![](https://ilmiah.id/wp-content/uploads/2024/02/wiki-9-ilmiah.id_.jpg)
Interval nada adalah jarak antara dua nada yang diukur dalam satuan oktaf. Dalam teori musik, interval nada sangat penting karena dapat memberikan karakteristik suara yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, akan dijelaskan jenis-jenis interval nada beserta penjelasannya.
1. Interval Primer
Interval primer merupakan interval terkecil dalam teori musik. Interval ini terjadi ketika dua nada memiliki tingkat nada yang sama. Contohnya, C – C. Interval primer memiliki nilai 0 oktaf.
2. Interval Sekunder
Interval sekunder terjadi ketika dua nada memiliki jarak satu tingkat nada di dalam oktaf. Contohnya, C – D. Interval sekunder memiliki nilai 1 oktaf.
3. Interval Minor dan Major
Interval minor terjadi ketika jarak antara dua nada adalah 1,5 tingkat nada. Contohnya, C – Eb. Sedangkan interval major terjadi ketika jarak antara dua nada adalah 2 tingkat nada. Contohnya, C – E.
4. Interval Septima
Interval septima terjadi ketika jarak antara dua nada adalah 7 tingkat nada. Contohnya, C – B. Interval ini memiliki nilai 10 oktaf.
5. Interval Oktaf
Interval oktaf terjadi ketika dua nada memiliki jarak 8 tingkat nada. Contohnya, C – C (oktaf atas). Interval oktaf memiliki nilai 12 oktaf.
6. Interval Kuartal dan Kvintal
Interval kuartal terjadi ketika jarak antara dua nada adalah 5 tingkat nada. Contohnya, C – F. Sedangkan interval kvintal terjadi ketika jarak antara dua nada adalah 4 tingkat nada. Contohnya, C – G.
7. Interval Triton
Interval triton atau tersedak terjadi ketika jarak antara dua nada adalah 3 tingkat nada. Contohnya, C – F#. Interval ini merupakan interval yang unik karena memiliki karakter yang menegangkan.
8. Interval Dupel dan Triplet
Interval dupel terjadi ketika jarak antara dua nada adalah 14 tingkat nada. Contohnya, C – D (oktaf atas). Sedangkan interval triplet terjadi ketika jarak antara dua nada adalah 15 tingkat nada. Contohnya, C – E (oktaf atas).
9. Interval Nonet
Interval nonet terjadi ketika jarak antara dua nada adalah 9 tingkat nada. Contohnya, C – D (oktaf atas). Interval ini memiliki nilai 14 oktaf.
Demikianlah jenis-jenis interval nada beserta penjelasannya. Setiap interval memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan dapat memberikan warna tersendiri dalam dunia musik.