
Salah satu tokoh penting dalam dunia psikologi, khususnya dalam teori perilaku, adalah Burrhus Frederic Skinner atau lebih dikenal dengan B.F. Skinner. B.F. Skinner adalah seorang psikolog, peneliti, dan ahli teori perilaku yang dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam aliran Psikologi Behaviorisme. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang B.F. Skinner dan kontribusinya dalam teori perilaku.
1. Biografi Singkat B.F. Skinner
B.F. Skinner lahir pada tanggal 20 Maret 1904 di Susquehanna, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia tumbuh dalam keluarga yang kaya dan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Skinner menempuh pendidikan di Universitas Harvard dan menerima gelar masternya di bidang psikologi pada tahun 1930. Selama karirnya, Skinner menghasilkan banyak karya dan penemuan penting dalam bidang psikologi, khususnya dalam teori perilaku.
2. Konsep Dasar Teori Perilaku B.F. Skinner
B.F. Skinner dikenal dengan konsep dasar dalam teorinya yang disebut sebagai operant conditioning atau pembelajaran operant. Konsep ini menjelaskan tentang bagaimana perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh konsekuensi dari perilaku tersebut. Skinner percaya bahwa perilaku kita terbentuk melalui rangsangan dari lingkungan sekitar dan bagaimana kita merespon rangsangan tersebut.
Beberapa konsep penting dalam teori perilaku B.F. Skinner:
- Reinforcement: Skinner berpendapat bahwa perilaku yang diperkuat atau dihadiahi memiliki kemungkinan besar untuk terulang kembali. Hal ini mengarah pada penggunaan reinforcement dalam mengubah perilaku seseorang.
- Punishment: Sebaliknya, Skinner juga menekankan bahwa perilaku yang dipunishment atau mendapat hukuman cenderung untuk tidak terulang kembali. Penggunaan punishment dapat digunakan untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan.
- Extinction: Jika suatu perilaku tidak lagi diperkuat atau dipertahankan, maka perilaku tersebut memiliki kemungkinan untuk hilang atau punah. Hal ini dinamakan extinction dalam teori Skinner.
- Shaping: Skinner juga mengemukakan konsep shaping yang merupakan proses mengarahkan atau membentuk perilaku menuju ke arah yang diinginkan melalui pemberian reinforcement bertahap.
3. Contoh Aplikasi Teori Perilaku B.F. Skinner
Beberapa contoh penerapan teori perilaku B.F. Skinner dalam kehidupan sehari-hari:
- Pendidikan: Dalam dunia pendidikan, guru sering menggunakan reinforcement dalam bentuk pujian atau reward untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Punishment juga digunakan untuk mengurangi perilaku mengganggu atau perilaku tidak diinginkan di kelas.
- Bisnis: Dalam dunia bisnis, konsep reinforcement digunakan dalam bentuk bonus atau penghargaan untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Punishment juga digunakan dalam bentuk sanksi atau penurunan gaji untuk mengurangi perilaku yang merugikan perusahaan.
- Kesehatan: Dalam bidang kesehatan, reinforcement dapat digunakan dalam bentuk reward atau insentif untuk mendorong perilaku sehat seperti berolahraga atau mengonsumsi makanan sehat. Punishment juga digunakan untuk mengurangi perilaku merokok atau mengonsumsi alkohol berlebihan.
4. Kritik Terhadap Teori Perilaku B.F. Skinner
Meskipun teori perilaku B.F. Skinner memiliki kontribusi yang besar dalam dunia psikologi dan pendidikan, namun teori ini juga mendapat banyak kritik dari para ahli. Salah satu kritik utama terhadap teori Skinner adalah bahwa teori ini dianggap terlalu deterministik, dimana perilaku seseorang dianggap hanya dipengaruhi oleh stimulus eksternal tanpa memperhitungkan faktor internal individu.
Beberapa kritik terhadap teori perilaku B.F. Skinner:
- Reduksi Manusia: Kritikus menyebut bahwa teori Skinner cenderung memperlakukan manusia layaknya hewan percobaan dan mengabaikan keunikan dan kompleksitas manusia sebagai makhluk sosial yang rasional.
- Perilaku Spontan: Kritikus juga menyoroti bahwa teori Skinner kurang menjelaskan tentang perilaku spontan atau kreativitas manusia yang tidak dapat dijelaskan hanya melalui reinforcement atau punishment.
- Kebebasan Individu: Kritik terhadap teori Skinner juga menyoroti bahwa teori ini mengabaikan konsep kebebasan individu dalam membuat pilihan dan mengontrol perilaku mereka tanpa tergantung pada stimulus eksternal.
5. Legacy dan Pengaruh B.F. Skinner
Meskipun mendapat kritik, legacy B.F. Skinner dalam dunia psikologi tetaplah penting dan berpengaruh. Konsep-konsep dasar dalam teori perilaku Skinner masih digunakan dalam berbagai bidang, terutama dalam pendidikan, bisnis, dan kesehatan. Skinner juga dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam mengembangkan metode pembelajaran yang efektif, seperti pembelajaran berbasis masalah dan program-program pembelajaran berbasis teknologi.
Pengaruh B.F. Skinner dalam dunia psikologi dan pendidikan:
- Behaviour Modification: Konsep dan metode dalam teori Skinner banyak digunakan dalam behavior modification untuk mengubah perilaku tidak diinginkan menjadi perilaku yang diinginkan melalui reinforcement dan punishment.
- Pendidikan: Teori Skinner juga memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien, seperti program-program pembelajaran komputer dan sistem pembelajaran berbasis masalah.
- Pengembangan Anak: Konsep shaping dan reinforcement dalam teori Skinner juga banyak digunakan dalam pengembangan anak untuk mendukung perkembangan positif anak dan meningkatkan kemampuan belajar mereka.
6. Kesimpulan
Dengan demikian, B.F. Skinner merupakan salah satu tokoh penting dalam dunia psikologi, khususnya dalam teori perilaku. Kontribusinya dalam mengembangkan konsep operant conditioning dan aplikasinya dalam berbagai bidang telah memberikan dampak besar dalam pemahaman kita tentang perilaku manusia dan cara mengubah perilaku tersebut. Meskipun mendapat kritik, legacy B.F. Skinner tetap menjadi landasan utama dalam pengembangan teori-teori perilaku modern dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.