat, dia menyaksikan penampilan band tersebut di festival.

Tidak hanya Amy dan Mega, tetapi banyak pengunjung lainnya yang juga mengenang lagu-lagu lama yang menjadi soundtrack kehidupan mereka di sekolah. Dalam dua hari penyelenggaraan festival, penonton bisa menikmati berbagai penampilan dari band-band legendaris dan musisi terkenal yang mengingatkan mereka pada masa-masa lalu. Beberapa penampil yang ditunggu-tunggu termasuk A1, Ronan Keating, dan Bragi, serta banyak artis lainnya dari dalam dan luar negeri.

Amy juga mengungkapkan harapannya agar The 90’s Festival tahun depan dapat menghadirkan lebih banyak penampil, terutama dari luar negeri, seperti band pop ikonik asal Amerika Serikat, Backstreet Boys. “Artisnya juga ditambah, nggak cuma yang dari dalam negeri tapi yang luar negerinya juga ditambah lagi,” harapnya. Permintaan ini menunjukkan bahwa ada kerinduan yang mendalam untuk kembali menyaksikan penampilan para musisi yang telah mewarnai generasi 90-an.

The 90’s Festival adalah acara yang telah menjadi tradisi bagi para pecinta musik retro di Indonesia. Setiap tahunnya, festival ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung dengan menampilkan lagu-lagu dari musisi yang berkarya pada tahun 90-an. Di tahun ini, festival berlangsung selama dua hari penuh dengan penampilan dari berbagai genre musik. Pada hari pertama, pen观 dapat menikmati performa dari Slank, Jamrud, Steelheart, dan Dewa 19 yang mempersembahkan penampilan spesial bersama Ari Lasso dan Virzha. Sedangkan di hari kedua, terdapat penampilan dari Suede, Frente!, hingga Ebiet G. Ade.

Keberagaman penampil yang dihadirkan di 90’s Festival semakin menambah suasana nostalgia yang mengesankan. Banyak pengunjung yang menghabiskan waktu dengan mengenang pengalaman masa kecil dan remaja mereka, tidak hanya melalui pakaian yang mereka kenakan tetapi juga lagu-lagu yang mereka dengarkan. Bagi mereka, festival ini bukan hanya sekadar ajang musik, tetapi juga perayaan akan kenangan dan persahabatan yang terjalin di masa lalu.

Festival ini juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk bertemu dengan teman-teman lama dan berbagi cerita. Mega, teman Amy, menambahkan bahwa momen di festival membuatnya merasa seolah berada kembali di masa-masa indah bersama teman-temannya. “Iya dari musiknya sih karena kan musiknya zaman-zaman waktu sekolah dulu ya, kalau aku,” katanya menambahakan.

Selain memunculkan nostalgia melalui musik dan pakaian, The 90’s Festival juga menjadi wadah bagi generasi yang lebih muda untuk mengenal lebih baik budaya dan musik yang mengisi 90-an. Dengan kemasan yang modern dan penyuguhan yang menarik, festival ini diharapkan dapat menjembatani generasi agar saling memahami dan menghargai setiap karya yang telah ada.

Dari pengalaman para pengunjung, sangat jelas bahwa festival ini menjadi ajang rekreasi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan makna yang mendalam bagi mereka yang pernah merasakan gemuruh dan kesenangan di era 90-an. Dengan semangat nostalgia dan kebangkitan memori, The 90’s Festival bukan hanya sebuah event tahunan, tetapi sebuah perayaan budaya yang terus hidup dan diingat oleh banyak orang.

Kehadiran seragam SMA putih abu-abu di festival ini semakin memperkuat identitas budaya dan memberi warna tersendiri bagi perayaan nostalgia banyak orang. Momen-momen seperti ini tentu menjadi pengingat betapa pentingnya untuk tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga merayakan setiap perjalanan yang telah dilalui, baik itu dalam bingkai musik, persahabatan, maupun kenangan yang tak terlupakan.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button