Rosan Roeslani resmi dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Senin, 19 Agustus 2024, menggantikan Bahlil Lahadalia yang kini memimpin Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pelantikan ini terjadi menjelang akhir pemerintahan Kabinet Indonesia Maju dan menandai langkah baru bagi Rosan dalam mencapai berbagai target investasi yang menjadi fokus pemerintah.
Sebelum menjabat sebagai menteri, Rosan Roeslani dikenal sebagai wakil menteri BUMN dan merupakan ketua tim pemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Rosan mengantongi gelar S1 di bidang Keuangan dari Oklahoma State University di Amerika Serikat dan gelar S2 MBA dari European University di Belgia.
Dalam kariernya, Rosan tidak hanya berkecimpung di dunia pemerintahan, tetapi juga memiliki kiprah yang signifikan di sektor bisnis. Dia pernah terpilih sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk periode 2015-2020 dan aktif dalam berbagai inisiatif usaha, termasuk peran penting dalam penyediaan vaksin saat pandemi Covid-19. Selain itu, Rosan juga terlibat dalam pendirian perusahaan penasihat keuangan bersama Menparekraf Sandiaga Uno yang dikenal sebagai Finance Indonesia, yang kemudian berevolusi menjadi Recapital Group pada tahun 2002.
Rosan Roeslani bukan hanya dikenal luas karena aktivitas politik dan bisnisnya, tetapi juga memiliki harta kekayaan yang terbilang fantastis. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru yang dilaporkan pada 21 September 2023, total harta kekayaan Rosan mencapai Rp860,71 miliar. Harta kekayaan tersebut terdiri atas berbagai aset, dengan proporsi terbesar berasal dari tanah dan bangunan yang bernilai Rp511,19 miliar, tersebar di berbagai lokasi seperti Lombok Barat, Sumbawa, Jakarta Selatan, hingga Denpasar.
Koleksi Mobil Mewah Senilai Rp3,11 Miliar
Di antara harta kekayaannya, koleksi mobil mewah menjadi sorotan utama. Secara keseluruhan, Rosan tercatat memiliki koleksi mobil dengan nilai total Rp3,11 miliar. Mobil termahal dalam koleksinya adalah Lexus LM350 A/T 2020 yang dibanderol senilai Rp2,18 miliar. Mobil ini mencerminkan selera tinggi serta status ekonomi Rosan di kalangan elite bisnis dan politik.
Selanjutnya, Rosan juga memiliki Toyota Alphard 2.5 G A/T tahun 2015, yang dihargai sekitar Rp680 juta. Mobil ini dikenal luas sebagai kendaraan mewah yang mengedepankan kenyamanan dan reputasi penggunanya, sering kali dijadikan pilihan oleh kalangan pejabat dan pebisnis.
Selain dua mobil mewah tersebut, Rosan juga memiliki koleksi mobil antik, yaitu Volkswagen (VW) tahun 1962, yang nilainya terdaftar sekitar Rp250 juta. Keberadaan mobil antik ini menunjukkan ketertarikan Rosan terhadap sejarah dan budaya otomotif. Ia juga memiliki sepeda motor Piaggio VSET 4-150 tahun 2001 yang bernilai Rp9,5 juta, menambah dimensi lain dalam koleksi kendaraan yang dimilikinya.
Aset Keuangan dan Kesehatan Ekonomi
Dalam laporan LHKPN 2023, Rosan Roeslani juga memiliki aset surat berharga senilai Rp17,81 miliar dan kas serta setara kas sebesar Rp61,67 miliar. Harta lainnya, termasuk investasi dan properti lain, totalnya mencapai Rp248,8 miliar. Menariknya, dalam laporan tersebut tidak ditemukan informasi mengenai utang, yang menunjukkan bahwa Rosan memiliki posisi keuangan yang relatif sehat.
Koleksi mobil dan harta kekayaan yang dimiliki oleh Rosan Roeslani menunjukkan sebuah gambaran tentang keberhasilan dan ambisi yang dimilikinya, baik di ranah bisnis maupun politik. Sebagai Menteri Investasi yang baru dilantik, tantangan yang dihadapinya adalah untuk menarik lebih banyak investasi ke Indonesia serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat.
Peran dalam Mendorong Investasi
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Investasi, Rosan diharapkan mampu mengakselerasi masuknya modal ke dalam negeri, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi. Di tengah perubahan kebijakan dan regulasi yang cepat, keberadaan menteri yang berpengalaman seperti Rosan diharapkan dapat membawa lompatan positif bagi iklim investasi di Indonesia.
Sebagai figur yang memahami baik seluk-beluk dunia korporasi maupun dinamika politik, Rosan Roeslani memiliki potensi besar untuk menjembatani antara kebutuhan investor dengan kebijakan pemerintah. Pengalamannya sebagai Ketua Kadin dan Wakil Menteri BUMN menjadi modal penting untuk memfasilitasi kolaborasi antara sektor publik dan swasta, menciptakan sinergi yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Rosan Roeslani, dengan riwayat karier yang kaya serta status sosialnya, kini berperan penting dalam menyusun strategi kebijakan investasi yang tidak hanya menguntungkan pelaku usaha, tetapi juga demi kesejahteraan masyarakat luas. Dengan pencapaian harta kekayaan yang luar biasa serta visi yang jelas dalam berinvestasi di masa depan, Rosan memiliki tantangan sekaligus kesempatan untuk mencatatkan namanya dalam sejarah perekonomian Indonesia.