Otomotif

Respons Toyota Astra (ASII) Terkait Rencana Kenaikan PPnBM untuk Mobil Hybrid

PT Toyota Astra Motor (TAM), yang merupakan bagian dari PT Astra International Tbk. (ASII), memberikan tanggapan terhadap rencana pemerintah Indonesia yang akan menaikkan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan hybrid. Rencana kenaikan pajak ini diyakini akan berdampak signifikan terhadap biaya kendaraan, dan oleh karena itu, TAM berkomitmen untuk memantau perkembangan kebijakan tersebut secara seksama.

Kenaikan PPnBM Meningkatkan Biaya Kendaraan

Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, menyatakan bahwa rencana kenaikan PPnBM tentu akan berdampak pada cost kendaraan. Dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada Selasa (6/8/2024), Anton menyampaikan bahwa TAM akan terus memperhatikan perkembangan terkait rencana pemerintah. "Terkait peningkatan PPnBM tentu akan memperbesar cost kendaraan. Jadi kami akan pantau terus seperti apa perkembangannya dan akan adjust sejalan dengan keadaan nanti," ungkap Anton.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa jika diperlukan, TAM akan melakukan penyesuaian harga pada model-model kendaraan di segmen hybrid. Beberapa model hybrid dari Toyota yang sedang beredar di pasar Indonesia termasuk Innova Zenix Hybrid, Yaris Cross Hybrid, dan Alphard Hybrid. Dengan penyesuaian ini, diharapkan agar produk tetap terjangkau di kalangan konsumen.

Dominasi Segmen Hybrid di Pasar Indonesia

Anton mengakui bahwa segmen hybrid menunjukkan performa yang sangat baik di pasar otomotif Indonesia. Kendaraan hybrid semakin mendapat penerimaan positif dari konsumen, yang tercermin dalam penjualan yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu model andalan TAM di segmen ini adalah Innova Zenix HEV. Kijang Innova Zenix HEV telah mencatat penjualan sebanyak 1.305 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) pada pameran otomotif GIIAS 2024, yang mencakup sekitar 80% dari total keseluruhan penjualan model tersebut.

Dalam laporan yang diperoleh dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan produk elektrifikasi milik Toyota dari segi wholesales mencapai 12.878 unit sepanjang semester I 2024, yang mengalami pertumbuhan 18,67% dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah 10.818 unit. Model Kijang Innova Zenix HEV menempati posisi paling laris dengan penjualan sebanyak 9.329 unit, disusul oleh Yaris Cross HEV sebanyak 2.074 unit, dan Alphard Hybrid sebanyak 1.075 unit.

Rencana Kebijakan Kenaikan PPnBM

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menaikkan tarif PPnBM untuk kendaraan hybrid secara bertahap. Rencana ini dilakukan seiring dengan upaya harmonisasi insentif pajak untuk Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 74/2021 tentang PPnBM kendaraan bermotor, Pasal 36B menjelaskan bahwa tarif awal untuk jenis mobil non-battery electric vehicle (BEV), termasuk hybrid, akan ditingkatkan.

Sebagai bagian dari kebijakan ini, tarif PPnBM untuk kendaraan hybrid (HEV) yang dibedakan dalam Pasal 27 akan mengalami kenaikan dari 7% menjadi 11%. Di sisi lain, untuk model mobil mild hybrid, tarif akan naik dari 8% menjadi 12%. Kebijakan ini tentu akan mempengaruhi harga jual kendaraan hybrid di pasar, dan oleh karena itu, banyak pelaku industri otomotif yang menyampaikan keprihatinan mereka mengenai dampak potensial terhadap penjualan.

Strategi dan Harapan Toyota Astra Motor

Menanggapi perubahan kebijakan ini, Toyota Astra Motor menyatakan bahwa perusahaan tetap optimis terhadap segmen hibrida di masa depan. Anton menambahkan bahwa pihaknya akan berusaha untuk menjaga daya saing produk-produk mereka, sambil tetap memperhatikan perkembangan kebijakan pemerintah dan reaksi dari konsumen.

Sebagai perusahaan yang sudah lama beroperasi di Indonesia, TAM memiliki komitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Dengan terus meningkatkan penawaran mobil hybrid dan berkomitmen untuk memahami kebutuhan konsumen, TAM berharap dapat terus berkontribusi positif di pasar otomotif Indonesia.

Kesimpulan Sementara

Rencana pemerintah untuk menaikkan PPnBM bagi kendaraan hybrid merupakan langkah yang dapat mempengaruhi industri otomotif di Indonesia, termasuk bagi Toyota Astra Motor. Dengan adanya potensi kenaikan biaya, TAM menyatakan akan memantau kebijakan ini dan melakukan penyesuaian harga jika diperlukan. Sementara itu, segmen hybrid masih menunjukkan pertumbuhan yang baik, dan Toyota berupaya untuk tetap bersaing dengan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan pasar.

Dengan segala dinamika yang terjadi di industri otomotif, perhatian terhadap efisiensi, inovasi, dan respons terhadap kebijakan pemerintah akan menjadi kunci bagi kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.

Artikel Terkait

Back to top button