Teknologi

Samsung Mulai Produksi QLC V-NAND 1TB, Tingkatkan Kapasitas Penyimpanan untuk Konsumen

Samsung, sebagai salah satu pemimpin dalam industri semikonduktor, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah memulai produksi massal chip NAND terbaru mereka, yaitu QLC (Quad-Level Cell) V-NAND generasi kesembilan dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1 Terabit (125 GB). Pengumuman ini mengindikasikan langkah signifikan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan solusi penyimpanan canggih di tengah meningkatnya permintaan di era teknologi kecerdasan buatan (AI).

Menurut laporan dari GSM Arena, Samsung sebelumnya telah menjadi pelopor dalam produksi V-NAND dengan teknologi Triple-Level Cell (TLC) generasi ke-9, memposisikan diri mereka sebagai inovator dalam teknologi penyimpanan. Dengan diperkenalkannya QLC, Samsung menawarkan solusi yang mampu menyimpan empat bits per cell, membuat chip ini lebih padat secara fisik dengan kemampuan penyimpanan yang lebih tinggi. Hal ini tidak hanya meningkatkan kapasitas penyimpanan, tetapi juga meningkatkan kecepatan dalam penulisan data hingga dua kali lipat serta mengurangi konsumsi daya selama proses pembacaan dan penulisan hingga 30 persen dan 50 persen masing-masing.

SungHoi Hur, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Produk Flash & Teknologi, menyoroti bahwa produksi chip ini dimulai pada waktu yang strategis. Kebutuhan akan solusi SSD yang lebih maju semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi AI yang merambah berbagai sektor. “Produksi massal ini akan sangat mendukung kebutuhan pasar yang sangat dinamis dan inovatif,” ujar Hur.

Salah satu inovasi penting yang membuat QLC V-NAND ini mungkin adalah teknologi Channel Hole Etching yang digunakan oleh Samsung. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai jumlah lapisan yang lebih banyak dengan struktur tumpuk ganda, di mana area cell dan sirkuit periferal telah dioptimalkan. Hasil dari tekanan ini adalah peningkatan kepadatan penyimpanan sebesar 86 persen dibandingkan dengan generasi sebelumnya, menjadikan chip ini sebagai salah satu yang paling efisien di pasar dagang saat ini.

Samsung juga memperkenalkan teknologi Designed Mold, yang mendukung keseragaman serta pengoptimalan karakteristik sel di seluruh lapisan. Aplikasi teknologi ini menghasilkan peningkatan dalam retensi data hingga 20 persen, memberikan keandalan yang lebih tinggi pada produk dan memperpanjang usia penggunaan chip tersebut. “Kami percaya bahwa peningkatan keandalan ini krusial bagi pengguna yang memprioritaskan keamanan data mereka,” tambah Hur.

Peningkatan efisiensi energi juga menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan chip ini. Samsung menjelaskan bahwa dengan solusi baru ini, mereka berhasil menggandakan performa penulisan dengan meminimalkan tindakan yang tidak perlu di chip, menawarkan proposisi nilai yang lebih bagi konsumen di seluruh dunia. Ini jelas menunjukkan komitmen perusahaan untuk menghadirkan teknologi mutakhir yang memperhitungkan kedua aspek: performa dan keberlanjutan.

QLC V-NAND 1TB ini dirancang khusus untuk berbagai aplikasi, mulai dari solid-state drives (SSD) yang digunakan di PC, server untuk layanan cloud, hingga Universal Flash Storage yang banyak digunakan pada smartphone. Dengan demikian, chip ini tidak hanya berada di level konsumen tetapi juga di sektor bisnis yang memerlukan penyimpanan data yang cepat dan efisien.

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada solusi penyimpanan canggih, langkah strategis Samsung untuk memproduksi chip QLC V-NAND ini tidak hanya akan memperkuat posisinya di pasar tetapi juga memberikan dampak luas terhadap ekosistem teknologi informasi. Ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna, mengurangi waktu akses data, dan memberi dorongan pada inovasi di bidang kecerdasan buatan dan teknologi cloud.

Dalam konteks yang lebih luas, dengan meningkatnya permintaan akan perangkat yang mendukung AI dan aplikasi yang membutuhkan pemrosesan data besar, langkah Samsung ini dapat dilihat sebagai respons terhadap tantangan industri. Perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi demi memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, menjadikan mereka salah satu pemain kunci di bidang penyimpanan digital.

Seiring pergeseran menuju dunia yang semakin terhubung dan bergantung pada data, teknologi yang dihadirkan oleh Samsung melalui chip QLC V-NAND ini diharapkan dapat memberikan solusi yang tidak hanya efisien tetapi juga mampu memenuhi tuntutan fungsi-fungsi yang canggih di masa depan. Dengan adanya chip ini, pabrikan dan pengembang di seluruh dunia akan memiliki akses yang lebih baik ke teknologi penyimpanan yang mendukung berbagai aplikasi dan fungsionalitas.

Dalam waktu dekat, para ahli industri akan mengamati dampak dari peluncuran chip ini terhadap pasar dan bagaimana inovasi lebih lanjut akan membuka kemungkinan-kemungkinan baru dalam teknologi memori dan penyimpanan data. Samsung menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada produk yang ada tetapi juga pada masa depan di mana penyimpanan data akan menjadi sangat krusial. Hal ini menegaskan komitmen mereka untuk memimpin industri dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi para pengguna.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button