Seunghan resmi mengumumkan bahwa ia akan keluar dari grup RIIZE pada tanggal 13 Oktober 2024. Pengumuman ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena hanya dua hari sebelumnya, pada 11 Oktober 2024, ia menyatakan niatnya untuk kembali beraktivitas sebagai anggota grup. Keputusan ini diambil secara sukarela oleh Seunghan setelah menerima respons negatif dari sebagian penggemar yang mengungkapkan rasa ketidakpuasan terhadap keberlanjutan kariernya di grup tersebut. Keputusan ini mencerminkan kondisi yang kerap dihadapi oleh banyak idol K-Pop, di mana tekanan dan tuntutan dari publik serta penggemar dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.
Fenomena keluarnya idol K-Pop dari grup mereka setelah periode hiatus bukanlah hal baru. Sejumlah idol lainnya juga telah membuat keputusan serupa, seringkali karena alasan kesehatan atau keinginan untuk mengejar karier lain. Bang Yedam, anggota dari TREASURE, misalnya, mengambil cuti pada Mei 2022 untuk mendalami ilmu musik guna meningkatkan keterampilan. Namun, setelah mempertimbangkan arah kariernya, Yedam memilih untuk keluar dari TREASURE dan berfokus pada karier sebagai produser lagu.
Apa yang dialami oleh Mashiho, juga dari TREASURE, menunjukkan betapa pentingnya kesehatan dalam industri yang sangat kompetitif ini. Mashiho harus hiatus pada Mei 2022 karena masalah kesehatan, dan ketika masa pemulihan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, ia akhirnya secara resmi mengundurkan diri dari grup pada November 2022.
Kemudian ada Kyungyoon dari DKZ, yang mengumumkan hiatus pada April 2023 akibat masalah kesehatan. Setelah kondisi kesehatan membaik dan rencananya untuk kembali ke grup, Kyungyoon terjebak dalam kontroversi terkait dugaan keterlibatannya dengan sebuah sekte sesat. Situasi ini memaksanya untuk keluar dari DKZ untuk menghindari dampak negatif lebih lanjut terhadap dirinya dan grup.
Seok Rakwon, anggota ATBO, juga menghadapi tantangan serupa. Setelah mengalami gejala kecemasan, Seok Rakwon memutuskan untuk sabuk pada Maret 2023, namun dua bulan kemudian ia memilih untuk keluar dari grup guna lebih fokus pada pengobatan dan perawatan kesehatan mentalnya. Keputusan ini mendapatkan respon positif dari para penggemar yang menunjukkan pemahaman mendalam akan situasi tersebut.
Alex dari DRIPPIN mengambil langkah serupa setelah mengumumkan hiatus pada Januari 2023 karena masalah kesehatan. Setelah melalui diskusi dengan pihak agensi, pada bulan Juli 2023, Alex memutuskan untuk meninggalkan grup meskipun harapan untuk kembali masih ada. Hal ini menunjukkan bahwa selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga sangat penting bagi para idol K-Pop dalam menjaga performa mereka di atas panggung.
Tidak kalah penting adalah kasus Jo dari DXMON, yang harus menghentikan segala aktivitasnya di grup setelah mengalami masalah kesehatan pada Juni 2023. Pada tanggal 29 September 2023, Jo memutuskan untuk berhenti dari DXMON demi memprioritaskan kesehatannya. Pengambilan keputusan ini memberi sinyal bahwa kesehatan bukanlah sesuatu yang bisa ditawar dalam dunia hiburan yang menuntut imbang antara penampilan dan kesejahteraan individu.
Keputusan para idol K-Pop untuk meninggalkan grup mereka sering kali mengecewakan penggemar yang telah menantikan kembalinya mereka dari masa hiatus. Banyak yang berharap idol kesayangan mereka dapat kembali dan meneruskan karier di industri yang mereka cintai. Namun, keadaan dan pressure yang dirasakan dalam industri K-Pop sering kali membawa mereka pada pilihan sulit untuk lebih memprioritaskan kesehatan mental dan fisik. Ini merupakan pengingat penting tentang kebutuhan untuk menjaga kesejahteraan individu di tengah kesibukan dan ekspektasi tinggi dari penggemar dan industri.
Adanya dinamika ini menjelaskan mengapa beberapa mantan anggota K-Pop telah memilih untuk berfokus pada kesehatan mereka dan mencari jalur karier yang lebih sesuai dengan keinginan dan kondisi pribadi mereka. Ini adalah contoh nyata dari tantangan yang dihadapi banyak artis di industri hiburan, di mana tekanan untuk memenuhi harapan sering kali dapat merusak kesehatan mereka.
Keputusan yang diambil oleh Seunghan dan idol lainnya tidak hanya merefleksikan kondisi mereka secara pribadi, tetapi juga menyoroti pentingnya dukungan dari penggemar dan masyarakat luas. Kesehatan mental tidak boleh dianggap remeh, dan penting bagi penggemar untuk memahami beban yang ditanggung oleh idol mereka, sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang tepat dan mendorong mereka untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi diri mereka sendiri.
Hal ini tentunya menjadi perhatian bersama, baik di kalangan penggemar maupun industri hiburan, untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua pihak. Dukungan dan pengertian dari penggemar dapat memainkan peran besar dalam perjalanan para idol K-Pop untuk mengatasi tantangan dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik.