Gaya Hidup

Seniman Bali dan Sudamala Resorts Kenalkan Seni sebagai Terapi Penyembuhan

Seorang seniman Bali, Ni Wayan Sutariyani, yang akrab disapa Ni Way, mempersembahkan sebuah inisiatif unik yang menggabungkan seni dan terapi penyembuhan. Dikenal karena karya-karyanya yang berbicara tentang pengalaman hidup dan emosi, Ni Way kini mengajak masyarakat untuk melihat seni bukan sekadar objek estetika, melainkan sebagai alat untuk pengembangan diri dan penyembuhan jiwa. Acara ini diselenggarakan di Sudamala Resorts Sanur, yang menyediakan ladang bagi seniman untuk memperkenalkan karya-karya mereka kepada publik.

Pameran Lukisan dengan Makna Mendalam

Di Sudamala Resorts, Ni Way memamerkan 24 lukisan yang dibagi dalam tiga seri berbeda. Setiap lukisan tak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga bercerita tentang perjalanan pribadinya yang penuh makna. Ni Way menceritakan bagaimana ia jatuh cinta pada seni, dan bagaimana seni menjadi bagian penting dari kehidupannya. Dalam pameran ini, pengunjung diundang untuk merasakan integrasi antara seni dan emosi, sehingga setiap lukisan tidak hanya dipandang tetapi juga dirasakan.

Dasar dalam pemilihan tiga tema, meluap dari hati dan selalu pancarkan keluar. Saat marah, kadang diolah dahulu, tidak mau disampaikan kepada orang. Yang ingin saya sampaikan adalah syukur, pengharapan, dan terima kasih,” ujar Ni Way, menjelaskan bagaimana karya seninya adalah refleksi dari perasaannya yang terdalam. Melalui seni, Ni Way ingin memberikan ruang bagi orang-orang untuk merenung dan menemukan kedamaian dalam diri mereka.

Perjalanan Hidup yang Inspiratif

Ni Way tidak selamanya berkecimpung dalam dunia seni. Dia sempat vakum selama sepuluh tahun dan menjelajah hingga ke Pulau Madura, di mana dia bekerja sebagai ship repair di sebuah galangan kapal. Namun, di tengah perjalanan hidupnya, terutama selama masa pandemi COVID-19, ia menemukan panggilan kembali ke dunia seni. “Melukis memang passion,” ungkapnya ketika ditanya tentang kembali ke Bali dan berkarya lagi setelah kehilangan orang tuanya. Cerita ini memberikan gambaran bahwa seni dapat berfungsi sebagai terapi dalam menghadapi kehilangan dan kesedihan.

Meski ia memiliki cita-cita untuk tampil dalam pameran mancanegara, Ni Way lebih memilih untuk berkarya secara organik, tanpa tekanan untuk mencapai target atau tujuan tertentu. Menurutnya, jika sebuah karya dikerjakan dengan tulus, jalan menuju pengakuan internasional akan terbuka dengan sendirinya. Sikap ini menunjukkan bahwa tidak semua seniman terfokus pada pencarian ketenaran, melainkan lebih kepada proses kreatif yang memberikan kepuasan batin.

Penghargaan dari Sudamala Resorts

Ricky Putra, Chief Operating Officer (COO) Sudamala Resorts, menyatakan kebanggaannya atas pameran yang diselenggarakan di Sudamala Art Space. Dia menekankan bahwa pameran ini adalah kesempatan langka bagi publik untuk lebih mendalami sosok di balik karya-karya yang bermakna. “Karya Ni Way tidak hanya indah, tetapi juga mengandung pesan yang mendalam. Kami berharap acara ini dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai seni dan menemukan kekuatan penyembuhan di dalamnya,” kata Ricky.

Sebagai seorang terapis seni, Ni Way akan mendiskusikan bagaimana seni dapat berfungsi sebagai alat yang kuat dalam penyembuhan dan pengembangan diri. Melalui sesi ini, dia berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengenal dan memanfaatkan seni dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, seni bukan hanya sekadar hiasan, tetapi dapat memberikan pengaruh positif bagi kondisi mental dan emosional setiap individu.

Seni sebagai Terapi dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam era di mana stres dan kecemasan semakin meningkat, pendekatan Ni Way untuk menggunakan seni sebagai terapi penyembuhan patut diapresiasi. Banyak studi menunjukkan bahwa kegiatan kreatif, termasuk melukis, menggambar, atau menari, dapat meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental. Dengan memperkenalkan seni sebagai alat penyembuhan, Ni Way memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat yang mencari cara untuk mengatasi tantangan emosional.

Pameran lukisan Ni Way di Sudamala Resorts bukan hanya sekadar acara seni, tetapi juga sebuah ajakan bagi publik untuk memahami lebih dalam tentang diri mereka sendiri melalui medium seni. Karya-karyanya mengajak orang untuk merasakan dan merenungkan pengalaman hidup mereka sendiri, tidak jauh berbeda dari pengalaman yang dia alami dalam masa-masa sulit. Melalui pameran ini, ditekankan pentingnya menghubungkan seni dengan kesejahteraan mental dan emosional.

Dengan langkah ini, Ni Way dan Sudamala Resorts berharap dapat menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi seni dan terapi penyembuhan, di mana orang-orang dapat menemukan inspirasi dan dukungan untuk perkembangan diri. Acara ini juga diharapkan dapat membuka diskusi yang lebih luas tentang peran penting seni dalam kehidupan masyarakat modern, memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan jalan keluar dari tantangan kehidupan sehari-hari.

Inisiatif ini mencerminkan keselarasan antara seni, pengembangan diri, dan penyembuhan. Dengan mengajak publik untuk lebih menghargai dan memahami seni sebagai alat yang dapat memberikan pengaruh positif, Ni Way dan Sudamala Resorts membuka jalan baru bagi integrasi seni dalam terapi dan kesejahteraan.

Pameran ini akan menjadi titik tolak bagi lebih banyak kerjasama antara seniman, institusi seni, dan masyarakat umum untuk menjelajahi lebih dalam tentang kekuatan penyembuhan seni. Sebuah langkah berani untuk menjadikan Bali tidak hanya sebagai destinasi pariwisata, tetapi juga sebagai pusat seni dan terapi penyembuhan yang membawa dampak positif bagi banyak orang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button