Olahraga

Ribuan Anak Antusias Ikuti Audisi PB Djarum untuk Raih Kesempatan Berkarir di Bulutangkis

Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2024 telah dimulai dengan sangat meriah dan antusias. Event ini berlangsung di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, mulai dari 10 hingga 14 September 2024. Tahun ini, audisi ini telah menarik perhatian yang luar biasa dengan melibatkan 1.966 pebulutangkis belia dari berbagai penjuru Indonesia. Mereka datang untuk berjuang mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis serta kesempatan bergabung dengan klub PB Djarum.

Peserta audisi berasal dari berbagai daerah di Tanah Air, termasuk 63 peserta dari Sumatera, 53 dari Kalimantan, 1.242 dari Jawa Tengah, 188 dari Jawa Barat, 203 dari Jawa Timur, 9 dari Bali, 32 dari Sulawesi, dan 19 dari Papua. Melihat jumlah peserta yang melesat tajam dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 1.529 peserta, ini menunjukkan semangat generasi muda untuk berkontribusi dalam dunia bulutangkis Indonesia. Yoppy Rosimin, selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Ketua PB Djarum, mengapresiasi tingginya animo ini.

Yoppy menjelaskan, “Angka ini bisa merupakan tertinggi sejak kami menggelar Audisi Umum yang berpusat di satu kota saja, yaitu Kudus. Animo yang besar ini menandakan bahwa mata rantai regenerasi atlet Tanah Air masih terjaga. Kami berharap ribuan peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik selama rangkaian Audisi Umum.”

Inovasi menjadi kunci dalam penyelenggaraan audisi tahun ini. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya menargetkan dua kategori usia, yakni U-11 dan U-13, kini audisi menyasar tiga kategori, yaitu U-11, KU11, dan KU12. Yoppy menjelaskan bahwa pengelompokan ini bertujuan untuk menciptakan keadilan dalam kompetisi dengan memastikan bahwa peserta sesuai dengan kategori usia dan kemampuan teknik bermain yang setara.

Dari sisi penyelenggaraan, Sigit Budiarto, Ketua Tim Pencari Bakat, mengungkapkan bahwa skema di fase screening juga mengalami peningkatan. Tahun ini, peserta akan bersaing dalam pertandingan sistem gugur, di mana mereka harus mencapai 21 poin tanpa setting. "Peserta harus mempunyai persiapan matang, daya juang tinggi, dan kemampuan yang mumpuni, sebab kemenangan akan menentukan langkah mereka ke fase selanjutnya," paparnya.

Setelah fase screening, tahap berikutnya akan memasuki turnamen. Di kategori putra, semifinalis akan mendapatkan Super Tiket, sementara finalis putri akan melaju ke tahap karantina. Karantina ini berlangsung selama empat minggu dengan dua fase eliminasi, bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet. Mereka yang berhasil lolos tahap ini akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan berkesempatan bergabung dengan PB Djarum.

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi, menyatakan bahwa regenerasi atlet PB Djarum sangat penting, terutama di kategori U-11 dan U-13. Ia menekankan pada tiga kriteria utama yang dinilai, yaitu teknik stroke, footwork, dan daya juang. Hal ini penting untuk memastikan peserta memiliki kemampuan bermain yang baik. "Teknik dasar yang baik sangat penting agar atlet mampu menguasai permainan," imbuhnya.

Di sektor putri, Koordinator Tim Pencari Bakat, Yuni Kartika, juga menggarisbawahi bahwa regenerasi atlet sangat krusial untuk prestasi bulutangkis Indonesia di kancah internasional. Ia berharap mampu menemukan bibit-bibit berkualitas yang diharapkan mampu meraih prestasi gemilang. “Kami menilai peserta berdasarkan bakat, footwork, pukulan, dan kecerdikan saat bertanding,” ungkapnya.

Lebih menarik, audisi kali ini juga didampingi oleh sederet legend bulutangkis Indonesia yang akan memantau bakat para peserta, antara lain Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, dan Kevin Sanjaya. Kehadiran legenda-legenda ini tentunya memberikan motivasi ekstra bagi peserta yang sedang berjuang.

Selain itu, acara ini juga diperkaya dengan berbagai kegiatan luar lapangan, seperti tur asrama PB Djarum untuk orangtua peserta dan pemasangan Hall of Fame Kevin Sanjaya, yang baru-baru ini dihormati atas berbagai prestasi gemilangnya. Kevin, yang juga seorang mantan atlet yang memulai kariernya melalui Audisi Umum PB Djarum, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PB Djarum atas dukungan yang telah diberikan. “Tanpa PB Djarum, saya tidak bisa sampai di titik seperti sekarang,” ujarnya.

Kevin Sanjaya yang hadir pada acara ini mendapat sambutan meriah dari peserta, yang berteriak memanggil namanya dan berusaha mengabadikan momen bersama sosok idolanya. Keberhasilan Kevin yang pernah mengalami kegagalan di audisi tetapi bangkit menjadi atlet profesional menjadi inspirasi tersendiri bagi para peserta yang tengah mengejar mimpi mereka dalam dunia bulutangkis.

Dengan semua inovasi dan pembaruan dalam Audisi Umum PB Djarum 2024, harapan tinggi disematkan kepada peserta untuk meraih prestasi yang membanggakan bagi bangsa, serta melanjutkan tradisi bulutangkis Indonesia sebagai salah satu kekuatan besar di kancah internasional. Audisi ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan wadah bagi generasi muda untuk mengejar mimpi dan menunjukkan potensi mereka di arena bulutangkis.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button