Rasul Itu Terpelihara Dari Perbuatan Dosa Terpelihara Itu Disebut

Dalam agama Islam, rasul dianggap sebagai utusan Allah yang diutus untuk menyampaikan ajaran-Nya kepada umat manusia. Mereka dianggap sebagai sosok yang terpelihara dari perbuatan dosa, sehingga disebut sebagai rasul yang terpelihara. Konsep ini memiliki landasan dalam Al-Qur’an dan hadis, serta menjadi salah satu keyakinan sentral dalam ajaran Islam.

Apa Arti Terpelihara?

Terpelihara dalam konteks ini mengacu pada keadaan atau status suci rasul yang terbebas dari perbuatan dosa. Mereka dianggap sebagai teladan sempurna dalam menjalani kehidupan, sehingga tindakan dan ucapan mereka dianggap sebagai petunjuk yang benar bagi umat manusia. Keadaan terpelihara ini juga mencakup perlindungan dari perilaku menyimpang atau kesalahan yang dapat merusak kedudukan mereka sebagai utusan Allah.

Bukti dari Terpeliharanya Rasul

Al-Qur’an menyatakan bahwa para rasul adalah manusia yang diberi petunjuk oleh Allah, sehingga mereka tidak melakukan perbuatan dosa yang besar. Surah Al-Ahzab (33:21) menyatakan, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yakni) bagi orang yang menghendapi Tuhan dan (hari kebangkitan) hari berhimpun orang-orang besar untuk memperbanyak (mentasbih) Allah.” Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah Muhammad dijaga oleh Allah dari sifat-sifat yang tidak terpuji dan melakukan apa yang diperintahkan-Nya.

Hadis juga menguatkan konsep terpeliharanya rasul dari perbuatan dosa. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Aku adalah manusia biasa, aku adalah seorang anak Adam, dan engkau membawa perkataan engkau. Barangsiapa darimu yang suka meneladani sunnaku suatu perbuatan, maka janganlah engkau binasakan dia. Ingatlah, barangsiapa membinasakan suatu keluarga yang sebagian darinya baik itu akan didapat laknat dari Allah (sampai) pada Qiyaamah. Dan setiap anak Adam tidak terpelihara dari kesalahan, dan sebaik-baik orang-orang yang berusaha (perbaiki) kesalahan adalah orang-orang yang bertobat.” (HR. At-Tirmidzi).

Implikasi Kehadiran Rasul Terpelihara

Kehadiran rasul yang terpelihara memiliki implikasi yang sangat penting dalam pemahaman ajaran Islam. Pertama, hal ini menegaskan keabsahan ajaran yang disampaikan oleh rasul, karena mereka dianggap tidak akan melakukan kesalahan dalam menyampaikan risalah Allah. Kedua, kehadiran rasul yang terpelihara menjadi contoh dan teladan bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Dengan demikian, konsep rasul yang terpelihara dari perbuatan dosa merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Keyakinan akan kesucian rasul menjadi dasar penghormatan dan penghargaan yang tinggi terhadap mereka sebagai utusan Allah. Hal ini juga memberikan keyakinan kepada umat Muslim bahwa ajaran yang disampaikan oleh rasul adalah sumber kebenaran yang tidak tergoyahkan.

FAQ

1. Apakah semua rasul terpelihara dari perbuatan dosa?

Tidak semua rasul dianggap terpelihara dari perbuatan dosa dalam ajaran Islam. Namun, rasul yang memiliki tugas untuk menyampaikan ajaran yang telah lengkap dan menjadi tatanan hidup bagi umat manusia dianggap terpelihara dalam arti bersih dari perbuatan dosa.

2. Bagaimana cara untuk meneladani teladan rasul yang terpelihara?

Salah satu cara untuk meneladani teladan rasul yang terpelihara adalah dengan mempelajari ajaran-ajaran yang disampaikan oleh mereka, mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran tersebut, serta menginternalisasikan sikap dan perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Redaksi Ilmiah

Ilmiah merupakan situs media online yang menyajikan berita dan informasi terbaru di Indonesia yang paling update.
Back to top button