Penyanyi legendaris asal Irlandia, Ronan Keating, memukau penggemar Indonesia saat tampil sebagai penampil utama di The 90’s Festival yang diadakan pada 10 Agustus 2024 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Pada kesempatan kali ini, Keating tidak hanya menyajikan penampilan solo, tetapi juga mengajak band lokal untuk berkolaborasi di panggung festival yang diselenggarakan untuk merayakan musik era 1990-an.
Dalam sambutannya di atas panggung, Ronan Keating mengungkapkan bahwa ia sering menggandeng satu band saat manggung di Asia, termasuk Indonesia. "Aku bermain dengannya 22 kali. Kalau saya datang ke Indonesia, datang ke Asia, dia selalu menjadi bandku," ujar Keating kepada hadirin yang antusias. Ternyata, band yang selalu diajak oleh Keating manggung adalah band asal Indonesia yang diakui memiliki talenta luar biasa. "Mereka lokal, seniman musik Indonesia, musisi luar biasa. Kehormatan bisa sepanggung dengan kalian," tambahnya, memberikan pujian khas yang menjadi bentuk apresiasi terhadap musisi lokal.
Penampilan yang Menggugah Emosi
Ronan Keating membuka penampilan dengan lagu ikonik "When You Say Nothing At All," yang langsung memicu sorak-sorai penonton. Suara khas dan gaya panggungnya membuat penggemarnya terhanyut dalam nostalgia. Seiring berjalannya waktu, ia melanjutkan aksi panggungnya dengan beberapa lagu hits lainnya, antara lain “The Way You Make Me Feel”, “If Tomorrow Never Comes”, “Baby Can I Hold You”, “Words”, dan “I Love the Way You Love Me”. Keating menunjukkan semangatnya meskipun cuaca di Jakarta yang cukup panas.
"Senang melihat denganmu lagi. Terima kasih sambutan hangatnya," kata Keating, membangun interaksi yang hangat dengan penggemar. Tidak puas hanya dengan lagu-lagu solonya, Keating juga menghibur penonton dengan beberapa lagu dari Boyzone, grup yang membawanya menuju ketenaran di tahun 90-an. Di antara lagu-lagu tersebut adalah "No Matter What," "Love Me For A Reason," dan "Pictures of You," mengingatkan penonton akan kejayaan grup tersebut sebelum bubar pada tahun 2019.
Festival yang Menyatukan Budaya Musik
The 90’s Festival bukan hanya sekadar konser bagi Ronan Keating dan penggemarnya, tetapi juga merupakan sebuah perayaan musik yang melibatkan berbagai musisi dari berbagai genre. Selain Keating, festival ini juga dimeriahkan oleh band-band terkenal seperti A1, Steelheart, dan Slank. Hari kedua festival ditutup dengan penampilan dari Suede, Frente!, Search, dan Dewa 19 ft Ari Lasso & Virzha. Ini semua menciptakan suasana yang meriah dan membuat para pengunjung merasakan kembali atmosfer musik tahun 1990-an.
Penghargaan terhadap Musik Lokal
Ronan Keating yang telah berkali-kali berkunjung ke Indonesia menganggap kolaborasi dengan musisi lokal penting untuk memperkenalkan budaya musik kedua belah pihak. Dalam wawancaranya, ia menyebutkan bahwa ia mencintai keragaman musik dan semangat para musisi Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa meskipun berasal dari latar belakang berbeda, musik memiliki kekuatan untuk menyatukan.
"Berada di panggung dengan para musisi lokal adalah sebuah kehormatan bagi saya. Mereka memiliki bakat yang luar biasa dan menyuguhkan suara yang unik," kata Keating. Pernyataan ini memperkuat komitmennya untuk terus mendukung perkembangan musik di Indonesia.
Antusiasme Penonton
Keberanian dan kemegahan penampilan Keating serta kolaborasi dengan musisi lokal mendapatkan respons positif dari penonton. Banyak di antara mereka yang merasa terhubung dengan lagu-lagu yang dibawakan, baik yang dikenal maupun yang baru bagi mereka. Penampilan yang menyentuh dan interaksi yang hangat menciptakan momen-momen tak terlupakan selama festival berlangsung.
Festival semacam ini tidak hanya menjadi ajang bagi musisi internasional untuk menunjukkan kebolehan mereka tetapi juga memberi ruang bagi musisi lokal untuk tampil dan mendapatkan pengakuan. Keberadaan Ronan Keating dan band lokal di panggung festival menunjukkan sinergi yang baik antara musisi internasional dan nasional, memberi vibrasi positif bagi industri musik tanah air.
Kesimpulan
Melalui penampilan di The 90’s Festival, Ronan Keating menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan berbagai budaya dan memupuk semangat kolaborasi. Dengan mengundang musisi lokal untuk berkolaborasi, Keating memberikan dukungan yang berarti bagi perkembangan musik di Indonesia. Festival ini bukan hanya sekadar perayaan musik, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, serta memperkaya pengalaman musikal bagi semua yang hadir. Keberhasilan acara ini menunjukkan bahwa apresiasi terhadap musik tidak mengenal batasan, dan setiap penampilan, baik dari musisi lokal maupun internasional, berpotensi menciptakan memori yang akan dikenang selamanya.
