Sebanyak 327.958 pelamar telah dinyatakan lolos seleksi administrasi sebagai bagian dari proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Agama (Kemenag). Keputusan ini diambil setelah masa sanggah yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 22 September 2024, serta pengumuman hasil pasca sanggah yang diumumkan pada 30 September 2024.
Sekjen Kemenag, M Ali Ramdhani, mengungkapkan bahwa jumlah pelamar yang sebelumnya dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 319.255, kini mengalami penambahan yang signifikan berkat proses sanggah. "Kita menerima 8.744 sanggahan dari 38.671 pelamar yang mengajukan keberatan," ungkap Ramdhani seperti dilansir dari laman resmi Kemenag. Hal ini menunjukkan antusiasme peserta untuk memperjuangkan nasib mereka dalam seleksi ini.
Selama proses seleksi administrasi, sebanyak 67.285 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat. Mereka yang ingin mengetahui alasan mengapa mereka tidak lulus dapat mengakses informasi tersebut melalui akun masing-masing di portaldan laman resmi, yaitu https://sscasn.bkn.go.id. Ini menunjukkan transparansi dari pihak panitia seleksi yang ingin memberikan informasi yang jelas kepada semua pelamar.
Pelamar yang berhasil lolos pada tahap ini berhak untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). SKD ini akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang merupakan metode modern dan efisien dalam pelaksanaan ujian. Rincian mengenai jadwal dan lokasi pelaksanaan SKD akan diumumkan lebih lanjut di laman https://kemenag.go.id agar semua peserta dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenag, Wawan Djunaedi, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi CPNS Kemenag tidak dipungut biaya. Menurutnya, kelulusan pelamar adalah hasil dari usaha dan kerja keras mereka sendiri. "Jika ada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apapun, maka perlu diingat bahwa hal tersebut adalah tindak penipuan," jelas Wawan dengan tegas. Ini adalah nasihat yang penting bagi para pelamar agar tidak mudah tergoda oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, anggota panitia seleksi juga mengingatkan bahwa keputusan yang diambil adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Ini merupakan langkah untuk menjaga integritas dan keadilan dalam proses seleksi agar semua peserta diperlakukan dengan adil dan setara.
Dengan lolosnya sejumlah besar pelamar ke tahap selanjutnya, dapat dipastikan bahwa seleksi CPNS Kemenag mengalami tingkat kompetisi yang tinggi. Pelamar perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi SKD yang bakal mengetes kemampuan dasar yang diperlukan untuk menjadi pegawai negeri sipil. Pelaksanaan SKD diprediksi akan menjadi momen yang penting bagi semua yang lolos, karena di sinilah mereka akan diuji kemampuan intelektual dan pengetahuan umum yang relevan dengan tugas dan fungsi di Kementerian Agama.
Melalui proses yang cukup panjang ini, Kementerian Agama berkomitmen untuk menghasilkan calon pegawai negeri yang berkualitas dan profesional. Melihat antusiasme serta jumlah pelamar yang tinggi, Kemenag menunjukkan bahwa menjadi pegawai negeri sipil, terutama di sektor keagamaan, masih menjadi pilihan yang menarik bagi banyak masyarakat.
Pengumuman hasil seleksi administrasi juga mendemonstrasikan pentingnya sistem digitalisasi dalam transparansi dan akuntabilitas seleksi CPNS di Indonesia. Dengan adanya informasi yang dapat diakses secara online oleh para pelamar, diharapkan dapat mengurangi angka kecurangan dan praktik yang tidak sesuai dalam proses rekrutmen pegawai negeri.
Sebagai penutup, Kementerian Agama melalui proses seleksi ini berusaha membangun reputasi yang baik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah dalam hal penerimaan pegawai. Para pelamar diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti setiap tahapan seleksi dengan sikap yang positif. Ke depan, diharapkan proses serupa akan terus berlangsung dengan lebih baik, transparan, dan akuntabel untuk mencapai tujuan pengembangan sumber daya manusia di pemerintah.