Pendidikan

Separuh Mahasiswa Baru FEB UGM Terima Beasiswa UKT, 13% Dapat Subsidi Penuh 100%

Sebanyak 50,12 persen mahasiswa baru Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) pada tahun akademik ini berhasil menjadi penerima beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dari total mahasiswa baru, lebih dari seperempatnya, yakni 13,32 persen, menerima beasiswa UKT pendidikan unggul dengan subsidi 100 persen, yang berarti mereka tidak dibebani biaya kuliah sama sekali. Data ini diungkapkan oleh Dekan FEB UGM, Didi Achjari, saat memberikan sambutan dalam acara PIONIR SIMFONI 2024 pada 3 Agustus 2024, yang bertujuan untuk menyambut mahasiswa baru.

Dalam sambutannya, Didi Achjari menekankan bahwa pemberian beasiswa UKT ini merupakan satu langkah konkret dari FEB UGM untuk memastikan bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial, maupun geografis. “Ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan dan menjadi bukti komitmen FEB UGM dalam memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Misi FEB UGM untuk meningkatkan inklusivitas pendidikan menjadi perhatian utama. Didi Achjari menegaskan, “Kami berkomitmen memberikan akses pendidikan yang merata bagi masyarakat, termasuk masyarakat dengan kerentanan ekonomi, sosial, maupun geografis sebagai upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan dan merata.” Hal ini menunjukkan bahwa FEB UGM berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih adil, di mana semua anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi.

Selanjutnya, Didi juga mengapresiasi 49,89 persen orang tua mahasiswa baru yang mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka secara penuh tanpa bantuan beasiswa UKT. Dia menyatakan, “Dukungan dari para orang tua mahasiswa ini tidak hanya memberikan kebanggaan tersendiri, tetapi juga berkontribusi besar dalam mendukung terwujudnya pendidikan unggul dan berkualitas di FEB UGM.”

FEB UGM juga mengedepankan pengembangan pemimpin masa depan dalam bidang ilmu ekonomika dan bisnis. Menerapkan kurikulum yang selalu diperbarui dan berorientasi ke depan, FEB UGM mengharapkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial yang tinggi. “Kami percaya bahwa kalian, para mahasiswa baru, adalah pionir muda yang akan membawa perubahan positif bagi bangsa dan dunia,” pesan Didi kepada mahasiswa yang baru bergabung.

Kebijakan pemberian beasiswa ini menjadi titik penting dalam rangka mendorong semangat pendidikan yang inklusif di Indonesia. Di tengah tantangan ekonomi yang masih dialami oleh banyak keluarga, langkah FEB UGM dalam menyediakan beasiswa menjadi sinyal positif yang dapat memberikan harapan bagi banyak orang. Dengan ketersediaan beasiswa UKT, mahasiswa dari berbagai latar belakang bisa lebih fokus pada pembelajaran, tanpa harus terbebani dengan masalah finansial.

Pencapaian FEB UGM dalam hal beasiswa UKT ini tidak hanya berimbas pada mahasiswa yang menerima bantuan, tetapi juga berdampak positif pada kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan lebih banyak mahasiswa yang memiliki latar belakang keuangan yang beragam, para dosen di FEB UGM juga diharapkan bisa mengadaptasi metode pengajaran yang lebih luas dan inklusif, menciptakan lingkungan belajar yang saling mendukung.

Adanya beasiswa sebesar 100 persen bagi sebagian mahasiswa baru menunjukkan bahwa FEB UGM memahami kondisi sosial-ekonomi di Indonesia. Hal ini juga mencerminkan langkah strategis dalam meningkatkan jumlah mahasiswa yang berhasil lulus dengan baik. Dengan adanya dukungan dana beasiswa, mahasiswa diharapkan bisa lebih fokus pada studi mereka yang pada ujungnya akan berkontribusi pada pengembangan masyarakat.

Selain itu, melalui kegiatan seperti PIONIR SIMFONI, FEB UGM bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mahasiswa baru, menciptakan jaringan yang kuat yang akan mendukung mereka selama masa kuliah. Dampak dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya dirasakan pada saat mereka berkuliah, tetapi juga ketika mereka terjun ke dunia kerja di masa mendatang.

Langkah FEB UGM dalam memberikan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua mahasiswa, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu, patut mendapatkan apresiasi. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen universitas dalam menjamin pendidikan yang tidak hanya unggul tetapi juga berkeadilan. Dengan demikian, diharapkan para mahasiswa dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik untuk mengembangkan potensi mereka dan memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Pemberian beasiswa ini bukan hanya sekadar bisnis pendidikan, tetapi juga sebuah investasi untuk masa depan. Membangun generasi penerus yang berkualitas adalah tanggung jawab bersama, dan FEB UGM mengambil langkah konkrit dalam mewujudkan tanggung jawab ini. Keterlibatan semua pihak, termasuk dosen, mahasiswa, dan orang tua, sangat penting untuk menciptakan lingkungan akademik yang positif.

Didi Achjari pun optimis bahwa dosen di FEB UGM akan terus mendukung mahasiswa dengan menyediakan pengajaran yang berkualitas dan program yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan FEB UGM siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Dengan pencapaian ini, FEB UGM menunjukkan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan, serta menciptakan peluang yang adil untuk seluruh mahasiswa demi mencapai cita-cita mereka. Pemberian beasiswa UKT adalah bagian dari strategi besar FEB UGM untuk mendorong keadilan pendidikan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua anak bangsa.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button