Tengku Dewi Putri baru saja menyambut kelahiran anak keduanya, Zeya Savannah Luv, di tengah proses perceraian yang berlangsung dengan sang suami, Andrew Andika. Kehamilan yang berlangsung tidak menghalangi keputusan Dewi untuk melanjutkan proses perceraian yang kini telah memasuki fase persidangan.
Kelahiran buah hati mereka yang kedua ini terwujud setelah keresahan yang muncul akibat masalah rumah tangga. Dewi, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa proses perceraian tetap berjalan meskipun saat itu dia sedang hamil. "Untuk kembali atau enggak, untuk sekarang sih masih tetap on progress karena di pengadilan pun nggak boleh mengajukan cerai saat hamil, jadi di-hold dulu. Proses tetap berjalan," ungkapnya.
Pemilihan kata-kata Dewi menunjukkan ketegasan sikapnya untuk tidak kembali ke pelukan Andrew. Dalam momen kelahiran, meskipun Andrew diizinkan untuk mengazankan anaknya, Dewi memilih untuk tidak membiarkan suaminya mendampinginya di ruang operasi. "Ketika lahir, papanya mengazankan, gendong, skin to skin, selayaknya orangtua biasa. Tapi memang, tidak di ruang operasi, tidak mendampingi," jelas Dewi.
Menariknya, nama zeya dan luv yang dia berikan kepada putrinya pun mengungkapkan dinamika hubungan mereka. Zeya Savannah adalah nama yang diusulkan oleh Dewi, sementara Luv merupakan kontribusi dari Andrew yang diberikan sebelum berbagai masalah dalam pernikahan mereka terjadi. "Kalau Zeya Savannah itu dari saya sendiri. Untuk Luv itu andil papanya sudah dari lama, jadi saya masukin aja," kata Dewi. Ini menunjukkan meskipun hubungan mereka mengalami masalah, ada tetap ada ikatan yang terjaga saat menamai anak mereka.
Sebuah keputusan yang didasari oleh kasih sayang orang tua menjadi fokus utama Dewi setelah perceraian. Dia berharap kedua anaknya akan tetap mendapatkan kasih sayang yang layak dari kedua orangtuanya. "Saya mengambil keputusan untuk anak saya ini tetap dapat kasih sayang dari orangtuanya," tandasnya. Hal ini menunjukkan kesadaran Dewi akan dampak perceraian kepada anak-anak mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus perceraian di kalangan publik figur semakin marak, dan ini tak terlepas dari berbagai faktor, termasuk masalah pribadi yang seringkali menjadi konsumsi media. Namun, penting bagi orang tua untuk tetap menempatkan anak di posisi utama, agar proses tumbuh kembang mereka tidak terhambat oleh dinamika rumah tangga yang kurang harmonis.
Proses perceraian yang sedang berlangsung menjerat mereka dalam sorotan publik. Banyak yang berpendapat bahwa keteguhan Dewi dalam melanjutkan penceraian ini merupakan langkah yang berani, terutama setelah melahirkan. Situasi ini menjadi salah satu contoh bahwa dalam hubungan yang tidak sehat, sering kali yang menjadi korban adalah anak-anak. Dengan keputusan ini, Dewi menunjukkan bahwa ia ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya meski harus berpisah dari Andrew.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan proses perceraian mereka. Ketegasan Dewi untuk melanjutkan perceraian tersebut menunjukkan komitmennya untuk mencari kebahagiaan dan stabilitas bagi dirinya dan anak-anaknya. Sementara itu, Andrew juga terbuka untuk terlibat dalam proses parenting, seperti terlihat dalam momen pengazanan anak mereka.
Kepedulian untuk kesejahteraan anak menjadi penting dalam situasi seperti ini. Dewi dan Andrew perlu bekerja sama demi kepentingan mereka. Sebuah perceraian tidak harus berakhir dengan pertikaian, melainkan bisa menjadi kesempatan untuk mengedepankan kebahagiaan anak-anak mereka.
Dalam dunia yang penuh dengan dinamika pernikahan dan pengasuhan, Tengku Dewi Putri dan Andrew Andika menjadi bagian dari perjalanan ini. Meskipun mereka menghadapi tantangan, keputusan Dewi untuk berpikir kedepan dan mengutamakan anak-anaknya menunjukkan bahwa pertimbangan matang adalah hal yang lebih berharga daripada berpegang pada sebuah hubungan yang tidak sehat.
Sementara itu, perhatian publik terhadap kehidupan pribadi Dewi dan Andika terus berlanjut, seiring dengan perkembangan kasus perceraian dan kebahagiaan keluarga kecil mereka yang baru saja bertambah. Kelahiran Zeya Savannah Luv diharapkan membawa nuansa baru dalam kehidupan Dewi, meskipun dalam keadaan yang penuh tantangan.
Kehadiran anak kedua ini mungkin menjadi alat pengikat yang baru bagi Dewi dan Andrew, tetapi tantangan di masa mendatang tetap harus dihadapi dengan kesabaran dan pengertian. Bagi keduanya, pembelajaran dari hubungan yang telah berlalu harus dijadikan landasan untuk mengasuh anak-anak mereka dengan kasih sayang dan kepercayaan yang kuat.
Momen-momen seperti ini membawa harapan baru dalam perjalanan hidup mereka, dan semoga bisa menemui jalan terbaik bagi semua pihak yang terlibat.
